Imam Suroso (berbaju putih) di sebelah Gubernur Ganjar Pranowo |
PATI – Belakangan, Sungai Juwana memiliki riwayat tak mengenakkan. Terutama bagi kalangan petani di Kabupaten Pati. Sebabnya, tiap kali musim penghujan, sungai yang mengalir sepanjang 60 kilometer tersebut selalu meluap. Imbasnya miliaran rupiah lenyap karena tak jadi menuai hasil tanam.
Untuk itu, anggota DPR RI Imam Suroso siap bertekad ikut memerjuangkan
normalisasi Sungai Juwana yang anggarannya mencapai Rp 1 triliun tersebut. Menurutnya,
“duit segitu” tidak ada artinya dibanding kerugian yang selalu menimpa
masyarakat yang tiap tahun menghampiri.
Untuk itu, anggota DPR RI Imam Suroso siap bertekad ikut memerjuangkan
normalisasi Sungai Juwana yang anggarannya mencapai Rp 1 triliun tersebut. Menurutnya,
“duit segitu” tidak ada artinya dibanding kerugian yang selalu menimpa
masyarakat yang tiap tahun menghampiri.
”Saya sebagai anggota dewan akan
ikut mengawal hal itu. Saya kan sudah lama di DPR RI, saya akan ikut lobi, ikut
memerjuangkan itu. Termasuk lobi di Komisi 5 DPR RI yang membidangi masalah
infrastruktur. Termasuk lobi juga kepada kementrian keuangan dan juga
Bappenasnya,” kata Imam Suroso saat menghadiri Musrenbangwil di Pendapa
Kabupaten Pati Rabu (27/3/2019).
ikut mengawal hal itu. Saya kan sudah lama di DPR RI, saya akan ikut lobi, ikut
memerjuangkan itu. Termasuk lobi di Komisi 5 DPR RI yang membidangi masalah
infrastruktur. Termasuk lobi juga kepada kementrian keuangan dan juga
Bappenasnya,” kata Imam Suroso saat menghadiri Musrenbangwil di Pendapa
Kabupaten Pati Rabu (27/3/2019).
Banjir tahunan yang terus terjadi
di beberapa wilayah di Kabupaten Pati, tentunya sangat meresahkan sekaligus
merugikan. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, pada tahun
2019 ini, setidaknya ada 7500 hektar lahan pertanian yang terdampak luapan
Sungai Juwana tersebut.
di beberapa wilayah di Kabupaten Pati, tentunya sangat meresahkan sekaligus
merugikan. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, pada tahun
2019 ini, setidaknya ada 7500 hektar lahan pertanian yang terdampak luapan
Sungai Juwana tersebut.
Akibatnya gagal panen, sekaligus gagal
tanam. Seperti diketahui, saat banjir di sepanjang aliran sungai yang juga
disebut Sungai Silugonggo tersebut air baru benar-benar surut hampir enam bulan
lamanya. Seperti yang terjadi di Desa Pasuruhan Kecamatan Kayen.
tanam. Seperti diketahui, saat banjir di sepanjang aliran sungai yang juga
disebut Sungai Silugonggo tersebut air baru benar-benar surut hampir enam bulan
lamanya. Seperti yang terjadi di Desa Pasuruhan Kecamatan Kayen.
”Nah itu. Lebih besar ruginya
masyarakat. Maka saya sebagai wakil rakyat akan memerjuangkan itu di pusat. Saya
kira APBN kita mampu untuk mengalokasikan program tersebut. Saya berkomitmen
siap mengawal,” jelas politisi dari PDI Perjuangan ini.
masyarakat. Maka saya sebagai wakil rakyat akan memerjuangkan itu di pusat. Saya
kira APBN kita mampu untuk mengalokasikan program tersebut. Saya berkomitmen
siap mengawal,” jelas politisi dari PDI Perjuangan ini.
Tahun ini, normalisasi hanya bisa dianggar Rp 40 miliar untuk pekerjaan sepanjang 5 kilometer di wilayah hilir. (fmh)