Lapangan RS dr Rehatta Desa Kelet Kecamatan Keling
mendadak ramai Rabu (17/10/2018). Ratusan kader Nahdlatul Ulama’ mulai dari GP
Ansor, IPNU, IPPNU, Muslimat, dan Fatayat berkumpul menyambut rombongan Kirab
Satu Negeri (KSN). Pagi itu dilakukan serah terima pasukan pembawa pataka merah
putih dari GP Ansor Pati kepada GP Ansor Jepara.
Usai serah terima, sebanyak 17
pataka merah putih dikirab menyusuri jalan raya sepanjang 60 kilometer. Dimulai
dari Kecamatan Keling hingga finish di Kecamatan Mayong. Dalam kirab ini
pasukan pembawa pataka GP Ansor terbagi menjadi dua tim.
pataka merah putih dikirab menyusuri jalan raya sepanjang 60 kilometer. Dimulai
dari Kecamatan Keling hingga finish di Kecamatan Mayong. Dalam kirab ini
pasukan pembawa pataka GP Ansor terbagi menjadi dua tim.
Tim pertama bertugas membawa
merah putih dari Lapangan RS dr Rehatta Kelet Jepara menuju Pendapa Kabupaten
Jepara. Setelah sampai di pendapa, romobongan KSN diterima Bupati Jepara Ahmad
Marzuqi dan Ketua PCNU Jepara KH. Hayatun Nufus Abdullah Hadziq.
merah putih dari Lapangan RS dr Rehatta Kelet Jepara menuju Pendapa Kabupaten
Jepara. Setelah sampai di pendapa, romobongan KSN diterima Bupati Jepara Ahmad
Marzuqi dan Ketua PCNU Jepara KH. Hayatun Nufus Abdullah Hadziq.
Kader IPPNU Keling sedang menunggu serah terima pasukan pembawa pataka merah putih dari GP Ansor Pati |
Pasukan KSN 1 kemudian
menyerahkan bendera kepada Pasukan KSN 2. Selanjutnya dikirab menuju Makam
Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat Mantingan. Memeriahkan kirab, tampil
Marching Band Banser, yang diikuti 17 mobil bouble
cabin, dan 100 mobil dari tujuh kecamatan. Sesampainya di Mantingan,
Pasukan KSN yang juga dikirab ratusan kader Ansor Banser ziarah di makam wali
Kota Ukir tersebut.
menyerahkan bendera kepada Pasukan KSN 2. Selanjutnya dikirab menuju Makam
Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat Mantingan. Memeriahkan kirab, tampil
Marching Band Banser, yang diikuti 17 mobil bouble
cabin, dan 100 mobil dari tujuh kecamatan. Sesampainya di Mantingan,
Pasukan KSN yang juga dikirab ratusan kader Ansor Banser ziarah di makam wali
Kota Ukir tersebut.
Setelah selesai perjalanan
dilanjutkan menuju pendapa Kecamatan Mayong. Sempat diguyur hujan, pasukan
sampai di Pendapa Kecamatan Mayong sore hari.
Pasukan dan bendera diinapkan di Mayong.
Dilanjutkan salawatan dan malam budaya.
Hari ini Kamis (18/10/2018) pasukan akan menyerahkan bendera kepada tim
KSN Kudus untuk dilanjutkan.
dilanjutkan menuju pendapa Kecamatan Mayong. Sempat diguyur hujan, pasukan
sampai di Pendapa Kecamatan Mayong sore hari.
Pasukan dan bendera diinapkan di Mayong.
Dilanjutkan salawatan dan malam budaya.
Hari ini Kamis (18/10/2018) pasukan akan menyerahkan bendera kepada tim
KSN Kudus untuk dilanjutkan.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor
Kabupaten Jepara Syamsul Anwar mengatakan, kegiatan kirab ini merupakan
kegiatan nasional yang bertujuan untuk tetap bersatu dalam wadah kebhinekaan.
Tidak ada yang saling menjatuhkan, apapun suku dan asal daerahnya. “Ketika kita
sudah menginjak di Indonesia adalah satu kesatuan,” ujarnya.
Kabupaten Jepara Syamsul Anwar mengatakan, kegiatan kirab ini merupakan
kegiatan nasional yang bertujuan untuk tetap bersatu dalam wadah kebhinekaan.
Tidak ada yang saling menjatuhkan, apapun suku dan asal daerahnya. “Ketika kita
sudah menginjak di Indonesia adalah satu kesatuan,” ujarnya.
Prosesi kirab diberhentikan di
Makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat, Mantingan untuk melakukan doa
bersama. Dengan wasilah wali dan penguasa Jepara terdahulu dipanjatkan doa
untuk keselamatan Kota Ukir dan Indonesia secara umum. “Kami juga menginap di tempat
kelahiran RA. Kartini. GP Ansor
mengingatkan kembali perjuangan para pendahulu bangsa dengan menapak tilasi
tempat-tempat bersejarah,” katanya. (yan)
Makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat, Mantingan untuk melakukan doa
bersama. Dengan wasilah wali dan penguasa Jepara terdahulu dipanjatkan doa
untuk keselamatan Kota Ukir dan Indonesia secara umum. “Kami juga menginap di tempat
kelahiran RA. Kartini. GP Ansor
mengingatkan kembali perjuangan para pendahulu bangsa dengan menapak tilasi
tempat-tempat bersejarah,” katanya. (yan)