Edy Wuryanto, anggota Komisi IX DPR RI |
JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto meminta pemerintah untuk menyiapkan layanan kesehatan untuk para pemudik dengan pelayanan yang terbaik.
“Setelah tiga tahun masa Lebaran dihantui Covid-19, saya rasa tahun ini betul-betul dimanfaatkan masyarakat untuk mudik. Bertemu dengan saudara di kampung,” katanya dalam keterangan tertulis kepada Lingkar Muria, Rabu (12/04/2023).
Edy menghimbau, pemerintah selain menyiapkan infrastruktur transportasi, juga perlu menambah fasilitas kesehatan.Jika tahun lalu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan 14.641 fasilitas kesehatan dengan jumlah pemudik sekitar 80 juta orang, maka tahun ini perlu menyiapkan jumlah yang sama.
“Bisa diperbanyak di jalur mudik atau daerah yang banyak menjadi tujuan pemudik,” tuturnya.
Politisi PDI-P itu menyarankan, selain dilalui pemudik yang akan ke Jogjakarta dan Jawa Timur, Jawa Tengah juga termasuk salah satu provinsi yang dapat atensi karena banyak pemudik dari daerah tersebut.
“Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi. Tenaga kesehatan disiagakan, fasilitas kesehatan dan obat-obatan juga harus ready,” ucapnya.
Perlindungan
Edy juga mengajak para pemudik yang belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mendaftar. Begitu pula bagi peserta yang status kepesertaannya tidak aktif, dia menyarankan agar mengaktifkannya kembali. Meskipun BPJS Kesehatan sebelumnya telah menyatakan bahwa pelayanan medis tetap diberikan kepada peserta yang sedang berada di kampung halaman atau dalam perjalanan, namun BPJS Kesehatan membatasi penggunaan di luar fasilitas kesehatan primer hanya tiga kali. Jika melebihi batas tersebut, peserta diminta untuk pindah ke fasilitas kesehatan lainnya.
“Sebaiknya pembatasan tersebut tidak diberlakukan agar tidak merepotkan masyarakat dalam mengganti-ganti fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edy meminta agar ada sosialisasi yang lebih luas mengenai pemanfaatan JKN di luar daerah asal agar masyarakat tidak takut untuk berobat. Terutama bagi mereka yang memerlukan kontrol rutin seperti pasien cuci darah. “Kementerian Kesehatan bisa menambahkan fitur fasilitas kesehatan terdekat di aplikasi SatuSehat. Ketika ada kegawatdaruratan, masyarakat dapat langsung menuju fasilitas kesehatan terdekat,” tuturnya.
Terkahir, ia memberikan contoh dari aplikasi PLN mobile yang dapat menunjukkan lokasi SPKLU terdekat. Menurutnya, hal serupa bisa diterapkan untuk fasilitas kesehatan. Edy berharap agar pada musim mudik kali ini tidak hanya lancar dalam perjalanan, tetapi juga tetap sehat. Oleh karena itu, dia meminta agar spanduk pengingat mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS) ditempatkan di berbagai sudut yang strategis. (ftw)