PATI – Pada triwulan kedua 2019 ini, Pemerintah
Kabupaten Pati mematok perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 50
persen. Dari total target dalam setahun ini yang mencapai Rp 349 miliar. Pemkab
optimis mampu meraup 50 persen untu perolehan PAD di triwulan kedua ini.
Hal itu diungkapkan langsung Kepala
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pati Turi Atmoko
kemarin. Optimisme target perolehan PAD itu, salah satunya juga lantaran
dibantu dengan sudah berlakunya beberapa aplikasi pajak dan retribusi yang
menjadi terobosan pemkab selama ini.
Dimana dengan adanya penerapan
aplikasi tersebut membuat pendapatan dari sektor pajak dan retribusi langsung
bisa tersalurkan dari wajib pajak dan retribusi ke rekening kas daerah.
Sehingga tidak akan terjadi kebocoran. Karena semuanya langsung tersistem
dengan rapi. Disalurkan ke rekening kas daerah.
”Makanya kami sangat optimis
perolehan PAD kami sesuai target yang telah ditentukan. Dimana pada tahun ini
secara keseluruhan target kami senilai Rp 349 miliar. Dan di triwulan ini harus
tercapai sebesar 50 persen. Ya di akhir Juni nanti target itu harus
terealisasi,” terang Turi Atmoko.
Dari target keseluruhan itu, lanjut
Turi, paling banyak pendapatan terbesar ada pada BLUD. Yang terdiri dari dua
RSUD dan 29 puskesmas-puskesmas yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Pati,
sekitar Rp 219 miliar.
”Insyaallah pada akhir Juni nanti
kami optimis target PAD di triwulan kedua akan terpenuhi,” tegasnya. (ars)
Kabupaten Pati mematok perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 50
persen. Dari total target dalam setahun ini yang mencapai Rp 349 miliar. Pemkab
optimis mampu meraup 50 persen untu perolehan PAD di triwulan kedua ini.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pati Turi Atmoko
kemarin. Optimisme target perolehan PAD itu, salah satunya juga lantaran
dibantu dengan sudah berlakunya beberapa aplikasi pajak dan retribusi yang
menjadi terobosan pemkab selama ini.
aplikasi tersebut membuat pendapatan dari sektor pajak dan retribusi langsung
bisa tersalurkan dari wajib pajak dan retribusi ke rekening kas daerah.
Sehingga tidak akan terjadi kebocoran. Karena semuanya langsung tersistem
dengan rapi. Disalurkan ke rekening kas daerah.
perolehan PAD kami sesuai target yang telah ditentukan. Dimana pada tahun ini
secara keseluruhan target kami senilai Rp 349 miliar. Dan di triwulan ini harus
tercapai sebesar 50 persen. Ya di akhir Juni nanti target itu harus
terealisasi,” terang Turi Atmoko.
Turi, paling banyak pendapatan terbesar ada pada BLUD. Yang terdiri dari dua
RSUD dan 29 puskesmas-puskesmas yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Pati,
sekitar Rp 219 miliar.
kami optimis target PAD di triwulan kedua akan terpenuhi,” tegasnya. (ars)