Seorang warga membongkar sendiri lapaknya yang akan ditertibkan Satpol PP pagi kemarin di sekitar Terminal Kembangjoyo. |
Lingkar Muria, PATI – Meski sudah sering dilakukan penertiban, namun
masyarakat masih belum sadar betul akan keindahan, dan ketertiban kota. Hal ini
terlihat dari kegiatan penertiban yang dilakukan Satpol PP pagi kemarin di
jalanan protokol Kabupaten Pati.
masyarakat masih belum sadar betul akan keindahan, dan ketertiban kota. Hal ini
terlihat dari kegiatan penertiban yang dilakukan Satpol PP pagi kemarin di
jalanan protokol Kabupaten Pati.
Dari kegiatan penertiban tersebut,
masih banyak ditemukan masyarakat yang melanggar aturan. Seperti berjualan di
trotoar, maupun pemasangan pamflet sembarangan. Kepala Satpol PP hadi Santoso
melalui Kabid Penegak Produk Hukum Daerah Irwanto mengungkapkan, pihaknya
sangat menyesalkan hal demikian.
masih banyak ditemukan masyarakat yang melanggar aturan. Seperti berjualan di
trotoar, maupun pemasangan pamflet sembarangan. Kepala Satpol PP hadi Santoso
melalui Kabid Penegak Produk Hukum Daerah Irwanto mengungkapkan, pihaknya
sangat menyesalkan hal demikian.
”Kegiatan penertiban ini memang
rutin kami lakukan. Setidaknya dua kali dlam sepekan. Namun untuk beberapa hari
yang lalu memang sengaja jarang kami lakukan,” papar Irwanto yang memimpin
langsung penertiban siang kemarin.
rutin kami lakukan. Setidaknya dua kali dlam sepekan. Namun untuk beberapa hari
yang lalu memang sengaja jarang kami lakukan,” papar Irwanto yang memimpin
langsung penertiban siang kemarin.
Hal itu dia lakukan untuk
mengetahui tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Pati, terkait ketertiban, dan
juga keindahan kota. ”Tadi ditemukan ada beberapa penjual yang sebelumnya
pernah menjadi sasaran penertiban. Namun kembali lagi melakukan pelanggaran
dengan berjualan di trotoar. Masih kucing-kucingan, mereka belum memiliki
kesadaran,” kata Irwanto.
mengetahui tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Pati, terkait ketertiban, dan
juga keindahan kota. ”Tadi ditemukan ada beberapa penjual yang sebelumnya
pernah menjadi sasaran penertiban. Namun kembali lagi melakukan pelanggaran
dengan berjualan di trotoar. Masih kucing-kucingan, mereka belum memiliki
kesadaran,” kata Irwanto.
Disamping itu, selain mereka yang
dulu pernah ditertibkan, ada juga beberapa pemain baru. ”Kami langsung menegur,
dan melakukan penertiban. Guna menciptakan kondisi yang tertib dan indah. Serta
mengembalikan fungsi trotoar sebagaimana mestinya,” imbuh Irwanto.
dulu pernah ditertibkan, ada juga beberapa pemain baru. ”Kami langsung menegur,
dan melakukan penertiban. Guna menciptakan kondisi yang tertib dan indah. Serta
mengembalikan fungsi trotoar sebagaimana mestinya,” imbuh Irwanto.
Selain menyasar para pedagang yang
berjualan di tempat terlarang, penertiban itu juga menyasar pamflet-pamflet
maupun baliho yang terpasang tak sesuai aturan. Seperti menempel di pepohonan,
penempelan tak berizin. ”Baliho-baliho yang terpasang sembarangan itu kami
tertibkan. Selain mengganggu pemandangan, juga membahayakan,” pungkasnya. (mil)
berjualan di tempat terlarang, penertiban itu juga menyasar pamflet-pamflet
maupun baliho yang terpasang tak sesuai aturan. Seperti menempel di pepohonan,
penempelan tak berizin. ”Baliho-baliho yang terpasang sembarangan itu kami
tertibkan. Selain mengganggu pemandangan, juga membahayakan,” pungkasnya. (mil)