Breaking News
light_mode

Meratapi Nasib Sial Klub Sultan PSG Pati

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sel, 23 Nov 2021
  • visibility 20

Pemain PSG Pati/AHHA PS Pati Syaiful Indra Cahya membawa bola dibayangi pemain Persijap Jepara/@sri.nugroho

Apa yang terjadi pada PSG Pati memang sungguh di luar dugaan. Klub sultan dengan uang berlimpah namun harus susah payah menjalani kompetisi perdana mereka di Liga 2. Dari ambisi naik kasta hingga akhirnya harus berjuang untuk lolos dari maut zona degradasi.

PATI – Siapa tak
silau dengan PSG Pati (AHHA PS Pati). Diperkuat dengan materi pemain mewah
untuk kelas Liga 2, didukung sumber dana besar dari dua chairman yang merupakan
pesohor tanah air. Atta Halilintar youtuber kondang Asia Tenggara, dan Putra
Siregar pengusaha smartphone besar PS Store.

Sejak keduanya masuk
sebagai investor, perombakan besar terjadi. Sejumlah pemain top nasional
didatangkan. Tidak sedikit yang menuai kontroversi karena tim merekrut dua nama
pemain yang kerap kena masalah indisipliner di timnas kelompok umur. Mereka
adalah Nurhidayat dan Yudha Febrian hingga pada akhirnya nama terakhir didepak
dari tim sebelum liga dimulai.

Nama-nama tenar lain yang
merapat adalah Zulham Zamrun, Syaiful Indra Cahya hingga merapatnya Osas Saha.
Boleh dibilang materi pemain yang dimiliki PSG Pati adalah kelas Liga 1 seperti
di tim Persi Solo.

Karena itu tim ini
digadang-gadang bakal merepotkan tim-tim tradisional di Liga 2 dan masuk
kandidat tim yang akan lolos ke Liga 2. Bahkan sang pemilik tim jauh-jauh hari
sudah mematok target naik kasta tak kalah dengan sesumbar bos Persis Solo
Kaesang Pengarep.

Sayangnya bola memang
benar-benar bundar. Catatan mentereng di atas kertas tak sama dengan apa yang
terjadi di lapangan. Tim ini pada akhirnya harus menjadi bulan-bulanan.
Tergabung di grup C bersama Persis Solo, PSCS Cilacap, Persijap Jepara, PSIM
Yogyakarta, dan Hizbul Wathan FC. Tim ini bukannya bersaing mendapat tiket
babak 8 besar malah harus susah payah berjuang lolos dari lubang degradasi
bersaing dengan Hizbul Wathan yang berada di dasar klasemen sementara.

Tim dengan 1 juta followers
Instagram ini babak belur di putaran pertama, 3 kalah, sekali seri dan sekali
menang. Tentu yang paling sial saat sanksi kalah WO dan denda 90 juta yang
didapat saat menghadapi Persis Solo akibat memainkan pemain baru mereka yang
dianggap ilegal. Akibat sanksi itu langkah tim PSG Pati jadi semakin berat dan
harus berjuang menjauh dari zona merah.

Selain hasil pertandingan
yang buruk, tim ini juga selalu mendapat masalah. Selain pemainnya yang banyak
mendapat sanksi akibat bermain kasar, tim ini total sudah mendapat denda dari
Komdis PSSI sebesar 173 juta. Tentu uang segini tidak terlalu besar. Mengingat
sederet sponsor yang melekat di jersey mereka musim ini.

Sungguh ironis sekali.
(redaksi)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tradisi Ramadan PWI Pati Berbagi Takjil bareng RS KSH

    Tradisi Ramadan PWI Pati Berbagi Takjil bareng RS KSH

    • calendar_month Jum, 14 Apr 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 20
    • 0Komentar

      Kegiatan bagi takjil PWI Pati dan RS KSH  Ratusan paket takjil dibagikan kepada pengguna jalan di sekitar Alun-alun Simpang 5 Pati. Kurang dari 30 menit takjil yang dibagikan tim RS KSH dan PWI Pati itu sudah ludes. PATI – Jalanan sekitar Alun-alun Simpang 5 Pati cukup ramai sore kemarin. Lalu lalang kendaraan meramaikan waktu […]

  • Anak Yatim dan Duafa Difasilitasi Sunatan Omah Khitan Wedari

    Anak Yatim dan Duafa Difasilitasi Sunatan Omah Khitan Wedari

    • calendar_month Kam, 4 Nov 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Tiga anak mendapat fasilitasi sunatan gratis dari Omah Khitan Wedari, Selasa (2/11/2021) Kegiatan sunatan gratis dilakukan Omah Khitan Wedari. Sunatan diperuntukkan bagi anak yatim dan duafa.  PATI – Omah Khitan Wedari yang terletak di Desa Panggungroyom RT 8 RW 2, Kecamatan  Wedarijaksa, Kabupaten Pati gelar khitanan masal, (2/11/2021) malam. Khitan itu diperuntukkan bagi anak yatim […]

  • DPRD Pati Apresiasi Program Cek Kesehatan Gratis Dinkes 

    DPRD Pati Apresiasi Program Cek Kesehatan Gratis Dinkes 

    • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 22
    • 0Komentar

    PATI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mendapat apresiasi dari DPRD atas program cek kesehatan gratisnya. Anggota DPRD Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati, menilai program ini sangat bagus dan telah menjangkau berbagai kalangan. Upaya Dinkes mendatangi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memfasilitasi pegawai memanfaatkan cek kesehatan gratis dinilai positif. “Program ini sudah menjangkau OPD dan […]

  • Mengenang Kejayaan PSIS Semarang di Masa Ribut Waidi

    Mengenang Kejayaan PSIS Semarang di Masa Ribut Waidi

    • calendar_month Rab, 11 Mei 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Wawan Febrianto kala berkostum timnas Indonesia Wawan Febrianto pemain asal Pati, Jawa Tengah merapat ke PSIS Semarang musim ini. Kita jadi teringat class of 1987 dimana magis Ribut Waidi berhasil mengantarkan PSIS Semarang juara di era perserikatan. Kedua pemain ini berasal dari satu daerah, Desa/Kecamatan Trangkil. Desa di Pati yang menjadi penghasil pemain bola. SEMARANG […]

  • Program GSMS di Pati Dorong Kreativitas dan Karakter Generasi Muda

    Program GSMS di Pati Dorong Kreativitas dan Karakter Generasi Muda

    • calendar_month Sen, 28 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 13
    • 0Komentar

    PATI – Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Kabupaten Pati telah sukses digelar selama lima hari, dari tanggal 22 hingga 26 Oktober 2024 dan diikuti oleh 33 SD dan SMP serta 33 orang seniman lokal. Acara puncak pementasan yang digelar di GOR Pesantenan pada Sabtu malam (27/10/2024) dihadiri oleh Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko, […]

  • Dewan Pati Tekankan Pentingnya Edukasi dan Koordinasi Atasi Bencana Tanah Bergerak

    Dewan Pati Tekankan Pentingnya Edukasi dan Koordinasi Atasi Bencana Tanah Bergerak

    • calendar_month Rab, 18 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 26
    • 0Komentar

    PATI – Puluhan rumah di Desa Purworejo, Pati, mengalami kerusakan akibat tanah bergerak yang terjadi pada 7 September lalu. Peristiwa ini telah menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, mengingat kerusakan terjadi secara bertahap dan terus berkembang. Anggota DPRD Pati Danu Ikhsan Chandra mendesak dilakukannya kajian mendalam terkait penyebab pergerakan tanah ini, mengingat dampaknya yang signifikan bagi […]

expand_less