Windi |
Penampilannya kalem. Bahkan agak
terkesan malu-malu. Khas anak remaja SMA. Namun Windi Fibriana adalah anak
bertalenta. Siswi kelas XII IPS SMA PGRI 2 Kayen ini baru saja menyabet runner up Wajah Bintang Indonesia 2019.
terkesan malu-malu. Khas anak remaja SMA. Namun Windi Fibriana adalah anak
bertalenta. Siswi kelas XII IPS SMA PGRI 2 Kayen ini baru saja menyabet runner up Wajah Bintang Indonesia 2019.
Selain menyabet runner up Wajah Bintang Indonesia 2019,
Windi menyabet juara pertama kategori busana pesta dan juara kedua kategori
busana batik. Serta menyabet penghargaan sebagai runner up Wajah Bintang
Indonesia 2019.
Windi menyabet juara pertama kategori busana pesta dan juara kedua kategori
busana batik. Serta menyabet penghargaan sebagai runner up Wajah Bintang
Indonesia 2019.
Pemilik akun @windi_fibriani_ ini mulai mengenal dunia modeling sejak masuk di
SMA PGRI 2 Kayen. Bakatnya berlenggak-lenggok di catwalk mulai tumbuh di
sekolah yang berada di Jalan Kayen – Tambakromo itu.
SMA PGRI 2 Kayen. Bakatnya berlenggak-lenggok di catwalk mulai tumbuh di
sekolah yang berada di Jalan Kayen – Tambakromo itu.
“Saya awalnya ikut lifeskill sinematografi. Dari sana
kemudian saya tertarik di dunia hiburan. Sinematografi dan modeling saling
terkait. Dan bakat saya mulai terasah ketika selalu ikut lomba fashion show
tiap classmetting atau lomba antar
kelas sai semesteran. Dari sana saya sering mendapat juara,” terang gadis
kelahiran Pati, 16 Januari 2002 ini seperti dikutip dari koran Jawa
Pos Radar Kudus.
kemudian saya tertarik di dunia hiburan. Sinematografi dan modeling saling
terkait. Dan bakat saya mulai terasah ketika selalu ikut lomba fashion show
tiap classmetting atau lomba antar
kelas sai semesteran. Dari sana saya sering mendapat juara,” terang gadis
kelahiran Pati, 16 Januari 2002 ini seperti dikutip dari koran Jawa
Pos Radar Kudus.
Panen prestasi |
Windi sendiri sudah banyak
mengantongi prestasi di dunia modeling. Sebeleumnya, Windi pernah meraih juara
pertama catwalk idola, dan juara pertama peragawan peragwati di Semarang tahun
2019. Selain itu, Windi juga pernah meraih juara modeling di Kudus dan juga di
Pati sendiri.
mengantongi prestasi di dunia modeling. Sebeleumnya, Windi pernah meraih juara
pertama catwalk idola, dan juara pertama peragawan peragwati di Semarang tahun
2019. Selain itu, Windi juga pernah meraih juara modeling di Kudus dan juga di
Pati sendiri.
Perjuangan Windi juga tidak mudah.
Dia selain gigih berlatih sendiri, selama sebulan lebih juga mendapat latihan
intensif di salah satu sekolah modeling di Kota Pati. “Selain itu ya
memang latihan pribadi. Bahkan kadang sampai pulang sekolah selepas magrib
juga,” terang putri kedua pasangan Lasiman dan Sunarti ini.
Dia selain gigih berlatih sendiri, selama sebulan lebih juga mendapat latihan
intensif di salah satu sekolah modeling di Kota Pati. “Selain itu ya
memang latihan pribadi. Bahkan kadang sampai pulang sekolah selepas magrib
juga,” terang putri kedua pasangan Lasiman dan Sunarti ini.
Perjuangan saat tampil di Jakarta
juga tidak mudah. Untuk mengikuti kompetisi itu, Windi menjalani karantina
selama sepekan. Sejak 4-10 September lalu. ”Banyak pelajaran juga di sana.
Apalagi mengikuti kompetisi level nasional. Diikuti sekitar seratus peserta
dari berbagai sekolah. Satu kebanggaan juga pengalaman yang penting bagi saya,”
terangnya.
juga tidak mudah. Untuk mengikuti kompetisi itu, Windi menjalani karantina
selama sepekan. Sejak 4-10 September lalu. ”Banyak pelajaran juga di sana.
Apalagi mengikuti kompetisi level nasional. Diikuti sekitar seratus peserta
dari berbagai sekolah. Satu kebanggaan juga pengalaman yang penting bagi saya,”
terangnya.
Windi pun mengaku sempat grogi dan
tidak percaya diri. Apalagi melihat dirinya yang hanya orang desa, anak petani
dari Desa Pakis Kecamatan Tambakromo. ”Alhamdulillah saya bisa mengatasi grogi
saya. Ya intinya berdoa dan berusaha,” jelasnya.
tidak percaya diri. Apalagi melihat dirinya yang hanya orang desa, anak petani
dari Desa Pakis Kecamatan Tambakromo. ”Alhamdulillah saya bisa mengatasi grogi
saya. Ya intinya berdoa dan berusaha,” jelasnya.
Karantina |
Berkat kerja keras dan bakatnya
itu, salah satu rumah produksi hiburan tertarik meminangnya menjadi salah satu
talent untuk bermain sinetron. Windi bahkan dikontrak dengan durasi dua tahun.
Namun karena sekarang sudah duduk di kelas XII, Windi ingin focus menuntaskan
pendidikannya terlebih dahulu. Sebelum nantinya menekuni dunia hiburan.
itu, salah satu rumah produksi hiburan tertarik meminangnya menjadi salah satu
talent untuk bermain sinetron. Windi bahkan dikontrak dengan durasi dua tahun.
Namun karena sekarang sudah duduk di kelas XII, Windi ingin focus menuntaskan
pendidikannya terlebih dahulu. Sebelum nantinya menekuni dunia hiburan.
Kepala SMA PGRI 2 Kayen Surata
mengungkapkan, dari pihak sekolahnya, memang mendukung penuh bakat dan hobi
para siswanya. Hingga membuatkan kompetisi antar kelas, dimana hal itu mampu
membuat bakat anak menjadi berkembang.
mengungkapkan, dari pihak sekolahnya, memang mendukung penuh bakat dan hobi
para siswanya. Hingga membuatkan kompetisi antar kelas, dimana hal itu mampu
membuat bakat anak menjadi berkembang.
”Salah satunya dibuktikan Windi.
Dia mulai terlihat saat menjuarai fashion show tingkat sekolah. Kemudian
belajar lagi, diasah lagi dan bisa bersinar meraih prestasi tinggi,” terang
Surata. Melalui kegiatan itu, pihaknya memang ingin mewadahi anak didiknya agar
lebih berkembang bakat-bakat yang ada. ”Pihak sekolah sangat mendukung,”
paparnya.(fmh)
Dia mulai terlihat saat menjuarai fashion show tingkat sekolah. Kemudian
belajar lagi, diasah lagi dan bisa bersinar meraih prestasi tinggi,” terang
Surata. Melalui kegiatan itu, pihaknya memang ingin mewadahi anak didiknya agar
lebih berkembang bakat-bakat yang ada. ”Pihak sekolah sangat mendukung,”
paparnya.(fmh)