PATI – Persiapan Kabupaten Pati menjadi smart city terus digenjot. Salah satunya
melalui kegiatan bimbingan teknik (bintek). Rabu (27/9/2018) kemarin, bintek ketiga
digelar untuk merumuskan dan mempertajam lima quick win.
melalui kegiatan bimbingan teknik (bintek). Rabu (27/9/2018) kemarin, bintek ketiga
digelar untuk merumuskan dan mempertajam lima quick win.
Kepala Dinas Komunikasi dan
Informatika, Indriyanto mengungkapkan, di bintek sebelumnya pembahasan lebih
kepada permasalahan infrastruktur dan kesiapan dalam penerapan smart city. Sementra di bintek ketiga
ini lebih kepada penajaman mengenai program dan juga penajaman quick win yang
ada.
Informatika, Indriyanto mengungkapkan, di bintek sebelumnya pembahasan lebih
kepada permasalahan infrastruktur dan kesiapan dalam penerapan smart city. Sementra di bintek ketiga
ini lebih kepada penajaman mengenai program dan juga penajaman quick win yang
ada.
”Kami menajamkan lima quick win ini.
diantaranya yaitu di bidang goverment, lingkungan, kesehatan, sampah, dan biogas.
Nanti akan ditajamkan lagi dan dikerucutkan,” jelas Indriyanto.
diantaranya yaitu di bidang goverment, lingkungan, kesehatan, sampah, dan biogas.
Nanti akan ditajamkan lagi dan dikerucutkan,” jelas Indriyanto.
November
Targetnya, nanti masih ada bintek
lagi keempat. Dimana goalnya adalah membuat dokumen masterplan, yang nantinya
akan menjadi panduan dalam kebijakan pembangunan kota. ”Akhir November nanti
targetnya harus jadi. Dan nanti juga akan dievaluasi oleh pusat bagaimana
progresnya. Layak ataukah tidak menjadi smart
city,” kata Indriyanto.
lagi keempat. Dimana goalnya adalah membuat dokumen masterplan, yang nantinya
akan menjadi panduan dalam kebijakan pembangunan kota. ”Akhir November nanti
targetnya harus jadi. Dan nanti juga akan dievaluasi oleh pusat bagaimana
progresnya. Layak ataukah tidak menjadi smart
city,” kata Indriyanto.
Intinya, lanjut Indriyanto, dengan
perumusan ini nanti diharapkan kota pintar ini akan memberikan
kemudahan-kemudahan terutama dalam pelayanan. Yang pada akhirnya akan mendukung
untuk smart goverment, ekonomi,
lingkungan, branding kota, smart living,
hingga smart society.
perumusan ini nanti diharapkan kota pintar ini akan memberikan
kemudahan-kemudahan terutama dalam pelayanan. Yang pada akhirnya akan mendukung
untuk smart goverment, ekonomi,
lingkungan, branding kota, smart living,
hingga smart society.
Untuk itu,
dalam kegiatan bintek menuju smart city
ini melibatkan seluruh jajaran OPD di lingkup Kabupaten Pati. Bukan hanya untuk
sekadar teknologi canggih, namun membudayakan bekerja secara pintar,
menciptakan sinergitas antara OPD dalam melayani masyarakat dengan didukung
sarana prasarana sistem aplikasi sebagai kemudahannya. (hus)