Breaking News
light_mode

Dengan Sains Olahraga, PFA Memoles Mutiara Hitam Lebih Mengkilap

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 31 Mar 2023
  • visibility 11

 

Pelatih Papua Football Academy melihat cara anak asuhnya mengumpan bola/FOTO PAPUA FOOTBALL ACADEMY 

Shin Tae Yong pernah mengkritik pemain Indonesia sudah salah sejak level dasar, dari teknik bermain hingga pemenuhan nutrisinya. Karenanya Sekolah Sepak Bola (SSB) dan akademi sepak bola yang membina usia dini mesti berbenah

PAPUA – Lahirnya Papua Football Academy (PFA) cukup menarik, untuk memoles potensi pemain-pemain muda “Mutiara Hitam” Papua. Para pemain dari Papua dikenal memiliki skill yang luar biasa. 

Pengelolaan PFA disebut sebagai akademi profesional. Dengan fasilitas standar internasional di Mimika Sport Center, Kota Timika disokong dengan tenaga profesional mulai staf kepelatihan hingga fisioterapi dan video analisisnya. 

Pelatihan dalam akademi ini disusun dengan pertimbangan Sains Olahraga secara menyeluruh, yaitu aspek teknis sepak bola, analisis, nutrisi, psikologi dalam olahraga, fisiologi dan penanganan cidera. 

PFA yang saat ini memiliki 30 pemain binaan hasil seleksi ini dipimpin direktur teknik dan tim pelatih dengan lisensi kepelatihan tingkat nasional dan internasional. PFA juga dilengkapi ahli nutrisi hingga staf video analisis.

Pelatihan yang komplet itu menjadi penting, terlebih untuk memberi bekal para pemain muda ini dengan dasar-dasar dan teknik bermain yang baik. Agar kedepan nantinya para pemain muda ini berkembang lebih.

Kita ingat bagaimana pada awal menukangi timnas pada tahun 2020 lalu, Shin Tae Yong blak-blakan mengungkap kesalahan pemain-pemain timnas Indonesia. Menurutnya para pemain Indonesia sudah salah sejak level dasar dari teknik hingga persoalan gizi dan nutrisinya.

Yang menjadi sorotan tentu masalah teknik dasar dalam bermain bola. Mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menilai teknik mengumpan bola para pemain timnas Indonesia sangat jelak, bahkan menyamakannya seperti anak SD melalukan passing.

Kemampuan passing yang baik tentu menjadi prasyarat dalam bermain bola yang baik, terutama dalam skema permainan sentuhan bola satu – dua. 

“Kualitas operan sentuhan satu – dua jauh dari sempurna. Bola sering kali tidak meluncur tepat ke kaki para pemain yang dituju. Bahkan terkadang mengarah liar tidak tentu arah,” kritik Shin Tae Yong. 

Nutrisi juga menjadi persoalan penting . Disiplin menjaga pola makan dan nutrisi menjadi prinsip yang harus dipegang kuat seorang atlet. 

Salah-salah mengkonsumsi makanan bisa berisiko fatal. Para pemain bisa mengalami gangguan kebugaran atau paling parah risiko cidera.

Contohnya adalah gorengan. Terlalu banyak makan gorengan bisa bikin lemas dan mengantuk. 1 gorengan 140 kalori, 2,5 gram lemak, 4 gram karbohidrat.

Bakat Besar 

Siapa yang tak sepakat jika anak-anak Papua memiliki potensi yang luar biasa di bidang sepak bola. Tanah Papua bahkan disebut sebai “Brazil-nya” Indonesia. Julukan ini tidak lepas dari banyaknya pemain-pemain top yang malang melintang di berbagai tim besar tanah air, dan juga timnas Indonesia. 

Sayangnya bakat besar dari Bumi Cendrawasih ini belum benar-benar meledak menjadi pemain yang top. “Mutiara Hitam” itu belum benar-benar mengkilap benar. 

