Jamin Jual Beli Tetap Ramai
Pedagang Pasar Rogowongso masih menempati kios darurat |
Lingkar Muria, PATI – Beberapa pedagang Pasar Rogowongso yang masih
menempati kios darurat, mengaku
transaksi jual beli lebih ramai di pinggir jalan ketimbang di dalam pasar.
Seperti yang dituturkan Atik, 45, pedagang sayuran ini mengaku jualannya lebih
ramai saat menempati kios darurat yang berada di sekitar kawasan pecinan ini.
menempati kios darurat, mengaku
transaksi jual beli lebih ramai di pinggir jalan ketimbang di dalam pasar.
Seperti yang dituturkan Atik, 45, pedagang sayuran ini mengaku jualannya lebih
ramai saat menempati kios darurat yang berada di sekitar kawasan pecinan ini.
”Lebih ramai, orang gampang kalau
mau belanja. Tinggal berhenti sembari masih duduk di atas motor, tanpa perlu
parkir, transaksi jual beli terjadi. Berbeda saat di dalam pasar,” kata penjual
sayur yang berada di samping kelenteng ini.
mau belanja. Tinggal berhenti sembari masih duduk di atas motor, tanpa perlu
parkir, transaksi jual beli terjadi. Berbeda saat di dalam pasar,” kata penjual
sayur yang berada di samping kelenteng ini.
Bahkan, kalau di pasar transaksi
paling banter hanya sampai pukul 14.00, saat jualan di pinggir jalan seperti
ini, di kiosnya sampai pukul 15.00, masih ada saja pembeli yang datang. Bahkan
ada beberapa pedagang yang merasa nyaman dan ingin tetap berjualan di kios
darurat saja.
paling banter hanya sampai pukul 14.00, saat jualan di pinggir jalan seperti
ini, di kiosnya sampai pukul 15.00, masih ada saja pembeli yang datang. Bahkan
ada beberapa pedagang yang merasa nyaman dan ingin tetap berjualan di kios
darurat saja.
Menanggapi hal demikian, Kepala
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Riyoso melalui Kabid Pengelolaan Pasar, B J
Ishrony menuturkan pihaknya akan terus memberikan sosialisasi kepada pedagang.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Riyoso melalui Kabid Pengelolaan Pasar, B J
Ishrony menuturkan pihaknya akan terus memberikan sosialisasi kepada pedagang.
”Ya memang ramai pastinya karena di
pinggir jalan kan strategis, tapi perlu melihat juga jalan merupakan fasilitas
umum. Tentu aktivitas jual beli, jangan sampai mengganggu pengguna jalan lah. Selain itu pasar juga sudah
dibangun dengan bagus, harus dimanfaatkan lah,”
katanya.
pinggir jalan kan strategis, tapi perlu melihat juga jalan merupakan fasilitas
umum. Tentu aktivitas jual beli, jangan sampai mengganggu pengguna jalan lah. Selain itu pasar juga sudah
dibangun dengan bagus, harus dimanfaatkan lah,”
katanya.
Senada dengan Kabid Pengelolaan
Pasar, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati Noto Subiyanto mengungkapkan, meski
memang ramai di pinggir jalan tetapi pedagang mesti harus menempati pasar.
Pasar, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati Noto Subiyanto mengungkapkan, meski
memang ramai di pinggir jalan tetapi pedagang mesti harus menempati pasar.
”Sudah dibangun pemerintah
bagus-bagus mesti harus ditempati. Kalau sudah langganan, pasti kemanapun
dicari. Jadi jangan khawatir lah, pasti ramai,” ungkap politisi PDI Perjuangan
ini.
bagus-bagus mesti harus ditempati. Kalau sudah langganan, pasti kemanapun
dicari. Jadi jangan khawatir lah, pasti ramai,” ungkap politisi PDI Perjuangan
ini.
Selain itu pasar-pasar dibangun
sekarang ini agar pembeli maupun pedagang nyaman. Sebab pasar sekarang bersih,
bangunannya bagus. Kalau hujan tidak akan becek seperti pasar-pasar tradisional
di masa sebelumnya. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyrakat
kecil agar tak kalah bersaing dengan keberadaan swalayan dan semacamnya,”
terang Noto. (has)
sekarang ini agar pembeli maupun pedagang nyaman. Sebab pasar sekarang bersih,
bangunannya bagus. Kalau hujan tidak akan becek seperti pasar-pasar tradisional
di masa sebelumnya. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyrakat
kecil agar tak kalah bersaing dengan keberadaan swalayan dan semacamnya,”
terang Noto. (has)