Wisata Batik Pati di Langgenharjo Juwana |
Bosan liburan. Tidak ada salahnya
mengunjungi Wisata Batik Pati di Juwana. Pengunjung bisa melihat sekaligus
belajar langsung pembuatan batik dari awal hingga akhir.
mengunjungi Wisata Batik Pati di Juwana. Pengunjung bisa melihat sekaligus
belajar langsung pembuatan batik dari awal hingga akhir.
Erik
serius menyimak penjelasan dari Tamzis Al Anas (36). Bersama seorang temannya,
Erik sengaja berkunjung ke Wisata Batik Pati di Jalan Sunan Ngerang RT 7 RW 3,
Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana.
serius menyimak penjelasan dari Tamzis Al Anas (36). Bersama seorang temannya,
Erik sengaja berkunjung ke Wisata Batik Pati di Jalan Sunan Ngerang RT 7 RW 3,
Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana.
Di
tempat itu, pengunjung bisa berwisata sekaligus belajar tentang batik. Wahana wisata
ini didirikan pasangan suami istri Tamzis dan Yuliati Warno (34). Keduanya menekuni
batik sejak 2007. Lalu mendirikan wisata batik pada 2015 silam.
tempat itu, pengunjung bisa berwisata sekaligus belajar tentang batik. Wahana wisata
ini didirikan pasangan suami istri Tamzis dan Yuliati Warno (34). Keduanya menekuni
batik sejak 2007. Lalu mendirikan wisata batik pada 2015 silam.
Ide
mendirikan wisata itu sederhana. Keduanya ingin ikut andil dalam melakukan
pelestarian dan pengembangan batik di Bumi Mina Tani. “Bertahun-tahun menekuni
batik dengan merek Yuliati Warno Batik, kami melihat semakin jarang orang yang
punya keterampilan membatik. Maka, kami membuat sarana edukasi batik. Supaya
menarik, kami bingkai dengan wisata,” kata Tamzis ketika ditemui di Wisata
Batik Pati, Selasa (19/11/2019).
mendirikan wisata itu sederhana. Keduanya ingin ikut andil dalam melakukan
pelestarian dan pengembangan batik di Bumi Mina Tani. “Bertahun-tahun menekuni
batik dengan merek Yuliati Warno Batik, kami melihat semakin jarang orang yang
punya keterampilan membatik. Maka, kami membuat sarana edukasi batik. Supaya
menarik, kami bingkai dengan wisata,” kata Tamzis ketika ditemui di Wisata
Batik Pati, Selasa (19/11/2019).
Masuk
ke wahana wisata ini, pengunjung cukup membayar Rp 15 ribu. Tidak mahal dengan sederet
fasilitas yang ditawarkan pengelola. Karena di wisata ini pengunjung bisa
belajar proses membatik dari kain putih polos hingga menjadi batik jadi.
ke wahana wisata ini, pengunjung cukup membayar Rp 15 ribu. Tidak mahal dengan sederet
fasilitas yang ditawarkan pengelola. Karena di wisata ini pengunjung bisa
belajar proses membatik dari kain putih polos hingga menjadi batik jadi.
Pengunjung
langsung dipandu oleh Tamzis. Pengunjung akan mendapat ilmu mulai dari
pengenalan batik, membuat gambar pola/motif, mencanting, mewarnai batik, hingga
pelorotan dan pembilasan.
langsung dipandu oleh Tamzis. Pengunjung akan mendapat ilmu mulai dari
pengenalan batik, membuat gambar pola/motif, mencanting, mewarnai batik, hingga
pelorotan dan pembilasan.
Di
Wisata Batik Pati ini, pengunjung bisa belajar membuat batik dengan motif apa
pun. Biasanya, Tamzis meminta pengunjung untuk menggambar pola sesuai dengan
potensi daerah asal masing-masing pengunjung.
Wisata Batik Pati ini, pengunjung bisa belajar membuat batik dengan motif apa
pun. Biasanya, Tamzis meminta pengunjung untuk menggambar pola sesuai dengan
potensi daerah asal masing-masing pengunjung.
“Misalnya
jeruk pamelo, atau biota laut untuk yang dari wilayah pesisir,” ucapnya.
jeruk pamelo, atau biota laut untuk yang dari wilayah pesisir,” ucapnya.
Meski
selama ini dikenal sebagai produsen batik bakaran, Tamzis sebetulnya tidak
mengkhususkan hanya bakaran saja. Ia bisa melatih pengunjung untuk membuat
batik jenis lain sesuai permintaan.
selama ini dikenal sebagai produsen batik bakaran, Tamzis sebetulnya tidak
mengkhususkan hanya bakaran saja. Ia bisa melatih pengunjung untuk membuat
batik jenis lain sesuai permintaan.
Selama
ini, kataTamzis, kebanyakan pengunjung yang berwisata edukasi di Wisata Batik
Pati ialah rombongan pelajar. Tingkat usia rombongan pelajar ini bervariasi,
mulai PAUD hingga mahasiswa dan peserta Balai Latihan Kerja (BLK).
ini, kataTamzis, kebanyakan pengunjung yang berwisata edukasi di Wisata Batik
Pati ialah rombongan pelajar. Tingkat usia rombongan pelajar ini bervariasi,
mulai PAUD hingga mahasiswa dan peserta Balai Latihan Kerja (BLK).
“Dari
kalangan pesantren juga banyak yang ke sini. Dari Pondok Pesantren Gontor Putri
Mantingan malah rutin setiap tahun berkunjung,” ucapnya.
kalangan pesantren juga banyak yang ke sini. Dari Pondok Pesantren Gontor Putri
Mantingan malah rutin setiap tahun berkunjung,” ucapnya.
Tanpa
biaya tambahan, seluruh pengunjung Wisata Batik Pati akan mendapatkan kain
untuk membatik. Kain batik hasil latihan mereka juga bisa dibawa pulang. (ars)
biaya tambahan, seluruh pengunjung Wisata Batik Pati akan mendapatkan kain
untuk membatik. Kain batik hasil latihan mereka juga bisa dibawa pulang. (ars)