Pulau Panjang menjadi salah satu obyek wisata yang akan digratiskan Pemkab Jepara |
Senin hingga Jumat, masuk obyek
wisata di Kabupaten Jepara gratis. Obyek wisata yang dimaksud itu adalah obyek
wisata yang dikelola Pemkab Jepara. Kebijakan itu diharapkan mampu meningkat geliat
pariwisata di Bumi Kartini ini.
wisata di Kabupaten Jepara gratis. Obyek wisata yang dimaksud itu adalah obyek
wisata yang dikelola Pemkab Jepara. Kebijakan itu diharapkan mampu meningkat geliat
pariwisata di Bumi Kartini ini.
Rancangan perda tentang perubahan
kedua atas Perda nomor 26 tahun 2010 tentang Retribusi Tempat Rekreasi yang
menjadi dasar aturan tersebut. Dalam lampiran regulasi di raperda itu,
disebutkan struktur dan besaran tarif retribusi tempat wisata, di mana setiap
Senin hingga Jumat retribusi masuk objek wisata nol rupiah atau ditiadakan.
kedua atas Perda nomor 26 tahun 2010 tentang Retribusi Tempat Rekreasi yang
menjadi dasar aturan tersebut. Dalam lampiran regulasi di raperda itu,
disebutkan struktur dan besaran tarif retribusi tempat wisata, di mana setiap
Senin hingga Jumat retribusi masuk objek wisata nol rupiah atau ditiadakan.
Hanya di hari Sabtu, Minggu dan
libur nasional tetap diberlakukan retribusi. Begitu pula untuk pekan
syawalan/pesta lomban, tahun baru dan kegiatan lainnya. Nilainya sebagaimana
yang diberlakukan tahun lalu.
libur nasional tetap diberlakukan retribusi. Begitu pula untuk pekan
syawalan/pesta lomban, tahun baru dan kegiatan lainnya. Nilainya sebagaimana
yang diberlakukan tahun lalu.
Objek wisata yang dikelola oleh
Pemkab Jepara itu meliputi Pantai Kartini, Pantai Tirta Samudra, Benteng
Portugis, Pulau Panjang dan Museum RA Kartini.
Pemkab Jepara itu meliputi Pantai Kartini, Pantai Tirta Samudra, Benteng
Portugis, Pulau Panjang dan Museum RA Kartini.
Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi
mengatakan, wisatawan yang berkunjung untuk berwisata di tempat-tempat wisata
di kota ukir ada kecenderungan beralih pada akhir pekan atau hari besar.
mengatakan, wisatawan yang berkunjung untuk berwisata di tempat-tempat wisata
di kota ukir ada kecenderungan beralih pada akhir pekan atau hari besar.
Para pengunjung sedang mendirikan tenda di Pulau Panjang |
“Karena itu diperlukan adanya
manajemen penyelenggaraan pengelolaan pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara,” kata Dian.
manajemen penyelenggaraan pengelolaan pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara,” kata Dian.
Di samping berubahnya pola waktu
berwisata, juga bertambahnya beberapa jenis tempat rekreasi di Kabupaten Jepara,
sehingga diperlukan langkah-langkah teknis dalam pengelolaan tempat rekreasi
tersebut.
berwisata, juga bertambahnya beberapa jenis tempat rekreasi di Kabupaten Jepara,
sehingga diperlukan langkah-langkah teknis dalam pengelolaan tempat rekreasi
tersebut.
Meliputi, penyediaan sumber daya
manusia dan mengatur kembali skema dan pengenaan retribusi tempat-tempat
rekreasi menjadi lebih proporsional sesuai tempat dan waktu.
manusia dan mengatur kembali skema dan pengenaan retribusi tempat-tempat
rekreasi menjadi lebih proporsional sesuai tempat dan waktu.
Dengan adanya penghapusan retribusi
itu harapannya kunjungan wisata ke wilayah Jepara semakin meningkat.
”Harapannya mereka semakin lama tinggal di Jepara dan bisa melakukan aktivitas
lain. Misalnya menginap berbelanja di sekitar objek wisata yang dikunjungi
sehingga terjadi peningkatan pajak serta memberi peluang masyarakat untuk
berusaha di sektor pariwisata,” ujarnya.
itu harapannya kunjungan wisata ke wilayah Jepara semakin meningkat.
”Harapannya mereka semakin lama tinggal di Jepara dan bisa melakukan aktivitas
lain. Misalnya menginap berbelanja di sekitar objek wisata yang dikunjungi
sehingga terjadi peningkatan pajak serta memberi peluang masyarakat untuk
berusaha di sektor pariwisata,” ujarnya.
Dengan demikian, sektor
perekonomian di sekitar lokasi wisata akan terus berkembang. ”Karena bagi kami,
multiplier effect yang kami harapkan muncul dari sektor pariwisata, dengan
begitu masyarakat akan lebih sejahtera,” tuturnya. (alb)
perekonomian di sekitar lokasi wisata akan terus berkembang. ”Karena bagi kami,
multiplier effect yang kami harapkan muncul dari sektor pariwisata, dengan
begitu masyarakat akan lebih sejahtera,” tuturnya. (alb)