Wakil Bupati Pati Saiful Arifin meminta
masyarakat agar tidak risau untuk melakukan silaturahmi pada saat lebaran
nanti. Untuk menghindari penularan Covid-19, pria yang akrab disapa Safin ini meminta
masyarakat untuk cukup bersilaturahmi secara virtual saja.
Hal ini mengingat perkembangan
teknologi sudah sedemikian maju. Masyarakat juga telah dimudahkan dengan ragam
fitur panggilan video di berbagai platform. Salah satunya seperti melalui
Whatsapp.
“Karena pemerintah melarang mudik
pada tanggal 6 – 17 Mei, kita semua harus patuh. Silaturahmi sebagai salah satu
tradisi saat lebaran bisa diganti secara virtual saja,” terang Safin dalam
sebuah rapat kordinasi.
Ini demi kebaikan bersama
mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir dan dunia sedang dihadapkan pada
ancaman mutasi virus. Serta tren penularan kasus kembali meningkat. Di sejumlah
tempat kasus Covid sedang meningkat dengan beraneka klaster. Di Kabupaten Pati
sendiri dalam kurun waktu satu bulan ini muncul dua klaster. Terbaru ada
klaster jamaah salat tarawih di Perumahan RSS Sidokerto dengan penularan
sebanyak 56 warga dikonfirmasi positif Covid19, usai dilakukan swab antigen
secara massal pada Sabtu (8/5) lalu.
Tidak dapat dipungkiri, lanjut
Wabup, bahwa saat ini masyarakat diharuskan menggunakan cara – cara yang
sebelumnya belum pernah terpikirkan dalam menyambut tradisi lebaran, yaitu
berinteraksi dengan sanak keluarga secara virtual.
“Saya memahami bahwa silaturrahim
ini sangatlah penting. Boleh dilakukan, boleh mengundang orang namun secara
virtual,” tegasnya.
Safin menegaskan, bahwa tidak
semua interaksi harus dilakukan tatap muka atau bertemu secara fisik. Ia
menilai bahwa cara virtual tersebut memang efektif dilakukan di tengah kondisi
pandemi Covid – 19 seperti saat ini.
“Jadi
sekali lagi, bukan semuanya tidak bisa dan bukan semuanya tidak boleh.
Melainkan dapat dilakukan dengan cara yang berbeda. Ini untuk kebaikan kita
semua,” pungkasnya. (yan)