Kapal-kapal nelayan sedang bersandar di TPI Juwana Unit II belum lama ini. |
JUWANA – TPI Juwana diwacanakan bakal dijadikan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD). Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, sudah
mendorong wacana itu kepada Pemerintah Kabupaten Pati. Saat ini Dinas Kelautan
dan Perikanan sebagai pengelola TPI masih bersiap dengan rajin melakukan studi
banding pengelolaan BLUD.
Layanan Umum Daerah (BLUD). Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, sudah
mendorong wacana itu kepada Pemerintah Kabupaten Pati. Saat ini Dinas Kelautan
dan Perikanan sebagai pengelola TPI masih bersiap dengan rajin melakukan studi
banding pengelolaan BLUD.
Hal
itu diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati Edi Martanto
melalui Kabid Pengelolaan dan Pengembangan (P2) Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, Dwi Endang Subekti.
itu diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati Edi Martanto
melalui Kabid Pengelolaan dan Pengembangan (P2) Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, Dwi Endang Subekti.
”Ya
kedepan, TPI di Juwana akan kami jadikan sebagai BLUD. Itu diharapkan bisa
meningkatkan pelayanan di sana. Baik bagi nelayannya maupun para bakul,” kata
Endang kepada Jawa Pos Radar Kudus belum lama ini.
kedepan, TPI di Juwana akan kami jadikan sebagai BLUD. Itu diharapkan bisa
meningkatkan pelayanan di sana. Baik bagi nelayannya maupun para bakul,” kata
Endang kepada Jawa Pos Radar Kudus belum lama ini.
Menurutnya,
dengan menjadi BLUD, unsur pelayanan di TPI bakal lebih baik dan lebih maksimal
lagi. Selain itu dengan dikelola sebagai BLUD, kewenangan pengelolaan juga
diklaim bisa lebih maksimal.
Baca juga : Cuaca Buruk Nelayan Nekad Melaut
dengan menjadi BLUD, unsur pelayanan di TPI bakal lebih baik dan lebih maksimal
lagi. Selain itu dengan dikelola sebagai BLUD, kewenangan pengelolaan juga
diklaim bisa lebih maksimal.
Baca juga : Cuaca Buruk Nelayan Nekad Melaut
Endang
menuturkan, saat ini kondisi TPI di Juwana yang menjadi salah satu penyangga
pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pati ini masih banyak sarana dan
prasarana yang belum terpenuhi dan memadai. ”Hal itu bisa menjadi penghambat
pelayanan. Kalau dikelola sebagai BLUD kan nanti enak, di TPI ada kewenangan
penuh untuk mengelola. Termasuk masalah penganggaran-penganggaran misalnya,”
terang Endang.
menuturkan, saat ini kondisi TPI di Juwana yang menjadi salah satu penyangga
pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pati ini masih banyak sarana dan
prasarana yang belum terpenuhi dan memadai. ”Hal itu bisa menjadi penghambat
pelayanan. Kalau dikelola sebagai BLUD kan nanti enak, di TPI ada kewenangan
penuh untuk mengelola. Termasuk masalah penganggaran-penganggaran misalnya,”
terang Endang.
Saat
ini, Endang mengakui, langkah untuk kesana memang baru sebatas wacana. Akan
tetapi usulan sudah disampaikan. ”Mungkin pemkab sedang mengkajinya. Akan
tetapi saat ini kami juga sudah mulai bersiap. Termasuk belajar pengelolaan di
BLUD misalnya di rumah sakit daerah. Ya dengan dikelola sebagai BLUD ini memang
akan memberikan dampak yang baik bagi pengelolaan TPI itu sendiri. Yang paling
jelas adalah kebebasan pengelolaan terkait keuangan maupun dalam pemenuhan
sarana dan prasarana itu sendiri,”
terangnya.
ini, Endang mengakui, langkah untuk kesana memang baru sebatas wacana. Akan
tetapi usulan sudah disampaikan. ”Mungkin pemkab sedang mengkajinya. Akan
tetapi saat ini kami juga sudah mulai bersiap. Termasuk belajar pengelolaan di
BLUD misalnya di rumah sakit daerah. Ya dengan dikelola sebagai BLUD ini memang
akan memberikan dampak yang baik bagi pengelolaan TPI itu sendiri. Yang paling
jelas adalah kebebasan pengelolaan terkait keuangan maupun dalam pemenuhan
sarana dan prasarana itu sendiri,”
terangnya.
Namun
untuk target tahun, pihaknya belum bisa memastikan. Yang jelas, pihaknya terus
mendorong hal itu. Demi pelayanan pelelangan ikan yang lebih baik. Sebab
berkaitan dengan sumber pemasukan keuangan daerah juga. (hus)
untuk target tahun, pihaknya belum bisa memastikan. Yang jelas, pihaknya terus
mendorong hal itu. Demi pelayanan pelelangan ikan yang lebih baik. Sebab
berkaitan dengan sumber pemasukan keuangan daerah juga. (hus)