Warga Dukuh Cacah Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo masih menggali bangunan diduga makam kuno |
PATI – Penemuan struktur bangunan yang diduga sebagai
makam kuno di Dukuh Cacah Desa Sukoharjo belum juga diteliti dari Balai
Arkeologi Yogyakarta. Meskipun, surat resmi permohonan penelitian temuan benda
yang dinilai bersejarah itu, telah dilayangkan oleh dinas terkait pada Kamis
(1/11/2018).
makam kuno di Dukuh Cacah Desa Sukoharjo belum juga diteliti dari Balai
Arkeologi Yogyakarta. Meskipun, surat resmi permohonan penelitian temuan benda
yang dinilai bersejarah itu, telah dilayangkan oleh dinas terkait pada Kamis
(1/11/2018).
Hingga saat ini proses penggalian
dan penataan terhadap penemuan bangunan masih dilakukan. Warga setempat dinilai
sangat peduli dengan adanya temuan tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi D
DPRD Kabupaten Pati Musalam Mas’ul, yang baru-baru ini melakukan kunjungan ke
tempat tersebut.
dan penataan terhadap penemuan bangunan masih dilakukan. Warga setempat dinilai
sangat peduli dengan adanya temuan tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi D
DPRD Kabupaten Pati Musalam Mas’ul, yang baru-baru ini melakukan kunjungan ke
tempat tersebut.
Musalam menyebut, warga sekitar
memang sangat antusias dengan temuan tersebut. Bahkan pemilik tanah yang
ketempatan bangunan tersebut secara lisan telah merelakan sebidang tanahnya
tersebut. ”Kini sedang membuat surat hibahnya saja. Serta di sekeliling
bangunan tersebut, warga membuat pondasi untuk membikin pagar guna melindungi
bangunan tersebut,” jelas politisi PKB ini.
memang sangat antusias dengan temuan tersebut. Bahkan pemilik tanah yang
ketempatan bangunan tersebut secara lisan telah merelakan sebidang tanahnya
tersebut. ”Kini sedang membuat surat hibahnya saja. Serta di sekeliling
bangunan tersebut, warga membuat pondasi untuk membikin pagar guna melindungi
bangunan tersebut,” jelas politisi PKB ini.
Selain itu, warga juga berharap,
supaya tim dari Balai Arkeologi bisa segera turun dan melakukan penelitian
terhadap struktur bangunan yang diduga makam kuno tersebut. Seperti diketahui,
bangunan tersebut tersusun dari tumpukan batu bata merah.
supaya tim dari Balai Arkeologi bisa segera turun dan melakukan penelitian
terhadap struktur bangunan yang diduga makam kuno tersebut. Seperti diketahui,
bangunan tersebut tersusun dari tumpukan batu bata merah.
Bangunan yang tertimbun tanah
sedalam satu meter itu diyakini warga sebagai makam dari Mbah Gamirah, yang
merupakan tokoh daerah setempat. Hal itu berdasarkan penuturan juru kunci
punden yang menjadi lokasi temuan bangunan tersebut. Meskipun cerita mengenai
tokoh tersebut masih sama-samar. (yan)
sedalam satu meter itu diyakini warga sebagai makam dari Mbah Gamirah, yang
merupakan tokoh daerah setempat. Hal itu berdasarkan penuturan juru kunci
punden yang menjadi lokasi temuan bangunan tersebut. Meskipun cerita mengenai
tokoh tersebut masih sama-samar. (yan)