Teater
Gerak 11 PMII Cabang Kudus bersiap menggelar pentas produksi pada Sabtu
(18/5/2019) nanti di Gedung O FKIP Universitas Muria Kudus pukul 20.00. Lakon yang
dibawakan adalah “Masjid Tanpa Sujud”.
Gerak 11 PMII Cabang Kudus bersiap menggelar pentas produksi pada Sabtu
(18/5/2019) nanti di Gedung O FKIP Universitas Muria Kudus pukul 20.00. Lakon yang
dibawakan adalah “Masjid Tanpa Sujud”.
Lakon
itu merupakan naskah karya Habib Anis Sholeh Ba’asyin, seniman dan budayawan
dari Bumi Mina Tani, sekaligus pendiri Orkes Puisi Sampak GusUran dan pengasuh
Ngaji Budaya Suluk Maleman.
itu merupakan naskah karya Habib Anis Sholeh Ba’asyin, seniman dan budayawan
dari Bumi Mina Tani, sekaligus pendiri Orkes Puisi Sampak GusUran dan pengasuh
Ngaji Budaya Suluk Maleman.
Masjid
Tanpa Sujud, disebut sebagai naskah yang penuh dengan refleksi sosial, kultur
dan juga keimanan insan di tengah-tengah masyarakat dan kepada Allah SWT. Pementasan
naskah ini, lantaran Teater Gerak11 terinspirasi untuk mengangkat persoalan
yang ada dalam naskah tersebut ke dalam sebuah pementasan teater.
Tanpa Sujud, disebut sebagai naskah yang penuh dengan refleksi sosial, kultur
dan juga keimanan insan di tengah-tengah masyarakat dan kepada Allah SWT. Pementasan
naskah ini, lantaran Teater Gerak11 terinspirasi untuk mengangkat persoalan
yang ada dalam naskah tersebut ke dalam sebuah pementasan teater.
Masjid tanpa sujud |
”Dengan
menyadari berbagai kelemahan yang ada pada kami, kami ingin mempersembahkan
pertunjukan ini untuk kita semua sebagai buah renungan bersama. Tentu dengan
cara, gaya dan interpretasi yang khas kami,” terang Badriatul Ulfa, pimpinan
produksi dalam pementasan tersebut.
menyadari berbagai kelemahan yang ada pada kami, kami ingin mempersembahkan
pertunjukan ini untuk kita semua sebagai buah renungan bersama. Tentu dengan
cara, gaya dan interpretasi yang khas kami,” terang Badriatul Ulfa, pimpinan
produksi dalam pementasan tersebut.
Pementasan
ini disutradarai Sutrimo dengan asisten sutradara A Sholahuddin. Dengan sembilan
pemain diantaranya Luluk Karima berperan sebagai orang 1, Kholizul Azizi
sebagai orang 2, Dzikur Rohman sebagai orang 3, Andik sebagai orang 4, Safira
sebagai semar, Erlita sebagai gareng, Anin sebagai togok, dan Ema sebagai
bagong. (alb)
ini disutradarai Sutrimo dengan asisten sutradara A Sholahuddin. Dengan sembilan
pemain diantaranya Luluk Karima berperan sebagai orang 1, Kholizul Azizi
sebagai orang 2, Dzikur Rohman sebagai orang 3, Andik sebagai orang 4, Safira
sebagai semar, Erlita sebagai gareng, Anin sebagai togok, dan Ema sebagai
bagong. (alb)
Panitia hingga saat ini masih
membuka tiket pre-sale dengan harga Rp 7 ribu. Sedangkan untuk tiket on the
spot sebesar Rp 10 ribu. Tiket bisa dipesan ke Ulfa (081-228-807-812).
membuka tiket pre-sale dengan harga Rp 7 ribu. Sedangkan untuk tiket on the
spot sebesar Rp 10 ribu. Tiket bisa dipesan ke Ulfa (081-228-807-812).