Lantunan
ayat suci Alquran menggema sejak pagi di Masjid Agung Baitunnur Pati Selasa
(30/4/2019). Masjid agung sedang punya gawe
menyambut kedatangan Ramadan. Bekerjasama dengan Jam’iyyah Mudarasatil Qur’an Lil Hafizhat
(JMQH), maupun majlis ta’lim se Kabupaten Pati, kegiatan khatmil quran digelar.
ayat suci Alquran menggema sejak pagi di Masjid Agung Baitunnur Pati Selasa
(30/4/2019). Masjid agung sedang punya gawe
menyambut kedatangan Ramadan. Bekerjasama dengan Jam’iyyah Mudarasatil Qur’an Lil Hafizhat
(JMQH), maupun majlis ta’lim se Kabupaten Pati, kegiatan khatmil quran digelar.
Selain
jamaah, para pejabat juga hadir. Termasuk Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin
Maimoen yang didampingi Bupati Haryanto dan Sekda Suharyono. Bangunan utama hingga
pelataran masjid agung yang berdiri tahun 1800an itu penuh sesak. Para jamaah
antusias mengikuti kegiatan tersebut.
jamaah, para pejabat juga hadir. Termasuk Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin
Maimoen yang didampingi Bupati Haryanto dan Sekda Suharyono. Bangunan utama hingga
pelataran masjid agung yang berdiri tahun 1800an itu penuh sesak. Para jamaah
antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam
kesempatan itu, Taj Yasin sempat memberikan beberapa petuah sekaligus pesan
khusus. Baik kepada jamaah maupun kepada Bupati Haryanto. “Saya sangat bersyukur,
di Jawa Tengah masih ada dan banyak sekali yang senantiasa melantunkan
ayat-ayat suci Alquran. Kita patut bersyukur bisa berkumpul dalam acara semacam
ini,” ungkapnya.
kesempatan itu, Taj Yasin sempat memberikan beberapa petuah sekaligus pesan
khusus. Baik kepada jamaah maupun kepada Bupati Haryanto. “Saya sangat bersyukur,
di Jawa Tengah masih ada dan banyak sekali yang senantiasa melantunkan
ayat-ayat suci Alquran. Kita patut bersyukur bisa berkumpul dalam acara semacam
ini,” ungkapnya.
Kegiatan
semacam itu, lanjut Taj Yasin diharapkan akan terus dilakukan rutin di masjid
agung. Sehingga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia khusunya di Kabupaten
Pati ini masih menjaga Islam dan menjaga Al-Qur’an.
semacam itu, lanjut Taj Yasin diharapkan akan terus dilakukan rutin di masjid
agung. Sehingga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia khusunya di Kabupaten
Pati ini masih menjaga Islam dan menjaga Al-Qur’an.
“Sehingga
masih ada doa-doa bagi para pemimpinnya. Kalau masih banyak orang yang sima’an
dan sowan kiai, insyaa Allah itu yang menjadikan kita pemimpin yang adil. Kalau
saya dan Pak Haryanto jadi imam yang adil, menurut Nabi Muhammad, akan
dimasukkan surga paling awal,” jelas pria yang juga politisi PPP ini.
masih ada doa-doa bagi para pemimpinnya. Kalau masih banyak orang yang sima’an
dan sowan kiai, insyaa Allah itu yang menjadikan kita pemimpin yang adil. Kalau
saya dan Pak Haryanto jadi imam yang adil, menurut Nabi Muhammad, akan
dimasukkan surga paling awal,” jelas pria yang juga politisi PPP ini.
Selain
itu, Taj Yasin juga mengatakan, agar para penghafal Alqur’an untuk tidak
sekadar menghafal teks saja, melainkan juga memahami maknanya. “Sebab
Al-Qur’an tidak pernah berhenti tafsirnya. Selalu berkembang sesuai keadaan
zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan,” jelasnya.
itu, Taj Yasin juga mengatakan, agar para penghafal Alqur’an untuk tidak
sekadar menghafal teks saja, melainkan juga memahami maknanya. “Sebab
Al-Qur’an tidak pernah berhenti tafsirnya. Selalu berkembang sesuai keadaan
zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan,” jelasnya.
Menurut
Taj Yasin, banyak orang yang menghafal al-Qur’an tapi tidak mau memahami
maknanya. Sikap ini tak jarang menjadikan seseorang merasa paling benar,
sehingga sampai hati menyalah-nyalahkan para kiai. Taj Yasin berharap, hal
seperti itu bisa dihindari. (ars)
Taj Yasin, banyak orang yang menghafal al-Qur’an tapi tidak mau memahami
maknanya. Sikap ini tak jarang menjadikan seseorang merasa paling benar,
sehingga sampai hati menyalah-nyalahkan para kiai. Taj Yasin berharap, hal
seperti itu bisa dihindari. (ars)