Agung Kusuma Jaya diarak keliling Kecamatan Kayen usai pulang dari Brazil dan menggondol prestasi sebagai juara 3 di ajang olimpiade sains terapan |
PATI – Prestasi Agung Kusuma Jaya, siswa
SMA PGRI Kayen-Pati tak berhenti hanya di ajang olimpiade sains terapan saja di
Brazil baru-baru ini. Namun, penemuan pelapis lambung kapal berbahan abu sekam
padi ini mulai diminati sejumlah perusahaan.
SMA PGRI Kayen-Pati tak berhenti hanya di ajang olimpiade sains terapan saja di
Brazil baru-baru ini. Namun, penemuan pelapis lambung kapal berbahan abu sekam
padi ini mulai diminati sejumlah perusahaan.
Sayangnya, perusahaan-perusahaan
yang datang menginginkan produk jadi pelapis lambung kapal tersebut. Hal itu
diakui Kepala SMA PGRI 2 Kayen, Surata. ”Sejumlah perusahaan dari Jakarta dan
Surabaya sudah banyak yang datang ke sekolah dan melihat pembuatan pelapis
lambung kapal tersebut. Namun mereka menginginkan produk jadinya dari sini. Kalau
seperti itu kan harus dibuat dalam skala besar, nah kendala kami disitu,” jelas
Surata.
yang datang menginginkan produk jadi pelapis lambung kapal tersebut. Hal itu
diakui Kepala SMA PGRI 2 Kayen, Surata. ”Sejumlah perusahaan dari Jakarta dan
Surabaya sudah banyak yang datang ke sekolah dan melihat pembuatan pelapis
lambung kapal tersebut. Namun mereka menginginkan produk jadinya dari sini. Kalau
seperti itu kan harus dibuat dalam skala besar, nah kendala kami disitu,” jelas
Surata.
Usaha ekstra
Selain itu, kebutuhan SDM, maupun
waktu produksi diakui butuh persiapan lebih matang lagi. Sedangkan untuk
menyiapkan hal itu juga butuh usaha yang ekstra juga. Harapannya, lanjut
Surata, perusahaan bisa membeli hasil penelitian itu dan dikembangkannya
sendiri secara massal oleh perusahaan yang berminat tersebut. ”Ya sayangnya
perusahaan maunya masih instan, ingin membeli produk jadinya,” kata Surata.
waktu produksi diakui butuh persiapan lebih matang lagi. Sedangkan untuk
menyiapkan hal itu juga butuh usaha yang ekstra juga. Harapannya, lanjut
Surata, perusahaan bisa membeli hasil penelitian itu dan dikembangkannya
sendiri secara massal oleh perusahaan yang berminat tersebut. ”Ya sayangnya
perusahaan maunya masih instan, ingin membeli produk jadinya,” kata Surata.
Seperti diketahui, SMA PGRI 2
Kayen menjadi salah satu sekolah pinggiran kota yang mencuri perhatian melalui
bidang penelitiannya. Selain pelapis lambung kapal, sebelumnya berbagai
penelitian juga sering dilakukan. Selain menyabet penghargaan, penelitian ini
juga diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat secara langsung. (yan)
Kayen menjadi salah satu sekolah pinggiran kota yang mencuri perhatian melalui
bidang penelitiannya. Selain pelapis lambung kapal, sebelumnya berbagai
penelitian juga sering dilakukan. Selain menyabet penghargaan, penelitian ini
juga diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat secara langsung. (yan)