Bupati Haryanto |
PATI – Angin segar berhembus untuk para tenaga honorer kategori 2 (K2) di Kabupaten Pati. Hal itu lantaran Bupati Haryanto yang berjanji akan menaikkan insentif. Rencananya, kenaikan dilakukan sebesar Rp 900 ribu per bulan.
Kebijakan tersebut tidak lepas dari berbagai pertimbangan. Bupati
menilai, kenaikan itu sebagai bentuk perhatian pemerintah atas dedikasi
penabsian yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun di sekolah. Secara bertahap dana insentif itu akan kami
tambah.
menilai, kenaikan itu sebagai bentuk perhatian pemerintah atas dedikasi
penabsian yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun di sekolah. Secara bertahap dana insentif itu akan kami
tambah.
”Untuk
tahun ini memang masih Rp 700 ribu setiap bulannya, tetapi untuk tahun
depan sudah kami tambah menjadi Rp 900 ribu perbulan,” ungkapnya usai melakukan
sosialisasi tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Gedung
PGRI Pati, Jumat (23/11/2018).
tahun ini memang masih Rp 700 ribu setiap bulannya, tetapi untuk tahun
depan sudah kami tambah menjadi Rp 900 ribu perbulan,” ungkapnya usai melakukan
sosialisasi tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Gedung
PGRI Pati, Jumat (23/11/2018).
Motivasi
Bupati
Haryanto berharap, dengan adanya tambahan insentif tersebut, para honorer
tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Pihaknya juga mengaku akan
menyamakan insentif tesebut dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Namun
diakuinya masih membutuhkan proses secara bertahap.
Haryanto berharap, dengan adanya tambahan insentif tersebut, para honorer
tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Pihaknya juga mengaku akan
menyamakan insentif tesebut dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Namun
diakuinya masih membutuhkan proses secara bertahap.
“Upaya
untuk menyamakan dengan UMK itu tetap ada. Tetapi memang membutuhkan
proses, seperti penambahan setiap tahunnya ini. Kami tetap memperhatikan
para honorer, ” imbuhnya.
untuk menyamakan dengan UMK itu tetap ada. Tetapi memang membutuhkan
proses, seperti penambahan setiap tahunnya ini. Kami tetap memperhatikan
para honorer, ” imbuhnya.
Sementara
itu, terkait honorer yang menginginkan langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil
Negara (ASN) tanpa melalui seleksi, dirinya juga menanggapi hal
tersebut. Bupati Haryanto mengaku tidak bisa mengupayakan permintaan
itu, mengingat regulasi dari pusat memang tidak ada pengkhususan honorer
tanpa seleksi.
itu, terkait honorer yang menginginkan langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil
Negara (ASN) tanpa melalui seleksi, dirinya juga menanggapi hal
tersebut. Bupati Haryanto mengaku tidak bisa mengupayakan permintaan
itu, mengingat regulasi dari pusat memang tidak ada pengkhususan honorer
tanpa seleksi.
”Regulasi
dari pemerintah sudah jelas. Jadi kami tidak bisa mengupayakan untuk itu.
Kecuali nanti pemerintah pusat membuat regulasi baru untuk mengakomodir para
hinorer ini,” papar Haryanto di hadapan para guru tersebut. (yan)
dari pemerintah sudah jelas. Jadi kami tidak bisa mengupayakan untuk itu.
Kecuali nanti pemerintah pusat membuat regulasi baru untuk mengakomodir para
hinorer ini,” papar Haryanto di hadapan para guru tersebut. (yan)