DOKUMEN PRIBADI |
Bagi anak
muda, perasaan hati kadang tak
menentu. Beragam cara dipilih sebagai obat kegalauan itu, berbeda orang pun
berbeda cara
menyelesaikannya. Ada yang
memilih liburan ke tempat sunyi, ada pula yang menghabiskan waktu dengan
bermain game daring. Begitu pula
dengan Intana, perempuan kelahiran Pati, 20 Mei 2002 ini punya cara berbeda mengatasi kegalaunnya.
muda, perasaan hati kadang tak
menentu. Beragam cara dipilih sebagai obat kegalauan itu, berbeda orang pun
berbeda cara
menyelesaikannya. Ada yang
memilih liburan ke tempat sunyi, ada pula yang menghabiskan waktu dengan
bermain game daring. Begitu pula
dengan Intana, perempuan kelahiran Pati, 20 Mei 2002 ini punya cara berbeda mengatasi kegalaunnya.
Intan sapaan akrabnya,
punya cara tersendiri ketika sedang merasa galau.
Sangat sederhana, pemilik tujuh ribu lebih
pengikut di
instagramnya ini mengaku, kegalauannya bakal hilang ketika sudah
diajak foto. ”Pernah saya mengalami
sesuatu yang rumit
dalam hidup, galau, mood hilang, semua jadi tak semangat dikerjakan,” kata Intan.
punya cara tersendiri ketika sedang merasa galau.
Sangat sederhana, pemilik tujuh ribu lebih
pengikut di
instagramnya ini mengaku, kegalauannya bakal hilang ketika sudah
diajak foto. ”Pernah saya mengalami
sesuatu yang rumit
dalam hidup, galau, mood hilang, semua jadi tak semangat dikerjakan,” kata Intan.
Akan tetapi, kata Intan,
begitu diajak foto-foto teman, mood
itu kembali
hadir begitu saja. Rasa senang
kembali menghampiri. ”Entah kenapa, bawaannya enak aja kalau foto, apalagi foto
di luar. Di pegunungan dan juga pesawahan, langsung enjoy aja gitu. Galau hilang. Puas,” jelas siswi kelas X SMA N 3
Pati ini.
begitu diajak foto-foto teman, mood
itu kembali
hadir begitu saja. Rasa senang
kembali menghampiri. ”Entah kenapa, bawaannya enak aja kalau foto, apalagi foto
di luar. Di pegunungan dan juga pesawahan, langsung enjoy aja gitu. Galau hilang. Puas,” jelas siswi kelas X SMA N 3
Pati ini.
Perempuan yang juga
gemar nonton film drama ini mengaku, dari situ dirinya mulai menemukan
kegemaran berfoto yang sebenarnya. ”Bisa usir galau, menjadikan berfoto makin
menyenangkan, apalagi di zaman sosial media sekarang ini,” kata perempuan
tinggal di Desa Beketel Kecamatan Kayen ini.
gemar nonton film drama ini mengaku, dari situ dirinya mulai menemukan
kegemaran berfoto yang sebenarnya. ”Bisa usir galau, menjadikan berfoto makin
menyenangkan, apalagi di zaman sosial media sekarang ini,” kata perempuan
tinggal di Desa Beketel Kecamatan Kayen ini.
Dari situ foto-foto
yang diunggah Intan, banyak mendapat respon, hingga akhirnya pengikut di sosial
medianya makin bertambah. Berkahnya, lanjut Intan, dirinya kemudian sering
dapat job sebagai foto model. Karena makin dikenal lewat sosmed.
yang diunggah Intan, banyak mendapat respon, hingga akhirnya pengikut di sosial
medianya makin bertambah. Berkahnya, lanjut Intan, dirinya kemudian sering
dapat job sebagai foto model. Karena makin dikenal lewat sosmed.
Namun, Intan mengaku itu hanya sebatas
sampingan saja. Itung-itung bonus mengunggah foto. Lebih lanjut, baginya foto
memang sudah menjadi bagian dari hidup perempuan yang mengidolakan Via Valllen
ini. (lil)
sampingan saja. Itung-itung bonus mengunggah foto. Lebih lanjut, baginya foto
memang sudah menjadi bagian dari hidup perempuan yang mengidolakan Via Valllen
ini. (lil)