Kegiatan KKN dari rumah oleh mahasiswi UIN Walisongo belum lama ini |
Beragam
jenis tanaman obat keluarga. Manfaatnya banyak. Sudah saatnya kita kembali
melirik tanaman ini untuk dibudidayakan di lingkungan rumah.
Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata Mandiri dari Rumah (KKN MIT
DR KE 11) UIN Walisongo Semarang mengadakan penanaman obat keluarga dan
pembuatan pot bunga dari bahan bekas dengan peserta didik di lingkungan sekitar
yang dilaksanakan pada Jum’at, 05 Februari 2021 sejak pukul 13.00 hingga 16.00
WIB.
Penanaman obat keluarga tersebut sebagai pertolongan
pertama pada kecelakaan kecil pada keluarga. Banyak pekarangan rumah yang
kosong tanpa manfaat karena malas dan menyepelekan manfaat dari tanaman toga oleh
karena itu banyak hal yang seharusnya bisa dimanfaatkan salah satunya menanam
obat keluarga untuk pertolongan pertama pada keluarga kecil anda.
Banyak tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah
antara lain : lidah buaya, kunyit, sereh, lengkuas, jahe, kencur dll. Salah
satunya kunyit yaitu dalam bahan alam kunyit yang bisa ditanam dengan mudah di
pekarangan rumah sangat kaya manfaat dan bahan kimia yang memberikan manfaat
berlimpah. Kunyit memiliki nama lain Curcuma
domestica Val. Khasiat kunyit sebagai antioksidan, anti karsinogenik, anti
alzeimer dan juga anti kanker. (Depkes RI, 1995).
Anak-anak mengikuti kegiatan penanaman tanaman obat keluarga |
Kurkumin mempunyai rumus molekul C12H20O6
(BM = 368). Sifat kimia kurkumin yang menarik adalah sifat perubahan
warna akibat perubahan pH lingkungan. Kurkumin berwarna kuning atau kuning
jingga pada suasana asam sedangkan suasana basa berwarna merah Adanya cahaya dapat menyebabkan terjadinya
degradasi fitokimia senyawa tersebut. Hal ini karena adanya gugus metilen aktif
diantara dua gugus keton pada senyawa tersebut
Kurkumin adalah senyawa yang berasal dari tanaman kunyit
dan sejenisnya. Kurkumin dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antioksidan. Tubuh
memerlukan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari serangan
radikal bebas dengan meredam dampak negatif senyawa ini. (Nugrahadi dan
Limantara, 2008).
Kunyit (Curcuma domestica Val.) meningkatkan kapasitas
antioksidan tubuh secara drastis. Kerusakan oksidatif diyakini menjadi salah
satu mekanisme dibalik penuaan dan sejumlah penyakit. Kerusakan oksidatif
melibatkan radikal bebas, molekul yang sangat reaktif disertai dengan electron
yang tidak memiliki pasangan. Radikal bebas cenderung bereaksi dengan zat
organik yang penting, seperti protein asam lemak atau DNA. Alasan utama mengapa
antioksidan sangat penting adalah karena mereka melindungi tubuh kita dari
radikal bebas. Kurkumin ternyata memiliki kandungan antioksidan yang diperoleh
dari struktur kimiawi yang dapat menetralisir radikal bebas. Namun kurkumin
juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan tubuh. Dengan cara tersebut,
kurkumin mampu melawan radikal bebas. Kurkumin memblokir radikal bebas secara
langsung, kemudian menstimulasi mekanisme antioksidan tubuh.
Dari kegiatan ini, harapannya tidak ada lagi masyarakat
yang tidak menggunakan pekarangan rumah dengan alasan malas dan menyepelekan manfaat
dari tanaman toga karena
kegiatan tanaman toga akan tetap tumbuh subur secara optimal tanpa perawatan khusus maupun
pupuk. Semoga kesadaran
masyarakat terhadap penanaman obat keluarga ini sebagai bekal pertolongan pertama
yang cukup penting bagi keluarga.