PATI – Dunia sastra di Kabupaten Pati mendapat sorotan.
Bagus Dwi Hananto, novelis asal Kudus ini melihat potensi dunia sastra di Pati
sebenarnya cukup baik. Namun ruang sastra di Pati hanya berfokus pada aksi-aksi
panggung saja.
Bagus Dwi Hananto, novelis asal Kudus ini melihat potensi dunia sastra di Pati
sebenarnya cukup baik. Namun ruang sastra di Pati hanya berfokus pada aksi-aksi
panggung saja.
Hal itu diungkapkannya saat
peluncuran sekaligus bedah buku Ikan-ikan Terbang di Aula Arpusda Kabupaten
Pati Sabtu (5/5/2018) lalu. ”Sastra di Pati bagus. Namun sebatas aksi-aksi panggung.
Untuk tulisnya masih kurang,” kata penulis novel Elegi Sendok dan Garpu ini.
peluncuran sekaligus bedah buku Ikan-ikan Terbang di Aula Arpusda Kabupaten
Pati Sabtu (5/5/2018) lalu. ”Sastra di Pati bagus. Namun sebatas aksi-aksi panggung.
Untuk tulisnya masih kurang,” kata penulis novel Elegi Sendok dan Garpu ini.
Untuk itu Bagus menilai, dengan
lahirnya buku Ikan-ikan Terbang ini, geliat sastra di Bumi Mina Tani bisa lebih
meningkat. Potensi kepenulisan sastra di wilayah pantura ini menurut Bagus,
layak untuk diangkat.
lahirnya buku Ikan-ikan Terbang ini, geliat sastra di Bumi Mina Tani bisa lebih
meningkat. Potensi kepenulisan sastra di wilayah pantura ini menurut Bagus,
layak untuk diangkat.
”Potret tentang desa-desa, dan
sosial kemasyarakatannya tentu menarik,” kata Bagus. Seperti yang dituliskan di
buku Ikan-ikan Terbang besutan Al Mahfud penulis asal Kayen, Pati. Lanjut
Bagus, sebagian cerita dalam buku tersebut juga mengulas tentang kehidupan dan
juga kritik sosial di lingkungan si penulis.
sosial kemasyarakatannya tentu menarik,” kata Bagus. Seperti yang dituliskan di
buku Ikan-ikan Terbang besutan Al Mahfud penulis asal Kayen, Pati. Lanjut
Bagus, sebagian cerita dalam buku tersebut juga mengulas tentang kehidupan dan
juga kritik sosial di lingkungan si penulis.
”Ada tentang anak yang tinggal di
lingkungan desa yang kesulitan membayangkan berlibur ke pantai, karena lingkungannya
yang hanya ada sawah juga hutan belantara. Itu menarik,” terang Bagus.
lingkungan desa yang kesulitan membayangkan berlibur ke pantai, karena lingkungannya
yang hanya ada sawah juga hutan belantara. Itu menarik,” terang Bagus.
Sementara itu, Sekretaris Dinas
Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Pati, Agus Maryono mengaku gairah dan
geliat dunia sastra maupun pustaka di Kabupaten Pati masih kurang.
Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Pati, Agus Maryono mengaku gairah dan
geliat dunia sastra maupun pustaka di Kabupaten Pati masih kurang.
”Namun, kedepan kami akan berupaya
menggandeng berbagai komunitas-komunitas pecinta sastra maupun pustaka untuk
bersama meramaikan geliat literasi sastra di Pati. Banyak nama-nama sastrawan
bagus di Pati seperti Najib Kertapati dan lainnya,” imbuh Agus.
menggandeng berbagai komunitas-komunitas pecinta sastra maupun pustaka untuk
bersama meramaikan geliat literasi sastra di Pati. Banyak nama-nama sastrawan
bagus di Pati seperti Najib Kertapati dan lainnya,” imbuh Agus.
Arpusda, bahkan siap menggelar
berbagai macam lomba soal tulis menulis. Tak hanya untuk anak SMA ke atas.
Bahkan untuk anak-anak usia dini. ”Kami coba akan membudayakan menulis sejak
dini. Menulis apa saja,” papar Agus.
berbagai macam lomba soal tulis menulis. Tak hanya untuk anak SMA ke atas.
Bahkan untuk anak-anak usia dini. ”Kami coba akan membudayakan menulis sejak
dini. Menulis apa saja,” papar Agus.
Sementara itu, Al Mahfud penulis
buku Ikan-ikan Terbang mengaku senang atas dukungan-dukungan yang telah
diberikan. Penulis asal Kayen ini mengaku niat awal menerbitkan buku ini
sebagai pancingan berkarya untuk teman dan juga adik-adik tingkat di
komunitasnya.
buku Ikan-ikan Terbang mengaku senang atas dukungan-dukungan yang telah
diberikan. Penulis asal Kayen ini mengaku niat awal menerbitkan buku ini
sebagai pancingan berkarya untuk teman dan juga adik-adik tingkat di
komunitasnya.
”Paling tidak untuk mendorong
teman-teman supaya berani memunculkan karyanya,” kata alumnus Fakultas Tarbiyah
IAIN Kudus ini. (lil)
teman-teman supaya berani memunculkan karyanya,” kata alumnus Fakultas Tarbiyah
IAIN Kudus ini. (lil)