JEPARA – Program Penyediaan Air
Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) pada tahun 2018, telah
memberikan manfaat yang sangat besar kepada masyarakat di Kabupaten Jepara, bahkan
hingga menyasar di Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara.
Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) pada tahun 2018, telah
memberikan manfaat yang sangat besar kepada masyarakat di Kabupaten Jepara, bahkan
hingga menyasar di Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara telah
berkomitmen untuk melakukan perbaikan secara bertahap, sehingga masyarakat di
20 desa dan kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan, dapat terlayani dan
menikmati sarana air bersih.
berkomitmen untuk melakukan perbaikan secara bertahap, sehingga masyarakat di
20 desa dan kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan, dapat terlayani dan
menikmati sarana air bersih.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman (Disperkim), Ashar Ekanto, mengatakan, program ini dinilai sangat
membantu masyarakat yang tinggal dipelosok, dengan level penyediaan air
bersihnya, masih belum terjangkau oleh pelayanan air minum dari PDAM.
Kawasan Permukiman (Disperkim), Ashar Ekanto, mengatakan, program ini dinilai sangat
membantu masyarakat yang tinggal dipelosok, dengan level penyediaan air
bersihnya, masih belum terjangkau oleh pelayanan air minum dari PDAM.
Semua upaya tersebut, tidak
terlepas dari keinginan bersama untuk mewujudkan target 100 persen akses air
bersih, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak secara
menyeluruh pada tahun 2020.
terlepas dari keinginan bersama untuk mewujudkan target 100 persen akses air
bersih, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak secara
menyeluruh pada tahun 2020.
Akses Air
“Untuk Kabupaten Jepara, akses air
bersih telah mencapai angka sekitar 85 persen, sedangkan untuk kawasan kumuh
mencapai angka sekitar 3 persen serta akses sanitasi layak sekitar 75 persen,” jelasnya
saat melakukan pemeriksaan pekerjaan di Desa Karimunjawa dan Desa Nyamuk, pada
akhir bulan November 2018 lalu.
bersih telah mencapai angka sekitar 85 persen, sedangkan untuk kawasan kumuh
mencapai angka sekitar 3 persen serta akses sanitasi layak sekitar 75 persen,” jelasnya
saat melakukan pemeriksaan pekerjaan di Desa Karimunjawa dan Desa Nyamuk, pada
akhir bulan November 2018 lalu.
Ashar Ekanto, berharap kepada
seluruh masyarakat Jepara agar dapat memanfaatkan sarana dan prasarana proyek
Pamsimas ini, karena pemeliharaan sarana tersebut merupakan salah satu upaya
yang sangat penting bagi keberlanjutan program Pamsimas ditengah-tengah
masyarakat.
seluruh masyarakat Jepara agar dapat memanfaatkan sarana dan prasarana proyek
Pamsimas ini, karena pemeliharaan sarana tersebut merupakan salah satu upaya
yang sangat penting bagi keberlanjutan program Pamsimas ditengah-tengah
masyarakat.
Menurutnya, pelaksanaan operasional
pemeliharaan sarana penyediaan air minum dan sanitasi harus terorganisasi
dengan baik, agar keberlanjutan pelayanan, peningkatan cakupan dan pengembangan
sarana air minum dan sanitasi, disamping untuk membantu, melindungi dan
memenuhi hak masyarakat atas ketersediaan air minum.
pemeliharaan sarana penyediaan air minum dan sanitasi harus terorganisasi
dengan baik, agar keberlanjutan pelayanan, peningkatan cakupan dan pengembangan
sarana air minum dan sanitasi, disamping untuk membantu, melindungi dan
memenuhi hak masyarakat atas ketersediaan air minum.
“Mari sama-sama kita jaga apa yang
telah ada dan dibangun oleh Pamsimas sejak tahun 2012 silam, sehingga
keberadaannya benar-benar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kita
semua,” kata dia. (hus)
telah ada dan dibangun oleh Pamsimas sejak tahun 2012 silam, sehingga
keberadaannya benar-benar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kita
semua,” kata dia. (hus)