NIHIL : Tim SAR yang melakukan pencarian di sepanjang perairan Banyutowo belum bisa menemukan korban nelayan yang tenggelam |
PATI – Pencarian seorang nelayan yang hilang di perairan
Banyutowo Kecamatan Cluwak belum menemui hasil hingga Minggu (16/9/2018)
kemarin. Meski, pencarian tersebut telah melibatkan dua regu Tim SAR yang
dibantu dibantu delapan kapal nelayan lokal. Rencananya, relawan dari Basarnas,
akan mencari korban hingga tujuh hari kedepan.
Banyutowo Kecamatan Cluwak belum menemui hasil hingga Minggu (16/9/2018)
kemarin. Meski, pencarian tersebut telah melibatkan dua regu Tim SAR yang
dibantu dibantu delapan kapal nelayan lokal. Rencananya, relawan dari Basarnas,
akan mencari korban hingga tujuh hari kedepan.
Pencarian dilakukan di wilayah 3 mil
dari bibir pantai Banyutowo oleh dua unit perahu karet. Sementara pencarian di
wilayah 15 mil hingga 20 mil dari bibir pantai dilakukan nelayan setempat
dengan mengerahkan 6 kapal cantrang.
dari bibir pantai Banyutowo oleh dua unit perahu karet. Sementara pencarian di
wilayah 15 mil hingga 20 mil dari bibir pantai dilakukan nelayan setempat
dengan mengerahkan 6 kapal cantrang.
Hal itu mengingat pencarian untuk
menjangkau titik tenggelamnya korban yang berada di wilayah 15 mil, perahu
karet yang dimiliki Basarnas tak mampu menjangkaunya.
menjangkau titik tenggelamnya korban yang berada di wilayah 15 mil, perahu
karet yang dimiliki Basarnas tak mampu menjangkaunya.
Seperti diketahui sebelumnya,
musibah kapal tenggelam menimpa kapal cantrang Nusantara dengan bobot 10 GT
milik Sobat, warga Desa Banyutowo pada Sabtu (15/9/2018) sekitar pukul 06.30,
kapal tersebut sedang mencari cumi-cumi. Saat mulai menebar jaring, kapal
tiba-tiba dihantam ombak setinggi 1,5 meter. Kapal koyak dan tenggelam, 9
nelayan tenggelam, 8 bisa diselamatkan, sedangkan satu nelayan atas nama Surip,
50, warga Desa Dukuhseti hilang.
musibah kapal tenggelam menimpa kapal cantrang Nusantara dengan bobot 10 GT
milik Sobat, warga Desa Banyutowo pada Sabtu (15/9/2018) sekitar pukul 06.30,
kapal tersebut sedang mencari cumi-cumi. Saat mulai menebar jaring, kapal
tiba-tiba dihantam ombak setinggi 1,5 meter. Kapal koyak dan tenggelam, 9
nelayan tenggelam, 8 bisa diselamatkan, sedangkan satu nelayan atas nama Surip,
50, warga Desa Dukuhseti hilang.
Pencarian sendiri dilakukan siang
malam. Endra Prasetya, Kordinator Basarnas Jawa Tengah wilayah Jepara menyebut,
pihaknya akan berusaha melakukan pencarian hingga sepekan kedepan. ”Kami akan
berusaha terus mencari korban,” kata Endra yang memimpin pencarian.
malam. Endra Prasetya, Kordinator Basarnas Jawa Tengah wilayah Jepara menyebut,
pihaknya akan berusaha melakukan pencarian hingga sepekan kedepan. ”Kami akan
berusaha terus mencari korban,” kata Endra yang memimpin pencarian.
Meski, terpaan angin dan ombak di
perairan tengah saat ini tak menentu, namun pihaknya tetap berharap korban ditemukan
dalam kondisi selamat. Keluarga dan warga sekitar di dermaga Pantai Banyutowo
juga masih sabar menunggu kabar pencarian korban.
perairan tengah saat ini tak menentu, namun pihaknya tetap berharap korban ditemukan
dalam kondisi selamat. Keluarga dan warga sekitar di dermaga Pantai Banyutowo
juga masih sabar menunggu kabar pencarian korban.
Pencarian korban sendiri mengalami
sejumlah kendala, diantaranya seperti ombak yang besar, dan juga titik lokasi
tenggelam yang berada di laut dalam. (pur)
sejumlah kendala, diantaranya seperti ombak yang besar, dan juga titik lokasi
tenggelam yang berada di laut dalam. (pur)