Breaking News
light_mode

Orang Tua Wajib Tahu HP Berpotensi Bikin Anak Gangguan Jiwa

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 2 Feb 2023
  • visibility 19

 

Ilustrasi

Guru di sekolah dan para orang tua
diharapkan bisa berperan memberikan batasan kepada anak-anaknya dalam
menggunakan HP. Penggunaan HP yang tidak terkontrol memiliki dampak mengerikan
bagi anak. Bahkan di level lebih parah menjadi pemicu gangguan jiwa. Hal itu
diungkapkan Dokter Kejiwaan RSUD RAA Soewondo Pati, dr. Yarmaji, Sp.KJ.

Yarmaji menyarankan kepada orang
tua dan lingkungan sekolah agar memperhatikan anak-anaknya. Mulai membatasi
penggunaan hp hingga mendampingi anak-anak saat bermain menggunakan hp.

“Jadi pencegahan terhadap
potensi gangguan jiwa pada anak butuh peran para orang tua dan juga guru di
lingkungan sekolah. Jadi untuk orang tua sendiri harus ada kendali terkait
penggunaan HP. Batasan selama untuk tugas sekolah, dan di rumah harus ada
dampingan orang tua,” jelasnya. 

Sebelumnya viral dilaporkan sejumlah
anak usia sekolah di Pati diduga kecanduan main HP. Mulai dari kecanduan game
online hingga kecanduan membuka situs porno yang berakibat menjadi masalah
gangguan jiwa pada anak.

“Untuk yang dirawat
(kemarin), saat ini sudah bisa rawat jalan. Kemarin dalam satu tahun (2022)
kada 5 kasus, usia SMP, SMA juga ada yang usia kuliah,” jelas Yarmaji.

Yarmaji menjelaskan kasus terbaru
ada seoranga anak perempuan usia sekolah menengah pertama (SMP) yang diduga
kecanduan main HP. Bahkan anak tersebut kecanduan buka situs porno.

“Anak SMP remaja putri datang
bersama kedua orang tua. Mengalami gangguan emosi, sering mengurung diri,
setelah ditanya orang tua dia mengalami tindakan bully dari sekolah. Setelah
kita telusuri di sini kaitannya bersama teman-teman di sekolah itu, ada kondisi
dimana penggunaan HP yang tidak terkontrol,” Yarmaji melanjutkan.

Anak perempuan tersebut,
lanjutnya, sering mendapatkan bully teman-teman di sekolahan. Akibatnya anak
tersebut mengalami gangguan emosi dan sempat dibawa berobat oleh kedua orang
tuanya.

Yarmaji menerangkan kasus gangguan
kejiwaan anak-anak terus mengalami peningkatan. Terutama pasca pandemi karena
aktivitas belajar mengajar menggunakan HP. Setahun biasanya ada satu anak yang
dirawat karena gangguan kejiwaan. Namun setelah pandemi meningkat, menjadi lima
kasus dalam kurun waktu setahun.

“Rawat inap masa pandemi
hanya satu, setelah pandemi mulai sekolah ada yang dirawat inap, tahun kemarin
ada lima kasus,” terangnya.

Dia mengatakan anak-anak mengalami
gangguan kejiwaan mulai ada gangguan emosi, gangguan tidur, dan perilaku. (mif)

 

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hakim Terpal Resmi Support Persipa Pati

    Hakim Terpal Resmi Support Persipa Pati

    • calendar_month Sel, 11 Jan 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Penandatangan kerjasama antara Persipa Pati dengan Hakim Terpal untuk menjadi sponsor tim di Liga 3 putaran nasional 2022. PATI – Persipa Pati kembali mendapat suntikan modal mengarungi Liga 3 putaran nasional tahun 2022. Setelah disokong dana dari Charlie Hospital Kendal, sebuah perusahaan terpal asli Pati turut serta membantu pendanaan tim berjuluk Laskar Saridin ini. Perusahaan […]

  • Pahlawan Ikhlas di Panggung Teater SMKN Jawa Tengah

    Pahlawan Ikhlas di Panggung Teater SMKN Jawa Tengah

    • calendar_month Sen, 16 Des 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Pahlawan tanpa tanda jasa  Tidak sedikit pahlawan yang tak ingin dikenal. Mereka lebih senang tak diperhitungkan. Karena sudah benar sejak niatnya. Menjadi orang berguna yang tulus dan ikhlas saja. PATI – Gedung SMKN Jawa Tengah disulap menjadi panggung teater. Ada pemakaman umum di pinggir jalan desa. Pencahayaan lampu panggung yang menyorot sebuah makam membuat suasana […]

  • Kabupaten Pati Raih WTP 10 Tahun Berturut-Turut: Bukti Tata Kelola Keuangan yang Baik

    Kabupaten Pati Raih WTP 10 Tahun Berturut-Turut: Bukti Tata Kelola Keuangan yang Baik

    • calendar_month Jum, 6 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 21
    • 0Komentar

    PATI – Pemerintah Kabupaten Pati kembali mengharumkan nama daerah dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk ke-10 kalinya secara berturut-turut. Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh Bupati Pati, H. Sudewo, ST., MT., dari Kepala BPK Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Luthfi Rahmatullah, di Auditorium BPK Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Kamis […]

  • Puluhan Desa di Jepara Komitmen jadi Desa Antikorupsi

    Puluhan Desa di Jepara Komitmen jadi Desa Antikorupsi

    • calendar_month Kam, 25 Mei 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Bimbingan teknis desa antikorupsi dari KPK di Jepara/DISKOMINFO  Dengan bimbingan dari tim KPK, sebanyak 20 desa di Kabupaten Jepara secara resmi berkomitmen untuk menjadi desa antikorupsi  JEPARA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang didukung Pemerintah Kabupaten Jepara menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menyelenggarakan bimbingan teknis program desa anti korupsi. Bimtek yang diikuti […]

  • Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan DPRD Pati Ditargetkan Selesai Pekan Ini, Rapat Paripurna Segera Digelar

    Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan DPRD Pati Ditargetkan Selesai Pekan Ini, Rapat Paripurna Segera Digelar

    • calendar_month Rab, 18 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 15
    • 0Komentar

    PATI – Ketua Sementara DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin, memberikan update terkait pembentukan alat kelengkapan dewan. Ia menjelaskan bahwa proses pembentukan alat kelengkapan dewan masih menunggu finalisasi susunan kepengurusan fraksi. Hingga saat ini, baru lima fraksi yang telah menyerahkan susunan kepengurusannya kepada pimpinan sementara. Dua fraksi yang belum menyerahkan, yaitu PKB dan Demokrat. “Kami masih […]

  • Apresiasi Penurunan Harga Pupuk, DPRD Pati : Ini Dukungan Nyata untuk Petani

    Apresiasi Penurunan Harga Pupuk, DPRD Pati : Ini Dukungan Nyata untuk Petani

    • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 122
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyambut baik kebijakan pemerintah pusat terkait penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20% di seluruh Indonesia, yang mulai berlaku pada 22 Oktober 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban petani dan meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan penurunan ini, harga pupuk bersubsidi menjadi lebih terjangkau, yaitu […]

expand_less