![]() |
Reno (dua dari kiri) bersama temannya di klub FC Malaga Spanyol |
Kesempatan menimba ilmu di akademi sepak bola Eropa tak disia-siakan oleh Reno. Alumni Safin Pati Sports School Pati ini sedang mendapat kesempatan trial di tim Spanyol, FC Malaga City Academy U-17.
PATI – Anak muda bernama lengkap Raynata Adi Gautana Setyawan atau biasa disapa Reno ini sangat bersyukur mendapatkan kesempatan berlatih di sebuah akademi sepak bola di Spanyol.
Reno saat ini trial di FC Malaga City Academy U-17. Meskipun Malaga City Academy bukan seperti La Masia yang notabene akademi klub besar, namun kesempatan menembus akademi sepak bola di Eropa tentunya tidak mudah.
Reno menjalani trial sekitar 15 hari atau sejak pertengahan bulan Maret 2023. Pemain muda yang berposisi striker dengan tinggi badan 182cm kelahiran Malang, 13 Maret 2007 ini akan menjalani trial hingga 15 April mendatang.
“Awalnya, saya buka-buka website dan sosmed tim FC Malaga City Academy. Disana ada link untuk apply proses pemantauan atau scoutingnya. Saya coba isi data-data Reno juga CV nya. Termasuk juga tentu catatan dari Safin Pati Sports School dan Persija Academy,” kata ayah dari Reno, Indra Setyawan, Jumat (31/3/2023).
Ia mengaku sempat menyangka gagal karena menunggu cukup lama tidak direspon oleh pihak FC Malaga City Academy, namun akhirnya diterima.
“Ada request dari Akademi Malaga untuk mengirimkan video terbaru yakni 3 bulan terakhir Reno. Kebetulan Reno baru saja selesai menjalani ajang Elite Pro Academy (EPA) bersama tim Persija Jakarta U-16. Juga highlight saat dia mencetak gol kita lampirkan,” ungkapnya.
“Sebenarnya Reno dipanggil untuk trial pada Januari 2023 lalu. Namun karena usianya belum genap 16 tahun, maka akhirnya menunggu sampai dia ulang tahun ke-16 pada 13 Maret, dan dua hari kemudian langsung terbang ke Spanyol,” tambahnya.
Terkait proses adaptasi, ia menyebut perlu berjuang lebih keras untuk menyesuaikan cuaca dan suhu di sana.
“Ini karena perbedaan cuaca disana. Saat siang hari suhunya sekitar 16-20 derajat celcius. Tentu sangat beda dengan kondisi cuaca di Indonesia yang rata-rata 30-an derajat celcius,” kata Indra.
Lanjut ia, rencananya setelah 15 April mendatang Reno akan kembali ke Indonesia sambil menunggu evaluasi dari pihak Akademi Malaga. Namun tidak menutup kemungkinan, mendapat peluang perpanjangan dengan pola beasiswa selama 10 bulan.
“Mudah-mudahan saja ini dapat terwujud,” katanya.
Sementara terkait karir kedepannya, ia tidak membebani Reno dengan target tertentu. “Jika menjadi pemain profesional adalah pilihannya, saya sebagai orang tua hanya bisa mendukung dan mendoakan semoga dia sukses dengan pilihanya,” ucapnya.
Selain mendapat kesempatan trial di Eropa, ia meyakini ada banyak hal positif dalam sepakbola yang bisa diambil untuk kehidupan sang anak di masa depan.
“Mulai dari kemandirian, sportivitas hingga juga wawasan luas yang bisa didapat dari sepakbola,” pungkasnya. (ftw)