Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang berada di Pulau /Desa Nyamuk Kecamatan Karimunjawa Kabupaten Pati |
JEPARA
– Masyarakat di Pulau Nyamuk Karimunjawa sedang berbahagia. Kini warga di satu
desa tersebut sudah dapat menikmati aliran listrik selama 24 jam. Sebelumnya,
warga hanya bisa menikmati listrik selama enam jam saja selama sehari.
– Masyarakat di Pulau Nyamuk Karimunjawa sedang berbahagia. Kini warga di satu
desa tersebut sudah dapat menikmati aliran listrik selama 24 jam. Sebelumnya,
warga hanya bisa menikmati listrik selama enam jam saja selama sehari.
Hal
itu lantaran telah dibangun dan difungsikannya Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS), di desa terluar di Kabupaten Jepara itu. Pemanfaatan tenaga surya
tersebut sudah sekitar sebulan lalu, masyarakat Nyamuk bisa menikmati listrik
selama 24 jam.
itu lantaran telah dibangun dan difungsikannya Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS), di desa terluar di Kabupaten Jepara itu. Pemanfaatan tenaga surya
tersebut sudah sekitar sebulan lalu, masyarakat Nyamuk bisa menikmati listrik
selama 24 jam.
PLTS,
yang merupakan bantuan dari Negara Denmark beroperasi dengan maksimal. Staf
Kecamatan Karimunjawa, Edi Susanto, warga Nyamuk menceritakan, mulanya desa
Nyamuk merupakan pedukuhan dari Desa Parang. Sejak tahun 2011, dukuh Nyamuk
menjadi Desa Nyamuk.
yang merupakan bantuan dari Negara Denmark beroperasi dengan maksimal. Staf
Kecamatan Karimunjawa, Edi Susanto, warga Nyamuk menceritakan, mulanya desa
Nyamuk merupakan pedukuhan dari Desa Parang. Sejak tahun 2011, dukuh Nyamuk
menjadi Desa Nyamuk.
“Di
sini (pulau Nyamuk) sudah menggunakan tenaga surya. Pembangunannya dirintis
sejak 2015. Sejak sebulan lalu, listrik sudah bisa 24 jam,” ujar Edi yang
ditugasi mengoprasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pulau Nyamuk,
Selasa, (17/7/2018) petang.
sini (pulau Nyamuk) sudah menggunakan tenaga surya. Pembangunannya dirintis
sejak 2015. Sejak sebulan lalu, listrik sudah bisa 24 jam,” ujar Edi yang
ditugasi mengoprasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pulau Nyamuk,
Selasa, (17/7/2018) petang.
10 ribu per bulan
Edi
melanjutkan, saat ini setiap warga mendapat jatah listrik 1.500 watt setiap
hari. Setiap bulan, warga cukup membayar Rp10 ribu atas berapapun listrik yang
digunakan. Untuk menerangi pulau Nyamuk, saat ini PLTS Nyamuk memiliki 280
baterai yang menyimpan energi listrik dari panel surya. Selanjutnya, energi
listrik yang disimpan di dalam baterai dialirkan ke rumah warga. “Kalau musim
penghujan masih dibutuhkan disel untuk menyalakan baterai,” kata Edi.
melanjutkan, saat ini setiap warga mendapat jatah listrik 1.500 watt setiap
hari. Setiap bulan, warga cukup membayar Rp10 ribu atas berapapun listrik yang
digunakan. Untuk menerangi pulau Nyamuk, saat ini PLTS Nyamuk memiliki 280
baterai yang menyimpan energi listrik dari panel surya. Selanjutnya, energi
listrik yang disimpan di dalam baterai dialirkan ke rumah warga. “Kalau musim
penghujan masih dibutuhkan disel untuk menyalakan baterai,” kata Edi.
Tidak
hanya di Desa Nyamuk Kecamatan Karimunjawa, Desa Parang Kecamatan Karimunjawa
juga sama. Listrik di Parang juga sudah mengalir selama 24 jam. Hal ini setelah
adanya PLTS yang ada disana. Sehingga kebutuhan listrik masyarakat dicukupi
oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan PLTS. (mil)
hanya di Desa Nyamuk Kecamatan Karimunjawa, Desa Parang Kecamatan Karimunjawa
juga sama. Listrik di Parang juga sudah mengalir selama 24 jam. Hal ini setelah
adanya PLTS yang ada disana. Sehingga kebutuhan listrik masyarakat dicukupi
oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan PLTS. (mil)