Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Dirjen Holtikulura Kementrian Pertanian (Kementan) RI Prihasto Setyanto memimpin rapat kordinasi Sergap Wilayah Jawa Tengah pagi kemarin.
Lingkar Muria, PATI – Dalam rangka mengisi cadangan beras nasional, pemerintah terus berupaya
mendorong serapan gabah agar lebih optimal lagi. Salah satunya dengan menaikkan
Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering petani sebesar 20 persen. Dari
sebelumnya Rp 3.700 perkilogram.
mendorong serapan gabah agar lebih optimal lagi. Salah satunya dengan menaikkan
Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering petani sebesar 20 persen. Dari
sebelumnya Rp 3.700 perkilogram.
Hal
ini dikemukakan Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Dirjen Holtikulura Kementrian
Pertanian (Kementan) RI Prihasto Setyanto dalam Rapat Kordinasi Sergap Wilayah
Jawa Tengah, Pati Selasa (13/2/18).
ini dikemukakan Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Dirjen Holtikulura Kementrian
Pertanian (Kementan) RI Prihasto Setyanto dalam Rapat Kordinasi Sergap Wilayah
Jawa Tengah, Pati Selasa (13/2/18).
”Kami
bersama stakeholder mulai dari bulog,
dinas pertanian dan kodim, terus mendorong upaya sergap ini agar lebih
maksimal. Supaya harga pangan ini tetap stabil. Petani bisa untung dengan harga
jual yang lebih tinggi, masyarakat luas pun juga ikut tersenyum kalau harga
pangan stabil,” terang Setyanto.
bersama stakeholder mulai dari bulog,
dinas pertanian dan kodim, terus mendorong upaya sergap ini agar lebih
maksimal. Supaya harga pangan ini tetap stabil. Petani bisa untung dengan harga
jual yang lebih tinggi, masyarakat luas pun juga ikut tersenyum kalau harga
pangan stabil,” terang Setyanto.
Dengan
hal ini (Sergap, Red), lanjut Setyanto, dilakukan agar meminimalisir di level
tengkulak untuk tidak mempermainkan harga. Lebih lanjut kegiatan sergap ini
merupakan hasil dari MoU antara kementrian Pertanian, Kementrian Desa dan
Pembangunan Daerah Tertinggal, Bulog, BRI, serta dari TNI Angkatan Darat ini.
hal ini (Sergap, Red), lanjut Setyanto, dilakukan agar meminimalisir di level
tengkulak untuk tidak mempermainkan harga. Lebih lanjut kegiatan sergap ini
merupakan hasil dari MoU antara kementrian Pertanian, Kementrian Desa dan
Pembangunan Daerah Tertinggal, Bulog, BRI, serta dari TNI Angkatan Darat ini.
Terpisah, Komandan Kodim 0718/Pati
Letkol Arm Arief Darmawan mengungkapkan, pihaknya sebagai bagian dari TNI AD
siap membantu pemerintah dalam rangka menyukseskan ketahan pangan
nasional.
Letkol Arm Arief Darmawan mengungkapkan, pihaknya sebagai bagian dari TNI AD
siap membantu pemerintah dalam rangka menyukseskan ketahan pangan
nasional.
”Tentunya dengan program
pendampingan kepada para petani, guna meningkatkan serapan gabah ataupun dalam
bentuk beras. Dengan demikian, diharapkan stok pangan negara cukup dan aman,
khususnya wilayah Kabupaten Pati dan juga di wilayah Indonesia,” paparnya.
pendampingan kepada para petani, guna meningkatkan serapan gabah ataupun dalam
bentuk beras. Dengan demikian, diharapkan stok pangan negara cukup dan aman,
khususnya wilayah Kabupaten Pati dan juga di wilayah Indonesia,” paparnya.
Selain itu, lanjut Dandim Arief,
dengan program pendampingan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
para petani. Melalui terkendalinya harga gabah maupun beras di pasaran umum.
(has)
dengan program pendampingan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
para petani. Melalui terkendalinya harga gabah maupun beras di pasaran umum.
(has)