Jembul Tulakan |
Tradisi
Jembul dari Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo mewakili duta seni Kabupaten
Jepara yang memeriahkan Pesta Rakyat Jawa Tengah, di Kabupaten Wonogiri, Minggu
(25/8/2019).
Jembul dari Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo mewakili duta seni Kabupaten
Jepara yang memeriahkan Pesta Rakyat Jawa Tengah, di Kabupaten Wonogiri, Minggu
(25/8/2019).
Penari-penari
cantik mengawali langkah kontingen Kota Ukir tersebut. Ada puluhan yang ikut di
rombongan Jepara, yang berada di urutan ke 13 setelah Kabupaten Rembang.
cantik mengawali langkah kontingen Kota Ukir tersebut. Ada puluhan yang ikut di
rombongan Jepara, yang berada di urutan ke 13 setelah Kabupaten Rembang.
Diusungnya
Tradisi Jembul Tulakan ini sekaligus untuk mengenalkan kepada masyarakat luas. Jika
di Jepara ada perayaan budaya yang cukup unik.
Tradisi Jembul Tulakan ini sekaligus untuk mengenalkan kepada masyarakat luas. Jika
di Jepara ada perayaan budaya yang cukup unik.
“Jika
biasanya sedekah bumi desa yang diarak adalah hasil bumi. Namun untuk di Desa
Tulakan adalah sebuah jembul, yang diarak berupa iratan-iratan bambu yang
disusun seperti gunungan besar yang menarik,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan, Jepara, Zamroni Lestiaza.
biasanya sedekah bumi desa yang diarak adalah hasil bumi. Namun untuk di Desa
Tulakan adalah sebuah jembul, yang diarak berupa iratan-iratan bambu yang
disusun seperti gunungan besar yang menarik,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan, Jepara, Zamroni Lestiaza.
Atraktif |
Jembul Tulakan ini juga berkaitan kisah Ratu Kalinyamat saat
melawan Arya Penangsang. Kisahnya panjang.
melawan Arya Penangsang. Kisahnya panjang.
Jembul Tulakan menurut cerita warga setempat, diyakini bisa
menjadi tolak bala. Sekaligus membantu mereka agar mendapatkan hasil pertanian
yang melimpah.
menjadi tolak bala. Sekaligus membantu mereka agar mendapatkan hasil pertanian
yang melimpah.
“Kami membawa pesan, untuk terus menjaga kearifan lokal
masyarakat. Jembul yang dibawa tidak hanya berupa gunungan, namun memiliki
makna yang mengikat. Tepat dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng,” katanya.
masyarakat. Jembul yang dibawa tidak hanya berupa gunungan, namun memiliki
makna yang mengikat. Tepat dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng,” katanya.
Sutradara Pementasan Rhobi Sani menambahkan, dalam even tersebut
dirinya membawa delapan puluh personil yang terdiri dari tiga puluh penari
wanita dan sisanya adalah penari laki-laki, pengarak jembul dan personil musik
gamelan.
dirinya membawa delapan puluh personil yang terdiri dari tiga puluh penari
wanita dan sisanya adalah penari laki-laki, pengarak jembul dan personil musik
gamelan.
Persiapan sudah jauh hari dilakukan. Mulai dari materi hingga
personil yang tampil. “Kami menyaring dari berbagai sekolah di Kota Jepara,
Kecamatan Mlonggo, Bangsri, Donorojo, Tahunan dan Kedung. Semuanya
berkolaborasi menyuguhkan atraksi seni yang memikat hati penonton,” katanya.
personil yang tampil. “Kami menyaring dari berbagai sekolah di Kota Jepara,
Kecamatan Mlonggo, Bangsri, Donorojo, Tahunan dan Kedung. Semuanya
berkolaborasi menyuguhkan atraksi seni yang memikat hati penonton,” katanya.
Cantik |
Dalam parade seni, duta seni menempuh perjalanan sekitar 2
Kilometer dengan finish lapangan
Giri Krida Bakti. Sepanjang perjalanan dari garis start mereka menari
dan melakukan display.
Kilometer dengan finish lapangan
Giri Krida Bakti. Sepanjang perjalanan dari garis start mereka menari
dan melakukan display.
Salah satu peserta Ayu Emes mengaku senang bisa tampil dalam even
Jawa Tengah.
Jawa Tengah.
Meskipun sudah sering mengikuti kegiatan parade budaya, menurutnya
kali ini agak berbeda. “Butuh stamina yang ekstra, karena tarian yang kami
tampilkan sangat menguras tenaga. Selain itu sepanjang perjalanan kita harus menari,”
katanya. Sepanjang jalan ribuan penonton memberikan sambutan yang meriah bagi
kontingen Jepara.
kali ini agak berbeda. “Butuh stamina yang ekstra, karena tarian yang kami
tampilkan sangat menguras tenaga. Selain itu sepanjang perjalanan kita harus menari,”
katanya. Sepanjang jalan ribuan penonton memberikan sambutan yang meriah bagi
kontingen Jepara.
Begitu juga Atikoh Ganjar Pranowo, istri gubernur Jawa Tengah
dan sejumlah pejabat lain yang duduk di panggung kehormatan. (hus)
dan sejumlah pejabat lain yang duduk di panggung kehormatan. (hus)