Lingkar Muria, PATI – Seorang
pasien yang sebelumnya diduga terkena wabah penyakit difteri, kemarin sudah
dinyatakan negatif. Kepastian hasil negatif ini menyusul hasil laboratorium di
RS Kariyadi Semarang. Sebelumnya pasien dari Pati ini sudah beberapa hari
dirawat di Semarang, sebab menunjukkan gejala-gejala penykait difteri. Sepert,
mengalami pusing kepala hebat, demam, rasa kaku di tenggorokan, dan juga nyeri
telan saat makan.
pasien yang sebelumnya diduga terkena wabah penyakit difteri, kemarin sudah
dinyatakan negatif. Kepastian hasil negatif ini menyusul hasil laboratorium di
RS Kariyadi Semarang. Sebelumnya pasien dari Pati ini sudah beberapa hari
dirawat di Semarang, sebab menunjukkan gejala-gejala penykait difteri. Sepert,
mengalami pusing kepala hebat, demam, rasa kaku di tenggorokan, dan juga nyeri
telan saat makan.
Plt
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Edy Sulistyono melalui Kabid Pemberantasan
Penyakit Menular (PPM) Joko Leksono mengatakan, hasil pemeriksaan yang ada
ditenggorokan dengan gambaran pseudo
membran, itu dinyatakan negatif. Hasil pemeriksaan menunjukkan ini hanya
gejala mirip penyakit difteri saja.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Edy Sulistyono melalui Kabid Pemberantasan
Penyakit Menular (PPM) Joko Leksono mengatakan, hasil pemeriksaan yang ada
ditenggorokan dengan gambaran pseudo
membran, itu dinyatakan negatif. Hasil pemeriksaan menunjukkan ini hanya
gejala mirip penyakit difteri saja.
”Jadi
setelah hasil laboratorium keluar, gejala yang diduga difteri ini negatif. Hanya
radang, bronkhitis saja yang dialami pasien,” terang Joko kepada Lingkar Muria Kamis (21/12/17) lalu.
setelah hasil laboratorium keluar, gejala yang diduga difteri ini negatif. Hanya
radang, bronkhitis saja yang dialami pasien,” terang Joko kepada Lingkar Muria Kamis (21/12/17) lalu.
Setelah
keluar hasil lab ini, lanjut Joko, keadaan pasien mulai berangsur membaik.
Dalam waktu dekat pasien juga akan segera pulang ke Pati, mengingat keadaanny
yang semakin sehat. Seperti diketahui, penyakit difteri ini menyerang pasien
dengan gejala awal ditandai dengan panas badan, nyeri telan, pusing kepala
hebat, rasa kaku di tenggorokan, dan kesulitan menelan saat makan.
keluar hasil lab ini, lanjut Joko, keadaan pasien mulai berangsur membaik.
Dalam waktu dekat pasien juga akan segera pulang ke Pati, mengingat keadaanny
yang semakin sehat. Seperti diketahui, penyakit difteri ini menyerang pasien
dengan gejala awal ditandai dengan panas badan, nyeri telan, pusing kepala
hebat, rasa kaku di tenggorokan, dan kesulitan menelan saat makan.
”Gejala-gejala
itu yang sebelumnya dialami oleh pasien dari Pati tersebut. Hingga si pasien
mendapatkan perawatan seperti pasien difteri untuk melakukan pencegahan agar
penyakit tidak parah dan dilakukan uji laboratorium. Akan tetapi, alhamdulillah hasilnya negatif,” tutur
Joko. (lil)
itu yang sebelumnya dialami oleh pasien dari Pati tersebut. Hingga si pasien
mendapatkan perawatan seperti pasien difteri untuk melakukan pencegahan agar
penyakit tidak parah dan dilakukan uji laboratorium. Akan tetapi, alhamdulillah hasilnya negatif,” tutur
Joko. (lil)