Penjabat (Pj) Bupati Henggar Budi Anggoro membuka kegiatan Expo Perguruan Tinggi di Gedung Korpri Selasa (10/11/2022) |
Antusias pelajar SMA di Pati cukup tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tiggi. Hal itu terlihat dari ramainya expo perguruan tinggi yang digelar Musyawarah Guru BK, selama dua hari 10-11 Januari 2022 di Gedung Korpri Pati.
PATI – Penjabat (Pj) Bupati Henggar Budi Anggoro membuka kegiatan Expo Perguruan Tinggi di Gedung Korpri Selasa (10/11/2022). Ribuan pelajar SMA sederajat antusias menyerbu kegiatan pameran perguruan tinggi yang diikuti total 77 kampus di Indonesia ini.
“Kegiatan ini dilatarbelakangi karena banyaknya siswa yang kebingungan ketika akan melanjutkan pendidikan setamat SMA,” kata Ketua Panitia Expo Perguruan Tinggi MGBK Pati, Wahid Hidayat
“Sehingga dengan adanya kegiatan expo ini siswa yang kebingungan menentukan pilihan melanjutkan pendidikannya bisa mendatangi dan mengenal berbagai perguruan tinggi yang ada di sini,” jelas Wahid Hidayat.
Kegiatan expo ini total diikuti sebanyak 77 perguruan tinggi yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Jumlah tersebut terdiri atas 14 perguruan tinggi negeri, 9 sekolah kedinasan, dan 54 perguruan tinggi swasta.
Lebih lanjut, pihaknya berharap kegiatan ini bisa menimbulkan semangat dan motivasi bagi siswa yang sebelumnya belum berencana kuliah untuk mantap memutuskan studi lanjut.
“Ketika banyak siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi, tentu akan membawa dampak positif terhadap kemajuan Pati. Membawa kebaikan yang akan memajukan Pati tercinta,” paparnya.
Gali Informasi
Sementara Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro berterima kasih kepada Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Pati yang telah menyelenggarakan ekspo perguruan tinggi ini.
“Kegiatan seperti ini memang dibutuhkan para siswa untuk mendapat informasi dan gambaran tentang pendidikan tinggi,” katanya.
Henggar juga memotivasi para siswa agar menjadi diri sendiri, mengekspresikan diri sesuai bakat dan minat masing-masing. “Jangan berkecil hati kalau tidak bisa bidang tertentu, misalnya Matematika. Pasti semua punya kelebihan masing-masing untuk mencapai cita-cita,” jelasnya.
Henggar berhadap para siswa bisa mantap memilih jurusan kuliah sesuai kepeminatan masing-masing supaya di kemudian hari tidak ada istilah “salah jurusan”.
“Jangan mencari diri orang yang sudah berhasil dan menduplikasinya. Jadilah diri sendiri. Tapi bukan berarti tidak mau menerima masukan dari orang tua. Sebab orang tua pasti punya pertimbangan luas,” pungkasnya.
Antusias pelajar di Pati cukup tinggi. Setelah expo dibuka secara resmi mereka langsung menyerbu ke stand-stand perguruan tinggi yang ada. (arf)