Aksi salah satu pendekar dalam sebuah tarung bebas atau Pencak Dor di Kudus |
KUDUS – Minggu pagi (5/1/2020) di Lapangan
Merdeka, Wergu Kota, masyarakat Kudus berjubel. Mereka antusias ingin melihat
Pencak Dor atau tarung bebas para pesilat. Pendekat silat datang dari berbagai
daerah.
Total ada 200 pendekar pencak silat
yang ambil bagian. Dari Kudus diwakili pendekar silat Pagar Nusa. Selebihnya ada
dari perguruan silat Kera Sakti, PSHT, Persinas ASAD, Gasmi, hingga Lindu Aji.
yang ambil bagian. Dari Kudus diwakili pendekar silat Pagar Nusa. Selebihnya ada
dari perguruan silat Kera Sakti, PSHT, Persinas ASAD, Gasmi, hingga Lindu Aji.
Para peserta datang dari Pati,
Semarang, hingga daerah Jawa Timur. Seperti Nganjuk, Bojonegoro, Ngawi, Kediri
dan Surabaya.
Semarang, hingga daerah Jawa Timur. Seperti Nganjuk, Bojonegoro, Ngawi, Kediri
dan Surabaya.
Panitia penyelenggara even Pencak
Dor, Joni Prabowo mengungkapkan, kegiatan yang digelar pada pekan pertama
Januari 2020 ini, adalah yang pertama kalinya di Kota Kretek. ‘’Namun menurut
Ketua PCNU Kudus, H. Asyrofi, dulu sekitar tahun 1990-an, sempat ada Pencak
Dor, namun sifatnya semacam eksibisi. Saat itu dihadiri Gus Maksum, yang
sekaligus melantik Pagar Nusa Kudus di Muallimat,” lanjutnya.
Dor, Joni Prabowo mengungkapkan, kegiatan yang digelar pada pekan pertama
Januari 2020 ini, adalah yang pertama kalinya di Kota Kretek. ‘’Namun menurut
Ketua PCNU Kudus, H. Asyrofi, dulu sekitar tahun 1990-an, sempat ada Pencak
Dor, namun sifatnya semacam eksibisi. Saat itu dihadiri Gus Maksum, yang
sekaligus melantik Pagar Nusa Kudus di Muallimat,” lanjutnya.
Penyelenggaraan Pencak Dor ini,
kata Joni Prabowo menjadi wadah silaturahim antarpendekar silat, khususnya
pendekar silat dari NU. ‘’Ini sekaligus sebagai upaya merawat tradisi Pencak
Silat, yang merupakan beladiri asli Indonesia,’’ ujarnya. (arf)
kata Joni Prabowo menjadi wadah silaturahim antarpendekar silat, khususnya
pendekar silat dari NU. ‘’Ini sekaligus sebagai upaya merawat tradisi Pencak
Silat, yang merupakan beladiri asli Indonesia,’’ ujarnya. (arf)