Bupati Pati Haryanto |
PATI – Sejumlah
perusahaan terus melirik Kabupaten Pati sebagai daerah investasi yang
menjanjikan. Hal ini terlihat dari kegiatan Pati Business Forum (PBF) 2021, di
pendapa kabupaten, Rabu (24/11/2021).
Ada empat perusahaan yang
melakukan komitmen investasi dengan nilai total mencapai Rp 44 miliar.
Komitmen ini tertuang dalam
penandatanganan Letter of Intent (LoI) atau surat kepeminatan dari para pelaku
usaha yang akan menanamkan modalnya.
Mereka ialah PT Sinar
Samudra Indo yang bergerak di bidang Cold Storage dengan nilai investasi Rp 20
miliar. Kemudian CV Ajaib Toha Putra (bidang pemotongan ayam) dengan nilai
investasi Rp 10 miliar. Selanjutnya PT Multi Cipta Adikarya di bidang pembuatan
Alumunium Composite Panel (ACP) dengan nilai investasi Rp 10,5 miliar. Serta
terakhir, PT Rara Dian Puspita (bidang stasiun pengisian LPG) dengan investasi
Rp 4 miliar.
Kepala Dinas Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati Riyoso mengungkapka,
satu di antara tujuan penyelenggaraan PBF ini memang untuk mempertemukan para
investor dengan pemerintah daerah guna membuka peluang kerjasama yang saling
menguntungkan serta bisa berkontribusi pada pengembangan ekonomi daerah.
“Kegiatan ini menjadi
wahana komunikasi bisnis antara pemkab dengan para investor. Mengomunikasikan
peluang investasi yang bisa berdampak positif pada perekonomian masyarakat,”
jelas dia.
Pada kesempatan tersebut,
Bupati Pati Haryanto memang secara khusus mempresentasikan potensi investasi di
bidang pengembangan pembenihan atau pembibitan nila salin.
Ia berharap para investor
bisa tertarik menanamkan modalnya di Kabupaten Pati pada bidang ini.
“Kita angkat investasi nila
salin. Memang kelihatannya sepele, tapi sangat potensial. Investasi tidak mesti
yang besar-besar seperti manufaktur. Bidang nila salin ini juga menarik,” kata
Haryanto.
Haryanto menambahkan,
potensi pengembangan pembenihan atau pembibitan ikan nila salin ini juga telah
pihaknya presentasikan dalam ajang Central Java’s Potential Investment
Challenge 2021. Hasilnya, Pemkab Pati meraih juara ketiga.
“Mungkin muncul pertanyaan,
mengata tidak Pemda sendiri saja yang mengembangkan (pembenihan nila salin)?
Sebab kami ingin memberi kesempatan bagi para pelaku usaha, para investor,
untuk bersama-sama memajukan perekonomian,” kata dia. (yan)