Para pelajar tampak senang saat menerima vaksin Covid-19 yang digelar oleh BIN Daerah Jawa Tengah |
Vaksinasi missal terus digalakkan
di berbagai daerah, seperti di Jepara. Termasuk untuk kalangan pelajar. Semua
pihak diharapkan untuk sama-sama
mendukung target mencapai herd immunity 70%.
JEPARA – Badan Intelejen Negara
Daerah (BINDA) Jawa Tengah kembali melakukan vaksinasi massal untuk pelajar,
santri dan masyarakat secara door to door di 6 Kabupaten pada Selasa, (14
Desember 2021).
“Target vaksinasi massal
sebanyak 13.000 dosis jenis sinovac, kita bagikan ke enam kabupaten di Jawa
Tengah, yaitu : Kebumen, Jepara, Pekalongan, Wonosobo, Blora dan
Grobogan”, kata Kepala BINDA Jawa Tengah Brigjend TNI Sondi Siswanto
melalui rilis yang diterima 15 Desember 2021.
“Data yang kami peroleh dari
https://vaksin.kemkes.go.id per 13 Desember 2021, perkembangan capaian
persebaran vaksinasi di Jawa Tengah menunjukkan progress yang sangat baik,
rerata prosentase 74,02 %”, imbuh
Sondi.
Dari 6 kabupaten sasaran, hanya
Grobogan yang sudah di atas rata-rata Jawa Tengah, yaitu 74,10%, sedangkan daerah yang lain masih di
bawah Jawa Tengah, meliputi Blora 70,59%, Wonosobo 68,78%, Kebumen 68,06%,
Pekalongan 65,35% dan paling buncit Jepara 64,80%.
“Khusus untuk Jepara,
setelah tahap pertama 4 Nopember 2021 lalu, hari ini selasa 14 Desember 2021
kita lanjutkan pemberian vaksin dosis 2 jenis sinovac untuk vaksinasi pelajar
di SMKN 3 Jepara, vaksinasi santri Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri dan
vaksinasi massal door to door di Desa Rengging dan Desa Pecangaan Wetan
Kecamatan Pecangaan”, kata Sondi.
“Tujuan kami ingin membantu
pemerintah kabupaten dalam mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) sebesar
70%”, lanjut Sondi.
Sementara Kepala SMKN 3 Jepara
Subandi merasa bersyukur dan berterima kasih atas bantuan dan dukungan
vaksinasi yang dilaksanakan oleh BINDA Jawa Tengah.
“Semua guru, tenaga
kependidikan dan siswa-siswa kami sudah mendapatkan vaksinasi sehingga semester
depan mudah-mudahan pembelajaran tatap muka bisa berlangsung, tentu saja dengan
protokol kesehatan 5 M yang ketat”, tutur Subandi.
Menurut petugas yang melakukan
vaksinasi door to door kepada lansia di Desa Rengging dan Pecangaan Wetan
sebagian besar bisa divaksin, karena tidak dijumpai penyakit bawaan dan tekanan
darahnya normal.
Untuk Desa Pecangaan Wetan dari
sampling 10 orang Lansia bisa dilakukan vaksinasi, sedangkan di Desa Rengging
dari 10 sampling hanya 5 orang lansia yang tervaksin, 5 orang lainnya ditunda
karena tekanan darah tinggi.
Menurut petugas dinas kesehatan
yang mendampingi vaksinasi BINDA Jawa Tengah, untuk mencapai dosis kesatu lansia 50 % masih
kurang 6.280 orang dan untuk mencapai
total dosis kesatu 66 % masih kurang 22.541 orang.
“Diperlukan koordinasi semua
pihak untuk mencapai herd immunity 70%”, kata petugas yang enggan
disebutkan namanya. (yan)