PATI – Aksi bersih-bersih Sungai Juwana dilakukan oleh beberapa pegiat lingkungan. Hal ini dilakukan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai.
Aksi bersih-bersih diikutu puluhan peserta, mulai dari anak sekolah, aktivitas lingkungan hingga pihak pemerintahan.
Di Sungai Juwana yang juga dikenal dengan Silugonggo ini masih kerap menjadi tempat membuang sampah bagi masyarakat sekitar.
Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) Sunhadi berharap dengan aksi bersih-bersih ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya merawat sungai.
“Kepedulian masyarakat terhadap sungai ini masih kurang. Sehingga kami mengajak anak-anak dan masyarakat sekitar untuk peduli terhadap sungai. Karena mereka hidup butuh air,” kata Sunhadi.
Pembersihan sampah ini difokuskan di areal Jembatan Sampang yang berada di Kecamatan Jakenan. Sebab, jembatan yang seharusnya jadi penghubung jalan itu justru dijadikan tempat pembuangan sampah sembarangan.
Sampah yang terkumpul dari aksi ini jumlahnya lumayan. Yakni mencapai dua ton yang terdiri dari sampah rumah tangga hingga limbah pertanian.
“Hasil bersih-bersih Jembatan Sampang kurang lebih dapat mengangkut sebanyak 2 ton. Sampah yang ada seperti pampers, plastik bungkus snack, kemudian cangkang kiong, limbah pertanian dan lainnya,” papar Sunhadi.
Dengan diadakannya kegiatan ini, Sunhadi berharap kepedulian masyarakat terhadap lingkungan khususnya sungai bisa tumbuh. Karena menurutnya, sungai jadi sumber kehidupan bagi manusia.
“Kami berharap kepada masyarakat secara umum untuk menjaga lingkungan, khususnya sungai yang ada di sekitar kita. Karena sungai adalah bagian hidup kita yang harus dijaga,” pungkasnya.
Penulis: Arif
Editor: Fatwa