Pj Bupati Henggar Budi Anggoro memberikan penghargaan kepada perwakilan desa mandiri. |
Sebanyak 21 desa di Kabupaten Pati
mendapat penghargaan sebagai desa mandiri. Penghargaan ini dari Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim
Iskandar. Saat ini di Pati tidak ada desa yang berstatus sebagai desa tertinggal
dan sangat tertinggal.
PATI – Penjabat (Pj) Bupati Pati
Henggar Budi Anggoro memberikan piagam penghargaan dan lencana desa mandiri
kepada 21 kepala desa, Rabu (12/4/2023), di pendopo.
Status desa mandiri didapat atas
penilaian berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang parameternya sangat
banyak.
“Desa yang sudah mandiri,
artinya perkembangannya paling tinggi. Di Pati ada 21 desa mandiri dari hasil
penilaian yang dilakukan Kemendes,” jelas Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Pati, Sudiyono.
Pihaknya menerangkan pengfhargaan
itu diukur berdasarkan IDM dengan, terdapat lima klasifikasi desa. Berurutan
dari yang paling rendah ialah sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju,
dan mandiri.
Meningkat
Saat ini, di Kabupaten Pati sudah
tidak ada desa yang berstatus tertinggal dan sangat tertinggal. Dari total 401
desa yang ada, 195 desa berkategori berkembang, 185 desa maju, dan 21 desa
mandiri. Jumlah desa mandiri pada 2022 meningkat dari 2021. Dari 6 desa menjadi
21 desa.
Kepala Desa Semampir Kecamatan
Pati, Parmono, mengatakan bahwa upaya memajukan desa menjadi Desa Mandiri
sesuai dengan instruksi dari Kemendes.
“Dengan penghargaan yang kami
terima ini, selanjutnya, semoga bisa memacu desa-desa yang ada dalam
pembangunan ekonomi, infrastruktur, dan sosial, yang terpenting memajukan SDM
(Sumber Daya Manusia) desa,” pungkasnya. (yan)