PATI – Prestasi membanggakan datang lagi dari Bumi Mina Tani. Tiga sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Pati
berhasil menyabet penghargaan sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional. Hal itu diungkapkan Kasi
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup M. Ihsan, yang sekaligus menjadi
pembina sekolah adiwiyata di Kabupaten Pati.
berhasil menyabet penghargaan sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional. Hal itu diungkapkan Kasi
Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup M. Ihsan, yang sekaligus menjadi
pembina sekolah adiwiyata di Kabupaten Pati.
Ketiga sekolah tersebut adalah SMPN
1 Wedarijaksa, SMPN 5 Pati, dan SMPN 1 Batangan. Selain ketiga sekolah menengah
pertama yang meraih predikat adiwiyata nasional, salah satu sekolah menengah
kejuruan di Kabupaten Pati juga menyabet penghargaan sebagai sekolah adiwiyata
mandiri. Yaitu SMK Tunas Harapan.
1 Wedarijaksa, SMPN 5 Pati, dan SMPN 1 Batangan. Selain ketiga sekolah menengah
pertama yang meraih predikat adiwiyata nasional, salah satu sekolah menengah
kejuruan di Kabupaten Pati juga menyabet penghargaan sebagai sekolah adiwiyata
mandiri. Yaitu SMK Tunas Harapan.
Seperti diketahui, tingkatan
penghargaan sebagai sekolah adiwiyata dimulai dari tingkatan, kabupaten,
provinsi, nasional, mandiri, dan internasional. Untuk adiwiyata mandiri SMK
Tunas Harapan menjadi sekolah kedua di Kabupaten Pati.
penghargaan sebagai sekolah adiwiyata dimulai dari tingkatan, kabupaten,
provinsi, nasional, mandiri, dan internasional. Untuk adiwiyata mandiri SMK
Tunas Harapan menjadi sekolah kedua di Kabupaten Pati.
Keberhasilan beberapa sekolah
tersebut dalam menyabet penghargaan sekolah dengan kepedulian terhadap
lingkungan, karena memiliki beberapa keunggulan. ”Masing-masing sekolah
tersebut memiliki keunngulan dalam kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar,”
kata Ihsan.
tersebut dalam menyabet penghargaan sekolah dengan kepedulian terhadap
lingkungan, karena memiliki beberapa keunggulan. ”Masing-masing sekolah
tersebut memiliki keunngulan dalam kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar,”
kata Ihsan.
Keunggulan itu seperti di SMP N 5
Pati, tim verifikator kepincut dengan komitmen pihak sekolah yang membuat
lingkungan sekolahnya tetap hijau dan asri meskipun lahannya terbatas serta
dengan pemanfaatan barang daur ulang yang baik, di SMPN 1 Wedarijaksa, konsep
pengelolaan kantin sehat yang menjadi nilai lebih sehingga tim penilai memilih
SMPN 1 Wedarijaksa.
Pati, tim verifikator kepincut dengan komitmen pihak sekolah yang membuat
lingkungan sekolahnya tetap hijau dan asri meskipun lahannya terbatas serta
dengan pemanfaatan barang daur ulang yang baik, di SMPN 1 Wedarijaksa, konsep
pengelolaan kantin sehat yang menjadi nilai lebih sehingga tim penilai memilih
SMPN 1 Wedarijaksa.
Sementara di SMPN 1 Batangan,
keunggulannya terletak pada komitmen sekolah yang mampu mempertahankan
penghijauan. Meskipun kondisi air di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten
Rembang itu sangat sulit masalah air.
keunggulannya terletak pada komitmen sekolah yang mampu mempertahankan
penghijauan. Meskipun kondisi air di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten
Rembang itu sangat sulit masalah air.
Sofia Bardina, kepala SMPN 5 Pati
yang menjadi salah satu sekolah menengah pertama penyabet penghargaan adiwiyata
nasional ini mengaku senang dan hal itu menjadi sebuah kebanggan.
yang menjadi salah satu sekolah menengah pertama penyabet penghargaan adiwiyata
nasional ini mengaku senang dan hal itu menjadi sebuah kebanggan.
Penghargaan ini sekaligus menjawab
keraguan banyak orang. Dimana banyak yang menganggap SMPN 5 Pati ini akan sulit
menjadi sekolah adiwiyata karena lahannya sudah sempit dan terbatas.
keraguan banyak orang. Dimana banyak yang menganggap SMPN 5 Pati ini akan sulit
menjadi sekolah adiwiyata karena lahannya sudah sempit dan terbatas.
”Namun dengan segala daya kreativitas
dari semua pihak di sekolah, tantangan itu akhirnya mampu kami jawab dengan
penghargaan sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional ini,” papar Sofia.
dari semua pihak di sekolah, tantangan itu akhirnya mampu kami jawab dengan
penghargaan sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional ini,” papar Sofia.
Lebih lanjut, Sofia berharap kepada
semua warga sekolah, mampu terus menjaga lingkungan, dan bisa meningkat lagi
dari adiwiyata nasional menuju adiwiyata mandiri. (yan)
semua warga sekolah, mampu terus menjaga lingkungan, dan bisa meningkat lagi
dari adiwiyata nasional menuju adiwiyata mandiri. (yan)