Para guru sedang mengikuti sosialisasi teknis konseling pecandu narkoba |
PATI – Badan Narkotika Kabupaten (BNP) Pati mengundang
puluhan guru Bimbingan Konseling (BK) SMP di Ruang Joyokusumo, Komplek Setda
Pati Rabu (27/2/2019) kemarin. Selain guru BK, beberapa perwakilan siswa juga diundang dalam
rangka sosialisasi teknis konseling pecandu narkoba.
puluhan guru Bimbingan Konseling (BK) SMP di Ruang Joyokusumo, Komplek Setda
Pati Rabu (27/2/2019) kemarin. Selain guru BK, beberapa perwakilan siswa juga diundang dalam
rangka sosialisasi teknis konseling pecandu narkoba.
Masalah
penyalahgunaan narkoba, diklaim sebagai ancaman global yang mengkhawatirkan
kelangsungan generasi penerus. Mewakili Ketua BNK Pati, Asisten Ekonomi
Pembagungan Setda Pati, Eddy Sulistiyono menyebut, tingkat penyalahgunaan
narkoba ditengarai faktor pergaulan bebas dan masa pencarian jati diri seorang
anak.
penyalahgunaan narkoba, diklaim sebagai ancaman global yang mengkhawatirkan
kelangsungan generasi penerus. Mewakili Ketua BNK Pati, Asisten Ekonomi
Pembagungan Setda Pati, Eddy Sulistiyono menyebut, tingkat penyalahgunaan
narkoba ditengarai faktor pergaulan bebas dan masa pencarian jati diri seorang
anak.
”Karena
itu perlu adanya komitmen bersama. Sebab penanggulangan narkoba adalah kewajiban
seluruh elemen masyarakat. Yang utama memang dari lingkung keluarga dan
sekolah. Bukan hanya bergantung BNK sebagai penegak hukum saja,” terang Eddy
kepada para hadirin.
itu perlu adanya komitmen bersama. Sebab penanggulangan narkoba adalah kewajiban
seluruh elemen masyarakat. Yang utama memang dari lingkung keluarga dan
sekolah. Bukan hanya bergantung BNK sebagai penegak hukum saja,” terang Eddy
kepada para hadirin.
Lebih
lanjut, Eddy memberikan penegasan masalah penanganan siswa yang terjerumus
kasus penyalahgunaan narkoba. ”Apabila ada indikasi kesana, penanganan dengan
cara dipindah sekolah atau dikeluarkan itu bukanlah penanganan yang tepat,”
jelas Eddy.
lanjut, Eddy memberikan penegasan masalah penanganan siswa yang terjerumus
kasus penyalahgunaan narkoba. ”Apabila ada indikasi kesana, penanganan dengan
cara dipindah sekolah atau dikeluarkan itu bukanlah penanganan yang tepat,”
jelas Eddy.
Menurutnya
hal itu tidak akan menyelesaikan masalah. Bahkan bisa menambah masalah. Bisa
jadi jika dikeluarkan, mereka akan bertemu dengan teman sesama pengguna.
”penjara juga bukan solusi tepat. Itu tidak menjadi efek jera. Bisa jadi di
dalam penjara mereka bisa semakin pintar dengan modus-modus pengguna narkoba
lainnya,” papar Eddy.
hal itu tidak akan menyelesaikan masalah. Bahkan bisa menambah masalah. Bisa
jadi jika dikeluarkan, mereka akan bertemu dengan teman sesama pengguna.
”penjara juga bukan solusi tepat. Itu tidak menjadi efek jera. Bisa jadi di
dalam penjara mereka bisa semakin pintar dengan modus-modus pengguna narkoba
lainnya,” papar Eddy.
Lebih
lanjut, dirinya berharap jika ada indikasi penyalahgunaan narkoba oleh pelajar,
langkah tepat adalah memberikan bimbingan dan rehabilitasi. Guru BK bisa
mengambil peran tersebut. ”Ada pendekatan personal, keluarga, dan
rehabilitasi,” imbuhnya. (has)
lanjut, dirinya berharap jika ada indikasi penyalahgunaan narkoba oleh pelajar,
langkah tepat adalah memberikan bimbingan dan rehabilitasi. Guru BK bisa
mengambil peran tersebut. ”Ada pendekatan personal, keluarga, dan
rehabilitasi,” imbuhnya. (has)