Keberadaan Pesantren Maslakul Huda
diperkirakan sudah ada sejak tahun 1910. Dulunya pesantren ini sering disebut
dengan nama pesantren polgarut, sebab terletak di daerah yang dikenal dengan
sebutan gempol garut di Desa Kajen bagian barat. Pendirinya KH. Mahfudz,
ayahanda dari KH. Sahal Mahfudz yang dikenal luas sebagai sang Begawan Fiqih.
diperkirakan sudah ada sejak tahun 1910. Dulunya pesantren ini sering disebut
dengan nama pesantren polgarut, sebab terletak di daerah yang dikenal dengan
sebutan gempol garut di Desa Kajen bagian barat. Pendirinya KH. Mahfudz,
ayahanda dari KH. Sahal Mahfudz yang dikenal luas sebagai sang Begawan Fiqih.
Namun, pemberian nama Maslakul
Huda, menurut catatan pengurus, baru dilakukan saat pesantren diasuh Mbah
Sahal, sapaan KH. Sahal Mahfudz yaitu sekitar tahun 1963. Maslakul Huda artinya
Jalannya Pituduh. Mengacu pada
Mathaliul Huda yang artinya sumbernya pituduh,
yang didirikan ayahandanya Kiai Mahfudz, Kiai Abdussalam yang lebih dulu
berdiri.
Huda, menurut catatan pengurus, baru dilakukan saat pesantren diasuh Mbah
Sahal, sapaan KH. Sahal Mahfudz yaitu sekitar tahun 1963. Maslakul Huda artinya
Jalannya Pituduh. Mengacu pada
Mathaliul Huda yang artinya sumbernya pituduh,
yang didirikan ayahandanya Kiai Mahfudz, Kiai Abdussalam yang lebih dulu
berdiri.
Pesantren yang berada di Desa Kajen
bagian barat ini kini telah berkembang cukup pesat. Pengasuh Abdul Ghaffar
Rozin melalui Pembimbing utama di Pesantren Maslakul Huda, Ahmad Mutamakkin
menuturkan, saat ini terhitung sudah ada lima lembaga pendidikan yang dikelola
Pondok Pesantren Maslakul Huda.
bagian barat ini kini telah berkembang cukup pesat. Pengasuh Abdul Ghaffar
Rozin melalui Pembimbing utama di Pesantren Maslakul Huda, Ahmad Mutamakkin
menuturkan, saat ini terhitung sudah ada lima lembaga pendidikan yang dikelola
Pondok Pesantren Maslakul Huda.
”Meliputi Pesantren Maslakul Huda
Putra, Pesantren Putri Al Badi’iyyah (Pesilba), PMH Li al-Mubtadi’at, PMH Li al
Mubtadi’in, dan juga Ma’had Aly PMH Fi Ushul Fiqh yang didirikan belakangan
oleh Gus Rozin,” kata Pak Makin sapaan akrabnya.
Putra, Pesantren Putri Al Badi’iyyah (Pesilba), PMH Li al-Mubtadi’at, PMH Li al
Mubtadi’in, dan juga Ma’had Aly PMH Fi Ushul Fiqh yang didirikan belakangan
oleh Gus Rozin,” kata Pak Makin sapaan akrabnya.
Lembaga-lembaga pendidikan itu
dibedakan sesuai usia santri yang mendiami. Seperti di PMH Li al Mubtadi’in. Di
pondok yang didirikan tahun 2012 ini dihuni santri-santri pemula, anak-anak.
Mereka umumnya usia 11 hingga 16 tahun.
dibedakan sesuai usia santri yang mendiami. Seperti di PMH Li al Mubtadi’in. Di
pondok yang didirikan tahun 2012 ini dihuni santri-santri pemula, anak-anak.
Mereka umumnya usia 11 hingga 16 tahun.
Pendirian
PMH Li al Mubtadi’in ini juga karena usulan wali santri saat itu. Yang mana
mereka saat itu menghendaki untuk adanya lembaga pendidikan setingkat
pendidikan diniyah ula. Lalu didirikanlah PMH Li al Mubtadi’in. Santrinya
datang dari berbagai daerah. Paling banyak dari Jepara, selain itu ada pula yang
dri Jawa Barat, dan juga Lampung. (Nur Kasan)