Breaking News
light_mode

Kepergian Mbah Moen dan Warisannya untuk Kita

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 7 Agu 2019
  • visibility 18

Medcom.id
Seperti para nabi dan para wali. KH
Maimoen Zubair tak mewariskan harta benda. Tapi ajaran hidup. Agar menjadi mulia.

Selasa pagi. Pukul 08.56. Saya
sedang sarapan nasi dengan sayur lodeh tewel di seberang Keluarga Sehat Hospital
(KSH) Pati. Dering hape saling menyahut. Membikin bising. Tung ting tung ting….. Sambil terus menyendok nasi saya buka
hape. Penasaran.

Pesan WhatsApp lumayan banyak. Saya buka pesan paling atas. Sebuah grup
percakapan rasan-rasan. Seorang teman dari Jepara melempar informasi. Sekaligus
bertanya kepada member grup. Isinya
pesan singkat. Mengabarkan KH Maimoen Zubair meninggal di Makkah. Kabar
tersebut katanya dari Gus Rozin. Kajen. Ketua Umum RMI PBNU.

Sedikit kaget. Saya iseng membalas
sekenanya. Sambil terus menyendok nasi yang hampir tandas. Saya buka grup lain.
Sudah banyak foto-foto tersebar. Ucapan duka cita sekaligus rasa kehilangan
mendalam terpancar dari percakapan dan meme-meme. Informasi meninggalnya mustasyar PBNU tersebut deras mengalir.

KH Maimoen Zubair, saya menyebutnya
Mbah Moen memang menjadi tokoh sentral saat ini. Apalagi di saat musim
pemilihan umum lalu. Suasana pemilu yang panas mendidih, menjadi damai salah
satunya karena karisma pribadi Mbah Moen.

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil
Siradj memberi kesaksian itu. Mbah Moen disebutnya sebagai ulama yang dalam,
bijak, dan luas hatinya. Di samping ilmu. Mbah Moen kaya akan kebijaksanaan.

Beberapa warisan ajaran hidup dari
kiai yang pernah menjadi anggota DPRD Rembang pada 1971-1978 ini diantaranya
adalah tentang benar dan pintar. “Tidak
semua orang pintar itu benar. Tidak semua orang benar itu pintar. Banyak orang
yang pintar tapi tidak benar. Dan banyak orang benar meskipun tidak pintar.

Dari
pada jadi orang pintar tapi tidak benar, lebih baik jadi orang benar meskipun
tidak pintar. Ada yang lebih bijak, yaitu orang pintar yang senantiasa berbuat
benar. Memintarkan orang yang benar itu lebih mudah daripada membenarkan orang
yang pintar. Membuat benar orang yang pintar itu membutuhkan beningnya hati dan
lapangnya dada
 

Tutur  katanya efektif. Nasihatnya diikuti orang.
Sikapnya berwibawa. Tindakannya tepat. Kepergian tokoh PPP itu, kata Kiai Said
seperti membuat umat terguncang. Karena kehilangan keseimbangan. ”Saya percaya
beliau itu termasuk waliyyul autad. Yang menjadi pasak di muka bumi. Patok
pemersatu ukhuwah,” kata Kiai Said seperti ditulis di Jawa Pos (7/8/2019).

Pada akhirnya harus menerima. Mbah
Moen, sesepuh bangsa saat ini telah pergi. Kita tak bisa menangisi terus
menerus. Mbah Moen telah bahagia. Keinginannya meninggal di hari Selasa telah
terkabulkan. Meninggal di Mekkah di tengah-tengah suasana ibadah haji.

Seperti yang dituliskan KH Mustofa
Bisri (Gus Mus). “Tokoh pendamai yang menyukai perdamaian itu kini telah damai
di sisi Zat Yang Maha Damai. Meninggalkan kita yang masih belum selesai dengan
urusan dunia ini, dengan membawa segudang ilmu, akhlak, dan kearifannya,” kata
Gus Mus. (alb)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lesbumi PCNU Pati dan Jemaah Langgar Mbah Wiro Padi Kolaborasi Sukses Gelar Ngaji Budaya

    Lesbumi PCNU Pati dan Jemaah Langgar Mbah Wiro Padi Kolaborasi Sukses Gelar Ngaji Budaya

