Dokumentasi PAC IPNU IPPNU Jati-Kudus |
Lingkar Muria, KUDUS – Dengan memiliki pemikiran yang kritis dan berimbang, peserta Latihan
Dasar Jurnalistik (LDJ) IPNU dan IPPNU Jati diharapkan menjadi generasi yang
anti radikalisme. Hal ini dikemukakan M. Farid dalam materi berita yang
disampaikannya kemarin, di TPQ Al Qudsy Jetiskapuan.
”Kebanyakan, pemikiran radikal itu lahir dari
propaganda media. Lalu kemudian menimbulkan sumbu pendek konflik, “ terang
Pemimpin Redaksi Majalah Paradigma ini.
propaganda media. Lalu kemudian menimbulkan sumbu pendek konflik, “ terang
Pemimpin Redaksi Majalah Paradigma ini.
Ia menambahkan, melalui ilmu jurnalistik yang
mumpuni diharapkan pelajar utamanya kader IPNU dan IPPNU bisa lebih kritis
menjaring informasi. ”Jangan lupa membandingkan antar media. Jangan sampai
terpengaruh dan termakan propaganda murahan di media yang tidak bertanggung
jawab,” katanya.
mumpuni diharapkan pelajar utamanya kader IPNU dan IPPNU bisa lebih kritis
menjaring informasi. ”Jangan lupa membandingkan antar media. Jangan sampai
terpengaruh dan termakan propaganda murahan di media yang tidak bertanggung
jawab,” katanya.
Acara LDJ ini diikuti puluhan pelajar NU
Kecamatan Jati, mulai dari pimpinan ranting hingga pimpinan komisariat. Yaumis Salam, ketua panitia mengatakan,
pelatihan ini akan diisi berbagai materi”Materi yang diberikan panitia tidak
hanya berita saja, ada materi sastra, opini, hingga layout,”
Kecamatan Jati, mulai dari pimpinan ranting hingga pimpinan komisariat. Yaumis Salam, ketua panitia mengatakan,
pelatihan ini akan diisi berbagai materi”Materi yang diberikan panitia tidak
hanya berita saja, ada materi sastra, opini, hingga layout,”
Pelatihan jurnalistik dengan tema ”Mendidik
Kader Muda yang Berpikir Jurnalis dan Anti Radikalisme” ini yang dijadwalkan berakhir besok.(mil)
Kader Muda yang Berpikir Jurnalis dan Anti Radikalisme” ini yang dijadwalkan berakhir besok.(mil)