Yang selalu teringat dari Habib Ja’far Al Kaff Kudus
adalah penampilannya yang nyentrik. Doa-doanya untuk negeri ini juga menarik. Beliau
tak lelah memanjatkan untuk Indonesia aman, berkah, manfaat, ekonomi gampang.
Hujan turun
rintik-rintik menjelang waktu isyak, hari pertama di tahun 2021 kemarin. Status
whatsapp saya penuh dengan foto Habib Ja’far Al Kaff Kudus, lengkap dengan
pesan pendek yang mengabarkan beliau telah wafat di Samarinda, Kalimantan Timur.
Tidak lama bertebaran
tangkapan layar seolah-olah mengklarifikasi itu sebagai berita bohong. Di grup-grup
whatsapp terjadi perdebatan. Tidak lama muncul video Habib Umar Muthohar
Semarang memberi keterangan mewakili keluarga besar Habib Ja’far.
Habib Umar adalah
sahabat karib Habib Ja’far. Dalam berbagai kesempatan ceramahnya habib yang
terkenal dengan guyonan yak nah ini
seringkali mengisahkan kebersamaannya dengan Habib Ja’far, lengkap dengan
cerita-cerita karomah yang bisa dipetik hikmahnya oleh masyarakat.
“Mewakili keluarga besar saya menyampaikan
berita duka ini. Habib Ja’far meninggal sore tadi (1/1/2021) di Samarinda. Dan akan
dimakamkan di Kudus besok pagi,” terang Habib Umar dalam video berdurasi 1
menit 29 detik tersebut.
Habib Ja’far akan
dimakamkan di makam Ploso Kecamatan Jati, Kudus hari ini. Diperkirakan jenazah
akan sampai di Kudus sekitar pukul 11.00.
Habib Ja’far terkenal
sebagai habib yang nyentrik. Dari segi penampilannya cukup mencolok. Dalam berbagai
kesempatan beliau selalu berpakaian sederhana. Memakai peci hitam dan kemeja
putih. Rambutnya gondrong terurai bebas. Dengan kumis dan jenggot yang juga
tergerai panjang.
Satu hal yang terus
membekas ketika mengingat Habib Ja’far adalah ketika beliau memimpin doa. Dalam
berbagai kesempatan acara maulid nabi, Habib Ja’far selalu kebagian memimpin
doa. Doa yang menggetarkan hati siapapun di negeri ini. “Indonesia aman,
berkah, manfaat, ekonomi gampang”. (arf)