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 39
    • 0Komentar

    PATI – Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Pati bekerja sama dengan Jemaah Langgar Makam Mbah Wiro Padi Pasucen sukses menggelar acara Ngaji Budaya bertajuk “Jawa Njawani, Lesbumi Ngrukti”. Acara ini diadakan di halaman Langgar Makam Mbah Wiro Padi, Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, pada hari Minggu (21/9/2025) malam, dalam rangka memperingati Maulid […]

  • LDJ Ajari Pelajar NU Jati Tangkal Bahaya Radikalisme

    LDJ Ajari Pelajar NU Jati Tangkal Bahaya Radikalisme

    • calendar_month Ming, 10 Sep 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 13
    • 0Komentar

    Dokumentasi PAC IPNU IPPNU Jati-Kudus Lingkar Muria, KUDUS – Dengan memiliki pemikiran yang kritis dan berimbang, peserta Latihan Dasar Jurnalistik (LDJ) IPNU dan IPPNU Jati diharapkan menjadi generasi yang anti radikalisme. Hal ini dikemukakan M. Farid dalam materi berita yang disampaikannya kemarin, di TPQ Al Qudsy Jetiskapuan. ”Kebanyakan, pemikiran radikal itu lahir dari propaganda media. […]

  • Persib Putri Raih Juara Tambaharjo Pati Cup 2022

    Persib Putri Raih Juara Tambaharjo Pati Cup 2022

    • calendar_month Sel, 16 Agu 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Persib putri juara Tambaharjo Cup 2022 PATI – Turnamen sepakbola putri digelar di Desa Tambaharjo Kecamatan Tambakromo, 13-14 Agustus 2022. Dalam turnamen bertajuk Tambaharjo Cup 2022 tersebut tim Persib Bandung Putri berhasil keluar sebagai juara. Turnamen sepakbola putri pertama di Kabupaten Pati ini menyedot animo penonton yang luar biasa banyak. Terlihat penonton duduk mengitari lapangan […]

  • Keliling Desa, Sambut Ramadan dengan Ceria

    Keliling Desa, Sambut Ramadan dengan Ceria

    • calendar_month Sel, 15 Mei 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 21
    • 0Komentar

    JEPARA – Menghadapi bulan Ramadan, PAC IPNU dan IPPNU Keling tampil beda. Bulan yang dianggap suci bagi umat Islam itu disambut dengan keceriaan melalui karnaval berkeliling desa se Kecamatan Keling Senin siang kemarin (14/5/2018). Ketua PAC IPNU Keling, Nur Khasan menuturkan, pihaknya memang sengaja melakukan pawai ke desa-desa untuk mengabarkan keceriaan menyambut Ramadan kepada khalayak […]

  • Gus Mus dan Kisah Proposal untuk Pejabat

    Gus Mus dan Kisah Proposal untuk Pejabat

    • calendar_month Sab, 14 Agu 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 23
    • 0Komentar

      Ilustrasi Gus Mus bersama Mbah Moen/ @islamsantuy Oleh KH Yahya Cholil Staquf “Abahmu pernah rasan-rasan, kepingin merenovasi langggar”, kata paman saya, Kyai Mustofa Bisri, “tapi sampai meninggalnya belum kesampaian”. Saya tercenung. Itu bukan kalimat sharih, tapi mafhumnya jelas: perintah. Dan perintah yang musykil. Betapa tidak? Saya tidak punya uang. Dan saya bukan profesional dalam […]

  • Persijap Tutup Putaran Pertama Liga 2 dengan Kemenangan, Jaga Peluang ke Babak 8 Besar

    Persijap Tutup Putaran Pertama Liga 2 dengan Kemenangan, Jaga Peluang ke Babak 8 Besar

    • calendar_month Ming, 27 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 21
    • 0Komentar

    SOLO – Persijap Jepara meraih kemenangan dengan skor 1-0 atas tuan rumah Adhyaksa FC di Stadion Sriwedari Solo, Sabtu (26/10/2024). Kemenangan ini menutup putaran pertama Liga 2 musim 2024/2025. Kemenangan ini sangat penting untuk menjaga asa Laskar Kalinyamat lolos ke babak 8 besar. Di Liga 2 musim ini target naik kasta ke Liga 1 diharapkan […]

expand_less