Anggota DPR RI F-PKB Drs. H. Fathan Subchi |
KUDUS – Seminar bertema perempuan
digelar di Gedung Mubarokfood CIpta Delicia, Kota Kudus, Minggu (14/03/2020). Seminar
perempuan bertajuk “Menata Diri Menjadi
Pelajar Putri yang Berdedikasi”.
digelar di Gedung Mubarokfood CIpta Delicia, Kota Kudus, Minggu (14/03/2020). Seminar
perempuan bertajuk “Menata Diri Menjadi
Pelajar Putri yang Berdedikasi”.
Dalam momen itu, perempuan
diharapkan dapat memberi manfaat lebih kepada bangsa dan negara. Tidak hanya
urusan rumah tangga, tetapi juga yang menyangkut kepentingan masyarakat yang
lebih luas, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, budaya dan agama.
diharapkan dapat memberi manfaat lebih kepada bangsa dan negara. Tidak hanya
urusan rumah tangga, tetapi juga yang menyangkut kepentingan masyarakat yang
lebih luas, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, budaya dan agama.
Hadir dalam acara tersebut Anggota
DPR RI F-PKB Drs. H. Fathan Subchi, Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus Dr. Siti
Malaiha Dewi, M.Si dan Wakil Ketua PC Lesbumi NU Kudus Muchammad Zaini.
Pada kesempatan itu, Fathan
menjelaskan perjuangan perempuan dalam lingkup organisasi IPPNU sejak dulu
telah banyak membantu negara dalam mengentaskan pendidikan kaum perempuan.
Akhirnya, kesadaran perempuan untuk mengenyam pendidikan semakin meningkat
dengan wadah serta visi misi yang jelas.
“Kita tahu organisasi IPPNU
memiliki tujuan mulia untuk mendorong generasi muda untuk selalu belajar,
berjuang dan bertaqwa untuk menghidupkan tiga pilar utama yaitu agama, bangsa
dan negara,” paparnya.
Untuk itu, imbuh Fathan, pelajar
perempuan Nahdlatul Ulama harus terlebih dahulu sadar peran untuk mendahulukan
kepentingan agama, bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi. Perempuan
harus cerdas dan memiliki kompetensi serta pandangan yang maju agar tidak
tergilas oleh ganasnya zaman.
“Pelajar perempuan ini perlu
terus didorong agar bisa mengakses pendidikan tinggi, bisa lewat beasiswa yang
disediakan pemerintah maupun swasta agar semakin berdaya,” kata Fathan.
Senada, Dosen IAIN Kudus, Siti
Malaiha Dewi juga mengungkapkan pentingnya peran perempuan di semua bidang.
Terlebih sebab tidak jarang perempuan justru lebih cakap dan teliti meski
mengerjakan banyak pekerjaan.
“Coba itu lihat ibu-ibu kita,
meski sambil mengasuh anak masih bisa mengerjakan pekerjaan rumah, melayani
suami dan sebagainya,” ujar Siti Malaiha.
Sayangnya, dedikasi yang sedemikian
besarnya, tidak banyak yang menghargai kiprah perempuan. Meski demikian,
Malaiha tetap berpesan agar perempuan generasi muda ini bisa percaya diri dan
tidak takut terhadap segala tantangan.
“Harus tetap berjuang dan
tunjukkan bahwa kita mampu dalam semua bidang,” ujarnya memotivasi.
tunjukkan bahwa kita mampu dalam semua bidang,” ujarnya memotivasi.
Sementara itu, Wakil Ketua Lesbumi
NU Kudus Muchammad Zaini lebih menyarankan agar perempuan generasi milenial ini
menciptakan budaya baru positif ditengah merebaknya budaya-budaya negatif
akibat media sosial. Pelajar Putri NU, menurutnya, harus percaya diri dengan
ideologi serta nalar keagamaan yang dimiliki sehingga bisa memberi teladan bagi
pelajar lain.
“Manfaatkan media sosial itu
untuk menciptakan inspirasi dan gerakan budaya positif. Bukan malah terseret
arus negatif tik-tok, misalnya,” kata Zaini.
Acara tersebut dimoderatori oleh Pengurus PP IPPNU
Septianti, yang dihadiri tak kurang dari 200-an pengurus dan
anggota IPPNU dari tingkatan anak cabang, ranting dan komisariat Se-Kabupaten
Kudus. (ars)