Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan kursi kayu SUMBER mebelminimalis-m.blogspot.com |
JEPARA – Material
center segera dibangun oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui
Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA). Hal itu dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kualitas terbaik, legal, dan harga yang
kompetitif bagi industri kecil menengah (IKM) furnitur Jepara.
center segera dibangun oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui
Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA). Hal itu dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kualitas terbaik, legal, dan harga yang
kompetitif bagi industri kecil menengah (IKM) furnitur Jepara.
Dilansir dari jepara.go.id, Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih mengtakan salah satu
masalah yang masih dihadapi IKM furnitur Jepara hingga sekarang adalah bahan
bakunya. “Akses bahan baku sangat penting, karena bagi IKM, mendapatkan bahan
baku dengan harga kompetitif dan sesuai spesifikasi pasar adalah sebuah
tantangan.” katanya, saat membuka fokus grup diskusi (FGD) material center di
salah satu hotel di Bandengan, pada Rabu (22/1/2020).
masalah yang masih dihadapi IKM furnitur Jepara hingga sekarang adalah bahan
bakunya. “Akses bahan baku sangat penting, karena bagi IKM, mendapatkan bahan
baku dengan harga kompetitif dan sesuai spesifikasi pasar adalah sebuah
tantangan.” katanya, saat membuka fokus grup diskusi (FGD) material center di
salah satu hotel di Bandengan, pada Rabu (22/1/2020).
Gati menyampaikan, kajian material
center sudah dimulai sejak tahun lalu, dan tahun 2020 menjadi awal
implementasinya. Antara lain dengan menyepakati seperti apa bentuk pengelolaan
dan kelembagaan material center, peran stakeholder, bussiness plan, dan
mempersiapkan infrastruktur apa yang dibutuhkan.
center sudah dimulai sejak tahun lalu, dan tahun 2020 menjadi awal
implementasinya. Antara lain dengan menyepakati seperti apa bentuk pengelolaan
dan kelembagaan material center, peran stakeholder, bussiness plan, dan
mempersiapkan infrastruktur apa yang dibutuhkan.
Di hadapan peserta FGD yang terdiri
dari 75 IKM di Jepara, Gati mengungkapkan dengan menerapkan sistem Internet
of Things (IoT) konsep material center di Jepara akan mencakup 4 model
bisnis yang dibutuhkan IKM yakni bisnis PPIC (production planning inventory
control), bisnis jasa sewa permesinan secara kolektif, model pengelolaan bahan
baku standar dan pendukung, serta model pengelolaan kegiatan logistik bagi IKM.
dari 75 IKM di Jepara, Gati mengungkapkan dengan menerapkan sistem Internet
of Things (IoT) konsep material center di Jepara akan mencakup 4 model
bisnis yang dibutuhkan IKM yakni bisnis PPIC (production planning inventory
control), bisnis jasa sewa permesinan secara kolektif, model pengelolaan bahan
baku standar dan pendukung, serta model pengelolaan kegiatan logistik bagi IKM.
Acara FGD untuk pembangunan material center |
Kemenperin mengakui, Jepara saat
ini masih menjadi salah satu sentra furnitur dan kerajinan kayu yang potensial
dan memiliki kekayaan intelektual dengan kearifan lokal di Indonesia. Bagi
pasar global, selain didukung keragaman corak yang berciri khas lokal serta SDM
kompeten, daya saing industri furnitur dan kerajinan kayu Jepara terletak pada
kualitas bahan baku.
ini masih menjadi salah satu sentra furnitur dan kerajinan kayu yang potensial
dan memiliki kekayaan intelektual dengan kearifan lokal di Indonesia. Bagi
pasar global, selain didukung keragaman corak yang berciri khas lokal serta SDM
kompeten, daya saing industri furnitur dan kerajinan kayu Jepara terletak pada
kualitas bahan baku.
Sehingga hadirnya material center menjadikan
ketersediaan bahan baku berkualitas dan legal akan terpenuhi, produksi terus
berjalan, perdagangan akan terus bergerak, muaranya kesejahteraan masyarakat
semakin meningkat.
ketersediaan bahan baku berkualitas dan legal akan terpenuhi, produksi terus
berjalan, perdagangan akan terus bergerak, muaranya kesejahteraan masyarakat
semakin meningkat.
Setelah membuka FGD material
center, di ruang berbeda Dirjen IKMA langsung memimpin rapat untuk membahas
kesiapan pengembangan material center IKM furnitur Jepara. Rapat diikuti Kepala
Disperindag Provinsi Jawa Tengah M. Arif Sambodo, Kepala Disperindag Kabupaten
Jepara Ratib Zaini dan beberapa dinas terkait, serta perwakilan asosiasi
seperti dari HIMKI dan Koperasi Industri Mebel dan Kerajinan Jepara. (arf)
center, di ruang berbeda Dirjen IKMA langsung memimpin rapat untuk membahas
kesiapan pengembangan material center IKM furnitur Jepara. Rapat diikuti Kepala
Disperindag Provinsi Jawa Tengah M. Arif Sambodo, Kepala Disperindag Kabupaten
Jepara Ratib Zaini dan beberapa dinas terkait, serta perwakilan asosiasi
seperti dari HIMKI dan Koperasi Industri Mebel dan Kerajinan Jepara. (arf)