Dipilih
sebagai Ketua HIPMI IAIN Kudus, M Faiz Fadlur bahagia sekaligus berduka.
Bahagia karena dipercaya mengemban amanat. Berduka karena teman-temanya di
HIPMI ikut terdampak pandemi.
Sebagai
ketua, dia sering menjadi tempat keluh-kesah. Banyak usaha anak HIPMI yang stagnan bahkan merugi. Beberapa solusi
telah dia berikan, namun beberapa tidak percaya dengan solusinya karena nyeleneh.
Sebagai
manusia biasa yang punya lelah, akhirnya dia merubah pendekatan ceramah dan
motivasi menjadi inisiasi dan percontohan. Bersama 12 temanya yang tergabung
dalam Giveaway Indonesia Official, dia membuat usaha-usaha yang menjadi solusi
atas banyaknya permasalahan akibat pandemi.
Dia
membuat jasa subsidi ongkos kirim untuk meningkatkan daya beli pada produk UMKM, penyewaan zoom
lengkap beserta pendampingan dan fasilitas lain untuk menjembatani acara
daring, serta membuka marketplace
optimasi untuk membantu UMKM yang ingin merambah pasar online, namun kurang memiliki
pengetahuan IT.
Lewat program C-DNA | BICAYA, dia menitip pesan,
“Saya ingin bicara pada teman-teman pengusaha muda bahwa peluang selalu ada.
Dan peluang hanya bisa menjadi uang jika kita selalu menproduksi solusi, bukan
memaksa orang untuk membeli,” paparnya. (yan)