HATI-HATI : Pengendara jalan nampak berjalan pelan di jalan yang tergenang yang terletak di Jalan Raya Tayu – Jepara turut Desa Tayu Kulon, di depan pertigaan arah Dukuhseti. |
Lingkar Muria, PATI – Jalan Raya Tayu – Jepara turut Desa Tayu Kulon,
di depan pertigaan arah Dukuhseti selalu tergenang air ketika hujan turun.
Meskipun hanya sebentar. Hal ini disebabkan drainase yang tak berfungsi dengan
baik. Salurannya buntu. Seperti yang terlihat siang kemarin Jumat (2/3/18).
di depan pertigaan arah Dukuhseti selalu tergenang air ketika hujan turun.
Meskipun hanya sebentar. Hal ini disebabkan drainase yang tak berfungsi dengan
baik. Salurannya buntu. Seperti yang terlihat siang kemarin Jumat (2/3/18).
Narti, 62, warga Desa Tayu Kulon,
mengaku hal itu terjadi sudah lama. Tiap kali hujan turun, air langsung
menggenang. Sebab drainase yang buntu sehingga air meluap ke jalan yang memang
permukaannya rendah, seperti cekungan.
mengaku hal itu terjadi sudah lama. Tiap kali hujan turun, air langsung
menggenang. Sebab drainase yang buntu sehingga air meluap ke jalan yang memang
permukaannya rendah, seperti cekungan.
Air merendam sepanjang kurang lebih
10 meter di depan pertigaan hingga sebuah toko roti. ”Ketinggian air tak
seberapa. Sebab hujan tadi hanya sebentar. Sekitar tak lebih dari 15 menit
menjelang Jumatan, namun air di saluran drainase meluap sebab salurannya yang
buntu,” terang Narti.
10 meter di depan pertigaan hingga sebuah toko roti. ”Ketinggian air tak
seberapa. Sebab hujan tadi hanya sebentar. Sekitar tak lebih dari 15 menit
menjelang Jumatan, namun air di saluran drainase meluap sebab salurannya yang
buntu,” terang Narti.
Kejadian yang telah berlangsung
lama ini, pun pada akhirnya merusak jalan. Banyak lubang-lubang. Kedalamannya
bervariasi, antara lima hingga 10 centimeter. ”Tentu sangat membahayakan.
Beberapa kali menimbulkan korban, meski tak terlalu parah. Ada anak sekolah,
dua anak terjatuh di situ. Karena tak melihat lubang yang tergenang air,” imbuh
Narti.
lama ini, pun pada akhirnya merusak jalan. Banyak lubang-lubang. Kedalamannya
bervariasi, antara lima hingga 10 centimeter. ”Tentu sangat membahayakan.
Beberapa kali menimbulkan korban, meski tak terlalu parah. Ada anak sekolah,
dua anak terjatuh di situ. Karena tak melihat lubang yang tergenang air,” imbuh
Narti.
Untuk itu, beberapa waktu lalu,
lanjut Narti, beberapa warga sekitar berinisiatif menambal lubang di jalan
dengan material tanah. ”Saya harap ya ada perbaikan. Terutama soal saluran
drainasenya. Karena yang menyebabkan jalanan tergenang ya karena salurannya
yang buntu. Salurannya lah diperbaiki,” paparnya.
lanjut Narti, beberapa warga sekitar berinisiatif menambal lubang di jalan
dengan material tanah. ”Saya harap ya ada perbaikan. Terutama soal saluran
drainasenya. Karena yang menyebabkan jalanan tergenang ya karena salurannya
yang buntu. Salurannya lah diperbaiki,” paparnya.
Senada dengan Narti. Muhamad Yusuf,
seorang pengguna jalan mengungkapkan hal yang sama. Dia menghendaki ada
perbaikan di jalan tersebut. ”Kalau hujan airnya menggenang. Terlebih
jalanannya pun berlubang, dan tertutup genangan air. Jadi bagi yang tak biasa
melintasi jalan tersebut, mesti extra hati-hati. Salah-salah bisa terperosok,
bahkan berakibat fatal,” terang seorang pelajar yang baru pulang sekolah
tersebut. (lil)
seorang pengguna jalan mengungkapkan hal yang sama. Dia menghendaki ada
perbaikan di jalan tersebut. ”Kalau hujan airnya menggenang. Terlebih
jalanannya pun berlubang, dan tertutup genangan air. Jadi bagi yang tak biasa
melintasi jalan tersebut, mesti extra hati-hati. Salah-salah bisa terperosok,
bahkan berakibat fatal,” terang seorang pelajar yang baru pulang sekolah
tersebut. (lil)
LOKASI
Jalan Raya Tayu – Jepara turut Desa
Tayu Kulon, di depan pertigaan arah Dukuhseti.
Tayu Kulon, di depan pertigaan arah Dukuhseti.
PENYEBAB
Saluran drainase buntu
Permukaan jalan yang rendah
KEDALAMAN
5 – 10 centimeter
PANJANG
JALAN TERGENANG
JALAN TERGENANG
Sekitar 10 meter
AKIBAT
Jalanan berlubang