Aksi pemain Persijap saat menghadapi Persik Kendal |
JEPARA
– Bertindak sebagai tuan rumah, Persijap Jepara berhasil mengamankan tiga poin
pertama di pertandingan awal Liga 3 Pra Nasional, Minggu (6/10/2019) di Stadion
Gelora Bumi Kartini. Laskar Kalinyamat
berhasil menekuk tamunya Persik Kendal dengan skor tipis 1 – 0.
– Bertindak sebagai tuan rumah, Persijap Jepara berhasil mengamankan tiga poin
pertama di pertandingan awal Liga 3 Pra Nasional, Minggu (6/10/2019) di Stadion
Gelora Bumi Kartini. Laskar Kalinyamat
berhasil menekuk tamunya Persik Kendal dengan skor tipis 1 – 0.
Gol tercipta di penghujung babak pertama. Melalui
pemain bernomor punggung 10, Rizki Hidayat. Gol terlahir melalui sundulan
kepala Rizki memanfaatkan umpan silang dari Richard Gilbert.
pemain bernomor punggung 10, Rizki Hidayat. Gol terlahir melalui sundulan
kepala Rizki memanfaatkan umpan silang dari Richard Gilbert.
Dikutip dari halaman Persijap Jepara, awal pertandingan, anak asuh Sahala Saragih
ini tampil dominan atas tamunya. Meskipun tempo permainan berlangsung lamban, namun para
pemain Laskar Kalinyamat terus menggempur lini pertahanan Persik Kendal.
ini tampil dominan atas tamunya. Meskipun tempo permainan berlangsung lamban, namun para
pemain Laskar Kalinyamat terus menggempur lini pertahanan Persik Kendal.
Di babak kedua, kedua tim menaikkan tempo
permainan. Tim tamu mencoba mengambil inisiatif serangan. Namun tuan rumah
lebih mampu menekan tamunya tersebut. Persik Kendal pun hanya sesekali
memanfaatkan peluang serangan balik. Hingga peluit panjang ditiup wasit Muhamad
Aidil asal Jakarta, skor tak berubah. 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
permainan. Tim tamu mencoba mengambil inisiatif serangan. Namun tuan rumah
lebih mampu menekan tamunya tersebut. Persik Kendal pun hanya sesekali
memanfaatkan peluang serangan balik. Hingga peluit panjang ditiup wasit Muhamad
Aidil asal Jakarta, skor tak berubah. 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Sahala Saragih bersyukur atas hasil positif yang
didapat anak asuhnya. Apalagi melihat trend permainan Persijap Jepara sebelum
kick of Liga 3 cukup mengkhawatirkan. ”Alhamdulillah kita bisa meraih
kemenangan, selama tiga ujicoba ini kita belum bisa menang, memang pertandingan
perdana itu tidak mudah, saya respect
atas Persik yang sudah bermain luar biasa, mereka memberi tekanan dan
perlawanan bagi kita, namun dari hasil ini masih ada PR penting,” kata pelatih
berlisensi B AFC tersebut.
didapat anak asuhnya. Apalagi melihat trend permainan Persijap Jepara sebelum
kick of Liga 3 cukup mengkhawatirkan. ”Alhamdulillah kita bisa meraih
kemenangan, selama tiga ujicoba ini kita belum bisa menang, memang pertandingan
perdana itu tidak mudah, saya respect
atas Persik yang sudah bermain luar biasa, mereka memberi tekanan dan
perlawanan bagi kita, namun dari hasil ini masih ada PR penting,” kata pelatih
berlisensi B AFC tersebut.
PR itu disebutnya masalah produktivitas gol.
Persijap mampu mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola yang juga
dominan. Namun secara hasil akhir hanya mampu menang tipis. ”Tentu aka nada evaluasi.
Kita targetkan di laga tandang nanti bisa curi poin,” bebernya.
Persijap mampu mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola yang juga
dominan. Namun secara hasil akhir hanya mampu menang tipis. ”Tentu aka nada evaluasi.
Kita targetkan di laga tandang nanti bisa curi poin,” bebernya.
Start yang
manis ini tentu harus bisa dipertahankan oleh Pian Sopian dkk. Mental pemain
tentu terangkat setelah mampu memaksimalkan laga kandang pembuka itu. Selanjutnya,
tinggal bagaimana menjaga kondisi tersebut.
manis ini tentu harus bisa dipertahankan oleh Pian Sopian dkk. Mental pemain
tentu terangkat setelah mampu memaksimalkan laga kandang pembuka itu. Selanjutnya,
tinggal bagaimana menjaga kondisi tersebut.
Jangan sampai angin-anginan. Penampilan bagus
harus terus dijaga. Sampai memastikan diri terbang tinggi. Naik kasta.
harus terus dijaga. Sampai memastikan diri terbang tinggi. Naik kasta.
Sayang di pertandingan awal itu, Persijap Jepara
tak ditunggui secara total oleh ribuan suporter fanatiknya. Panpel mencatat
hanya ada sekitar 4 ribu pasang mata yang menyaksikan langsung pertandingan
tersebut di stadion.
tak ditunggui secara total oleh ribuan suporter fanatiknya. Panpel mencatat
hanya ada sekitar 4 ribu pasang mata yang menyaksikan langsung pertandingan
tersebut di stadion.
Tibun timur yang biasa disesaki Banaspati dan
Jetman terlihat melompong di pertandingan
itu. Begitu juga tribun utara yang menjadi singgasana Curva Nord Syndicate tak
begitu penuh dengan atribut hitam-hitam khas ideologi suporter ultras.
Jetman terlihat melompong di pertandingan
itu. Begitu juga tribun utara yang menjadi singgasana Curva Nord Syndicate tak
begitu penuh dengan atribut hitam-hitam khas ideologi suporter ultras.
Suporter jangan lelah mendukung, pemain jangan
angin-anginan. Jalan masih panjang dan berliku. (fmh)
angin-anginan. Jalan masih panjang dan berliku. (fmh)