Medcom.id |
Seperti para nabi dan para wali. KH
Maimoen Zubair tak mewariskan harta benda. Tapi ajaran hidup. Agar menjadi mulia.
Maimoen Zubair tak mewariskan harta benda. Tapi ajaran hidup. Agar menjadi mulia.
Selasa pagi. Pukul 08.56. Saya
sedang sarapan nasi dengan sayur lodeh tewel di seberang Keluarga Sehat Hospital
(KSH) Pati. Dering hape saling menyahut. Membikin bising. Tung ting tung ting….. Sambil terus menyendok nasi saya buka
hape. Penasaran.
sedang sarapan nasi dengan sayur lodeh tewel di seberang Keluarga Sehat Hospital
(KSH) Pati. Dering hape saling menyahut. Membikin bising. Tung ting tung ting….. Sambil terus menyendok nasi saya buka
hape. Penasaran.
Pesan WhatsApp lumayan banyak. Saya buka pesan paling atas. Sebuah grup
percakapan rasan-rasan. Seorang teman dari Jepara melempar informasi. Sekaligus
bertanya kepada member grup. Isinya
pesan singkat. Mengabarkan KH Maimoen Zubair meninggal di Makkah. Kabar
tersebut katanya dari Gus Rozin. Kajen. Ketua Umum RMI PBNU.
percakapan rasan-rasan. Seorang teman dari Jepara melempar informasi. Sekaligus
bertanya kepada member grup. Isinya
pesan singkat. Mengabarkan KH Maimoen Zubair meninggal di Makkah. Kabar
tersebut katanya dari Gus Rozin. Kajen. Ketua Umum RMI PBNU.
Sedikit kaget. Saya iseng membalas
sekenanya. Sambil terus menyendok nasi yang hampir tandas. Saya buka grup lain.
Sudah banyak foto-foto tersebar. Ucapan duka cita sekaligus rasa kehilangan
mendalam terpancar dari percakapan dan meme-meme. Informasi meninggalnya mustasyar PBNU tersebut deras mengalir.
sekenanya. Sambil terus menyendok nasi yang hampir tandas. Saya buka grup lain.
Sudah banyak foto-foto tersebar. Ucapan duka cita sekaligus rasa kehilangan
mendalam terpancar dari percakapan dan meme-meme. Informasi meninggalnya mustasyar PBNU tersebut deras mengalir.
KH Maimoen Zubair, saya menyebutnya
Mbah Moen memang menjadi tokoh sentral saat ini. Apalagi di saat musim
pemilihan umum lalu. Suasana pemilu yang panas mendidih, menjadi damai salah
satunya karena karisma pribadi Mbah Moen.
Mbah Moen memang menjadi tokoh sentral saat ini. Apalagi di saat musim
pemilihan umum lalu. Suasana pemilu yang panas mendidih, menjadi damai salah
satunya karena karisma pribadi Mbah Moen.
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil
Siradj memberi kesaksian itu. Mbah Moen disebutnya sebagai ulama yang dalam,
bijak, dan luas hatinya. Di samping ilmu. Mbah Moen kaya akan kebijaksanaan.
Siradj memberi kesaksian itu. Mbah Moen disebutnya sebagai ulama yang dalam,
bijak, dan luas hatinya. Di samping ilmu. Mbah Moen kaya akan kebijaksanaan.
Beberapa warisan ajaran hidup dari
kiai yang pernah menjadi anggota DPRD Rembang pada 1971-1978 ini diantaranya
adalah tentang benar dan pintar. “Tidak
semua orang pintar itu benar. Tidak semua orang benar itu pintar. Banyak orang
yang pintar tapi tidak benar. Dan banyak orang benar meskipun tidak pintar.
kiai yang pernah menjadi anggota DPRD Rembang pada 1971-1978 ini diantaranya
adalah tentang benar dan pintar. “Tidak
semua orang pintar itu benar. Tidak semua orang benar itu pintar. Banyak orang
yang pintar tapi tidak benar. Dan banyak orang benar meskipun tidak pintar.
Dari
pada jadi orang pintar tapi tidak benar, lebih baik jadi orang benar meskipun
tidak pintar. Ada yang lebih bijak, yaitu orang pintar yang senantiasa berbuat
benar. Memintarkan orang yang benar itu lebih mudah daripada membenarkan orang
yang pintar. Membuat benar orang yang pintar itu membutuhkan beningnya hati dan
lapangnya dada”
pada jadi orang pintar tapi tidak benar, lebih baik jadi orang benar meskipun
tidak pintar. Ada yang lebih bijak, yaitu orang pintar yang senantiasa berbuat
benar. Memintarkan orang yang benar itu lebih mudah daripada membenarkan orang
yang pintar. Membuat benar orang yang pintar itu membutuhkan beningnya hati dan
lapangnya dada”
Tutur katanya efektif. Nasihatnya diikuti orang.
Sikapnya berwibawa. Tindakannya tepat. Kepergian tokoh PPP itu, kata Kiai Said
seperti membuat umat terguncang. Karena kehilangan keseimbangan. ”Saya percaya
beliau itu termasuk waliyyul autad. Yang menjadi pasak di muka bumi. Patok
pemersatu ukhuwah,” kata Kiai Said seperti ditulis di Jawa Pos (7/8/2019).
Sikapnya berwibawa. Tindakannya tepat. Kepergian tokoh PPP itu, kata Kiai Said
seperti membuat umat terguncang. Karena kehilangan keseimbangan. ”Saya percaya
beliau itu termasuk waliyyul autad. Yang menjadi pasak di muka bumi. Patok
pemersatu ukhuwah,” kata Kiai Said seperti ditulis di Jawa Pos (7/8/2019).
Pada akhirnya harus menerima. Mbah
Moen, sesepuh bangsa saat ini telah pergi. Kita tak bisa menangisi terus
menerus. Mbah Moen telah bahagia. Keinginannya meninggal di hari Selasa telah
terkabulkan. Meninggal di Mekkah di tengah-tengah suasana ibadah haji.
Moen, sesepuh bangsa saat ini telah pergi. Kita tak bisa menangisi terus
menerus. Mbah Moen telah bahagia. Keinginannya meninggal di hari Selasa telah
terkabulkan. Meninggal di Mekkah di tengah-tengah suasana ibadah haji.
Seperti yang dituliskan KH Mustofa
Bisri (Gus Mus). “Tokoh pendamai yang menyukai perdamaian itu kini telah damai
di sisi Zat Yang Maha Damai. Meninggalkan kita yang masih belum selesai dengan
urusan dunia ini, dengan membawa segudang ilmu, akhlak, dan kearifannya,” kata
Gus Mus. (alb)
Bisri (Gus Mus). “Tokoh pendamai yang menyukai perdamaian itu kini telah damai
di sisi Zat Yang Maha Damai. Meninggalkan kita yang masih belum selesai dengan
urusan dunia ini, dengan membawa segudang ilmu, akhlak, dan kearifannya,” kata
Gus Mus. (alb)