Pemberian penghargaan oleh PP IPNU |
KUDUS – Di GOR Soemantri
Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Minggu (23/2/2020) malam, wajah sumringah
terpancar. Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Kudus menyabet prestasi membanggakan.
Film pendek karya mereka berjudul Aku
Anak Panti, dinobatkan sebagai yang terbaik dalam Festival Film Nasional
yang diadakan PP IPNU.
Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Minggu (23/2/2020) malam, wajah sumringah
terpancar. Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Kudus menyabet prestasi membanggakan.
Film pendek karya mereka berjudul Aku
Anak Panti, dinobatkan sebagai yang terbaik dalam Festival Film Nasional
yang diadakan PP IPNU.
“Alhamdulillah, berkat doa dari rekan-rekanita
semua film berjudul Aku Anak Panti
bisa menyandang juara 1, ini merupakan penghargaan yang istimewa tentunya,”
ungkap Ketua PC IPNU Kabupaten Kudus, Muhammad Chasan Fauzi.
semua film berjudul Aku Anak Panti
bisa menyandang juara 1, ini merupakan penghargaan yang istimewa tentunya,”
ungkap Ketua PC IPNU Kabupaten Kudus, Muhammad Chasan Fauzi.
Film Aku Anak Panti sendiri berkisah tentang kehidupan seorang remaja
yang tinggal di panti asuhan. Meski sering menjadi sasaran bullying oleh
teman-temannya, ‘anak panti’ tersebut adalah pribadi yang gigih dan mandiri.
Sehari-hari ia berjualan pentol di depan Menara sambil salawatan dengan suara
yang menentramkan hati pembelinya.
yang tinggal di panti asuhan. Meski sering menjadi sasaran bullying oleh
teman-temannya, ‘anak panti’ tersebut adalah pribadi yang gigih dan mandiri.
Sehari-hari ia berjualan pentol di depan Menara sambil salawatan dengan suara
yang menentramkan hati pembelinya.
Suatu hari, grup musik sekolahnya
hendak mengikuti lomba cover lagu salawat tingkat nasional. Hari perlombaan
semakin dekat namun anggota grup musiknya belum solid. Mereka selalu latihan
tanpa seorang vocal karena sering beralasan.
hendak mengikuti lomba cover lagu salawat tingkat nasional. Hari perlombaan
semakin dekat namun anggota grup musiknya belum solid. Mereka selalu latihan
tanpa seorang vocal karena sering beralasan.
Akhirnya, pelatih pun bertemu
dengan ‘anak panti’ tersebut dan memasukkan dia ke anggota grup. Meski awalnya
diragukan oleh anggota grup lainnya, namun ‘anak panti’ itu bisa membuktikan
bakatnya dan bisa menjadi juara.
dengan ‘anak panti’ tersebut dan memasukkan dia ke anggota grup. Meski awalnya
diragukan oleh anggota grup lainnya, namun ‘anak panti’ itu bisa membuktikan
bakatnya dan bisa menjadi juara.
“Film tersebut mengandung pesan
agar kita tidak memandang rendah orang lain, sebab masing-masing orang pasti
memiliki kelebihan,” kata Fauzi.
agar kita tidak memandang rendah orang lain, sebab masing-masing orang pasti
memiliki kelebihan,” kata Fauzi.
Pencapaian ini, kata Fauzi, akan
menjadi motivasi para pelajar di Kudus untuk semakin giat berkarya. Kreativitas
menjadi nilai penting yang harus terus digali oleh para pelajar dalam perannya
berkontribusi untuk NKRI.
menjadi motivasi para pelajar di Kudus untuk semakin giat berkarya. Kreativitas
menjadi nilai penting yang harus terus digali oleh para pelajar dalam perannya
berkontribusi untuk NKRI.
“Harapannya akan semakin banyak
pelajar NU, khususnya di Kudus, yang kreatif dan inovatif dalam berkarya.
Apapun hasilnya jangan sampai takut untuk berkarya sebab itu kunci untuk
membuka pintu sukses berikutnya,” imbuhnya. (hus)
pelajar NU, khususnya di Kudus, yang kreatif dan inovatif dalam berkarya.
Apapun hasilnya jangan sampai takut untuk berkarya sebab itu kunci untuk
membuka pintu sukses berikutnya,” imbuhnya. (hus)