Secara fisik dan skill mengolah bola para pemain Papua ini memiliki kekhasan tersendiri. Para pemain Papua sangat layak di masa mendatang bisa tampil di liga-liga top dunia. (mif)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anggota DPRD Pati Prihatin atas Fenomena Sound Horeg yang Meresahkan Warga

    Anggota DPRD Pati Prihatin atas Fenomena Sound Horeg yang Meresahkan Warga

    • calendar_month Kam, 24 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 18
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Muslihan, menyoroti fenomena sound horeg yang marak digunakan dalam karnaval keliling kampung. Beliau mengungkapkan keprihatinannya atas dampak negatif yang ditimbulkan, terutama keresahan warga. “Saya merasa ikut prihatin dan sungguh menyayangkan, karena ini juga tidak mencerminkan kearifan lokal sama sekali. Seharusnya dalam pesta apapun yang berbentuk karnaval harus lebih mengutamakan […]

  • PatiTech Academy Sukses Gelar Gen Z Techno Camp 2023, Dapat Apresiasi dari Kepala Diskominfo dan Camat Tambakromo

    PatiTech Academy Sukses Gelar Gen Z Techno Camp 2023, Dapat Apresiasi dari Kepala Diskominfo dan Camat Tambakromo

    • calendar_month Sab, 30 Des 2023
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Pati – Acara Gen Z Techno Camp yang diadakan Patitech Academy mendapat kunjungan dan apresiasi dari Kepala Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto, pada hari Rabu (27/12/2023). Acara ini berlangsung dari tanggal 25 hingga 30 Desember 2023 di Yayasan Warna Bhakti, Desa Mangunrekso, Kecamatan Tambakromo, dengan partisipasi 25 peserta dari berbagai latar belakang, […]

  • Pentas Harga Gabah Anjlok, dan Kritik Kesengsaraan Petani

    Pentas Harga Gabah Anjlok, dan Kritik Kesengsaraan Petani

    • calendar_month Ming, 21 Apr 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 14
    • 0Komentar

    PATI – Naskah berjudul Anjlok dipentaskan anak-anak Teater Tsalafiyah (TeTs) MTs Salafiyah Kajen baru-baru ini. berlatar sebuah desa yang sedang panen raya, dikisahkan terjadi harga gabah yang anjlok sekaligus merugikan petani. Naskah karya Miftahur Rohim, yang juga guru madrsah tersebut memang berniat melakukan kritik persoalan tersebut melalui panggung teater. Seperti diketahui, polemik harga gabah yang […]

  • Bupati Pati Jalin Kerja Sama dengan Korea Selatan, Buka Peluang Kerja di Sektor Pertanian dan Perikanan

    Bupati Pati Jalin Kerja Sama dengan Korea Selatan, Buka Peluang Kerja di Sektor Pertanian dan Perikanan

    • calendar_month Rab, 30 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 26
    • 0Komentar

    PATI – Bupati Pati, Sudewo, menerima kunjungan kerja dari Tim Korea Selatan di bidang ketenagakerjaan di Kantor Bupati Pati. Kunjungan ini ditandai dengan penandatanganan MoU program pemberangkatan tenaga kerja ke Korea Selatan. “Saya bersama pihak perwakilan Tim Korea Selatan di bidang ketenagakerjaan sedang menandatangani MoU untuk pemberangkatan calon tenaga kerja dari Indonesia ke Korea Selatan,” […]

  • Wiwid Lestari saat tampil sebagai mayoret.

    Profil Wiwid Lestari Mayoret Groovy Drum Corps Pati yang Ikut Duta Genre

    • calendar_month Sab, 22 Jul 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Wiwid Lestari saat tampil sebagai mayoret. Prestasi demi prestasi terus ditorehkan oleh Wiwid Lestari, sebagai seorang pelajar dia ingin terus aktif berkegiatan dan meraih prestasi. Wiwid saat ini aktif mengikuti kegiatan marching band, dia mulai bergabung sejak November tahun 2022 lalu. Dia tergabung dengan Groovy Drum Corps. Wiwid menjadi seorang mayoret, awalnya dia tak tertarik […]

  • Geger Tembakau Disetarakan Narkotika RUU Kesehatan Bikin Polemik

    Geger Tembakau Disetarakan Narkotika RUU Kesehatan Bikin Polemik

    • calendar_month Rab, 10 Mei 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Hamparan tanaman tembakau/ Instagram @noor3va Saat ini sedang ramai isu soal tembakau yang disetarakan dengan narkotika. Mencuatnya isu ini membuat kalangan petani tembakau khususnya, menjadi geram. JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PPP KH Muslich Zaenal Abidin mengaku didatangi para petani tembakau dari Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah. Para petani itu menolak […]

expand_less