PATI, LINGKARMURIA.COM – Dalam upaya membantu masyarakat di puluhan desa yang terdampak oleh kekeringan ekstrim, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati telah menjalankan aksi luar biasa. PMI Pati memiliki sebuah sumur yang menghasilkan puluhan ribu liter air bersih setiap hari, tanpa henti.
Ketua PMI Kabupaten Pati, Haryanto, menjelaskan bahwa sumur ini memiliki kedalaman 60 meter dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Setiap hari mampu diambil 25 tanki (tiap tanki 5000 liter) bahkan sampai 30 tanki. Ini merupakan suatu anugerah bagi PMI, sebab selama bulan kemarau panjang, telah banyak membantu warga yang membutuhkan”, katanya, Kamis (19/10/2023).
Hingga akhir bulan Oktober 2023, PMI Pati telah mendistribusikan lebih dari 855 tanki air bersih ke puluhan desa yang terdampak kekeringan ekstrim.
“Terlebih setiap harinya kita mengirim sekitar 25 tanki air bersih. Oleh karena itu, dengan adanya sumur yang kita buat di PMI ini sangat membantu sekali khususnya disaat terjadi kekeringan ekstrim”, jelasnya
Haryanto berharap agar musim kemarau yang sedang berlangsung segera berakhir, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kekurangan air bersih. Namun, PMI Pati akan tetap siap melayani permintaan air bersih dari warga, karena tantangan kekeringan masih berlanjut di banyak desa.
“Untuk yang masih membutuhkan tetap bersabar karena yang kita bantu juga tidak hanya satu dua desa saja melainkan puluhan desa, jadi harus bertahap,” pungkasnya
Sumur ini aktif mulai dari waktu subuh hingga tengah malam, dan para relawan PMI dengan gigih mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang membutuhkan setiap hari.
Perlu dicatat bahwa hingga bulan Oktober 2023, 78 desa di Kabupaten Pati, yang tersebar di sepuluh kecamatan, masih mengalami kekeringan ekstrim. Kecamatan yang terdampak antara lain Jaken, Jakenan, Winong, Tambakromo, Gabus, Kayen, Sukolilo, Batangan, Pucakwangi, dan Tayu.
Editor: Fatwa
Penulis: Fatwa