Kreativitas anak-anak SMKN 2 Pati patut diacungi jempol. Baru-baru ini SMKN 2 Pati membikin bangga dengan prestasinya di dunia perfilman pendek. Mengangkat kisah bertemakan korupsi, dan saber pungli, film pendek yang mereka produksi sendiri
menyabet kategori terbaik film fiksi dalam Festival Film Kawal Harta Negara
(FFHKN) 2018.
menyabet kategori terbaik film fiksi dalam Festival Film Kawal Harta Negara
(FFHKN) 2018.
Film pendek yang berkisah tentang kedatangan tim saber pungli ke sebuah sekolah itu diberi judul Tulak Balak, dari pencetus ide cerita hingga pemainnya semua dikerjakan siswa-siswi yang tergabung di Rendole Production. Namun tetap ada beberapa yang diperankan oleh guru, seperti yang berperan kepala sekolah.
”Ya semua memang dikerjakan siswa. Saya sebagai pembina hanya mengarahkan sekadarnya saja,” papar Luluk.
Proses penggarapan film pendek itu kurang lebih memakan waktu selama dua bulan. Di film pendek itu, cerita yang disajikan cukup menarik. Penonton bisa jadi tak menyangka endingnya seperti apa.
Disebutkan, sebuah surat pemberitahuan tentang kedatangan tim saber pungli ke sebuah sekolah. Sebagai tokoh kepala sekolah adalah Pak Tamtomo, yang diperankan oleh seorang guru sekolah tersebut.
Mendapat informasi kedatangan tim saber pungli, persiapan dimatangkan termasuk menyambut tim. Laporan keuangan dan administrasi lain disiapkan. Saat datang, tim saber pungli langsung memeriksa seluruh administrasi kreuangan. Semua beres. Sekolah tersebut dinyatakan “Wajar Tanpa Pengecualian”.
Namun celaka, seorang ibu-ibu bersandal jepit masuk. Dia bermaksud membayar uang kenang-kenangan, supaya ijazah anaknya yang tertahan di sekolah segera diberikan. Kontan saja tim saber pungli langsung mencabut pernyataan “Wajar Tanpa Pengecualian” yang baru saja diberikan.
Festival yang diselenggarakan BPK RI
bersama United States Agency for
International Development (USAID) ini diikuti total 208 peserta, dan film
pendek garapan siswa-siswi SMKN 2 Pati berhasil jadi yang terbaik. (has)
bersama United States Agency for
International Development (USAID) ini diikuti total 208 peserta, dan film
pendek garapan siswa-siswi SMKN 2 Pati berhasil jadi yang terbaik. (has)